"SEC S11W1: Challenging Your Beliefs about Motherhood and Fatherhood"
Halo Steemians dari seluruh dunia
Suatu hal yang menggembirakan saat mengetahui season baru SEC telah dimulai. @colombiaoriginal memulai season ini dengan mengangkat tema yang sangat menarik, tentang perspektif kita sebagai orang tua. Selain menarik, topik ini juga akan hangat karena saya yakin akan banyak perbedaan pandangan dari para steemians. Saya harap kita semua dapat menghargai setiap pandangan yang ada.
edited with canva app
Sebelum memulainya saya akan mengundang @teukuipul87 @paholags dan @fantvwiki untuk berpartisipasi.
Saya rasa sebuah kelengkapan dalam hidup adalah hal yang relatif. Itu tergantung kita sendiri dalam memandangnya. Sebagian orang akan menganggap hidup akan lengkap jika ekonomi baik. Sebagian lainnya menganggap hidup akan lengkap jika mempunyai pasangan. Dan adapula yang merasa baru akan lengkap jika dikaruniai anak.
Menjadi orang tua memang dambaan besar sebagian orang, termasuk saya sendiri. Itu seperti membuka tahap baru dalam hidup ketika memiliki anak dan berubah status dan peran menjadi orang tua. Namun saya berpikir bahwa tidak memiliki anak bukanlah sesuatu kekurangan. Terkadang itu menjadi sebuah pilihan untuk sebagian orang dengan pertimbangan dan alasan tersendiri.
Jika kita perhatikan di sekeliling kita, masih banyak orang yang merasa kekurangan meskipun mereka memiliki anak yang banyak. Dari salah satu fenomena tersebut, saya mengambil kesimpulan bahwa tidak ada kehidupan yang serba lengkap. Akan selalu ada hal yang kurang baik dari satu sisi maupun sisi lainnya. Bersyukur dan merasa cukup saya rasa akan menjadi solusi atas hal tersebut. Dengan begitu, hidup akan terasa lengkap meskipun kita serba kekurangan dalam berbagai hal.
Saya rasa itu tidak harus terjadi. Impian adalah hal yang sangat bagus untuk dicapai. Selama impian tersebut tidak bertentangan dengan tumbuh kembang anak kita. Saya pun yakin, impian yang akan dicapai oleh setiap orang adalah impian yang memiliki manfaat yang besar, dan secara tidak langsung ada pengaruhnya dengan kesejahteraan keluarga.
Namun apabila dalam prosesnya ternyata menghambat kebutuhan anak kita, ada baiknya kita menunda dan mengutamakan kebutuhan anak. Karena hanya kitalah, ayah atau ibunya yang tempat ia bergantung. Tanpa kita sebagai orang tua, kepada siapa lagi anak-anak kita harus mengadu? Saya pun yakin dengan memenuhi seluruh tanggung jawab sebagai orang tua, InsyaAllah akan ada kemudahan yang menuntun kita untuk lebih dekat dengan impian kita.
Saya tidak menyalahkan orang-orang yang memilih untuk tidak memiliki anak. Itu merupakan sebuah pilihan. Dan tentunya mereka yang memilih untuk tidak memiliki anak, pasti memiliki alasan tertentu dan sudah mempertimbangkannya dengan baik.
Namun dalam kepercayaan saya sebagai muslim, dianjurkan untuk menikah dan memiliki anak. Salah satu manfaatnya adalah sebagai sumber amal jariah. Saat seseorang meninggal, maka terputuslah amal ibadahnya kecuali 3 hal. Salah satunya adalah doa seorang anak yang shalih (baik budi). Doa tersebut akan terus mengalir sampai ke orang tua meskipun orang itu sudah meninggal.
Saya cukup setuju dengan hal itu. Beberapa faktor utama di atas adalah hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum memiliki anak. Alasannya hanya satu, demi kebaikan hidup anak.
Namun yang terpenting saya rasa adalah faktor kesehatan mental yang bagus. Saat memiliki anak akan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Dan tak jarang tekanan tersebut membuat kita stres apabila kita tidak memiliki kesiapan mental yang baik.
Jika kita telah siap secara mental, ekonomi saya rasa akan dapat terpenuhi meskipun secara perlahan. Tentu seseorang yang telah siap memiliki anak akan bertanggung jawab untuk memenuhi segala kebutuhan. Dan saya percaya, meskipun sulit akan selalu ada jalan bagi orang yang bersungguh-sungguh untuk menghidupi keluarganya.
Memiliki anak memberikan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang. Namun memilih untuk tidak memiliki anak adalah sebuah keputusan yang tentunya didasari dengan pertimbangan serta beberapa alasan tertentu. Intinya dengan atau tanpa anak sudah seharusnya untuk kita bersyukur dan merasa cukup. Dengan begitu hidup akan terasa lengkap ❤
Shared on twitter
@tipu curate
Upvoted 👌 (Mana: 5/7) Get profit votes with @tipU :)
Thank u 🙏🏻
Terima kasih telah mengungkapkan sudut pandang Anda, saya senang membaca apa yang menjadi bagian dari Anda dan keyakinan agama Anda, yang semuanya valid. Foto utamanya cantik, menurut saya mereka akan menjadi pasangan yang sangat baik untuk membesarkan anak, semoga Tuhan memberkati mereka dengan kemakmuran dan anak.
Terimakasih karena telah mereview postingan saya dengan kata-kata yang sangat baik di dalamnya. Saya sangat menghargai nya 🙏🏻
This post has been upvoted through Steemcurator09.
Team Newcomer- Curation Guidelines For July 2023
Curated by - @goodybest
Thank u 🙏🏻
Menjadi orang tua dan memiliki anak adalah hak setiap orang untuk melakukannya. Kita hanya perlu menghormatinya.. Setuju pak!
Semoga sukses dalam kontes ini..
Wah Terimakasih bg sudah singgah dan memberikan komentar. Sukses juga buat anda ya bg 🙏🏻
Sama-sama Bang..