The Diary Game (Senin, 12 Agustus 2024) Merasakan ketenangan Saat Beraktivitas di Tempat Kerja
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.
Pada pagi hari Senin yang sibuk ini saya membuka warung fotocopy dan penjualan alat-alat tulis tepat pada pukul 07:00. Hari pertama minggu kedua bulan Agustus tampak pelajar sudah kelihatan ramai di jalan untuk pergi ke sekolah mereka. Mereka semua datang lebih cepat karena sebelum dimulai jam belajar, sudah menjadi kebiasaan atau bisa dikatakan wajib bahwa setiap senin pagi harus mengikuti upacara bendera. Saya terkenang saat masih sekolah dulu pernah menjadi bagian dari pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kesibukan juga dialami oleh pegawai pemerintah maupun pegawai swasta yang terlihat terburu-buru hadir ke kantor untuk mengikuti apel pagi. Saya sendiri juga tidak terlepas dari kesibukan rutin kala pagi hari mulai dari menyapu lantai, mengeluarkan 2 rak barang, menyeka barang dagangan dari debu yang menempel, dan memajang barang dagangan supaya mudah terlihat oleh konsumen.
Saya tidak lupa memajang aksesoris menyambut perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang saya belanja kemarin saat jalan-jalan bersama keluarga. Semua aksesoris warna merah putih yang melambangkan ciri khas Bangsa Indonesia saya gantung di luar supaya mudah terlihat oleh konsumen termasuk pelajar yang ingin menghias ruangan kelas dan sekolah mereka untuk menyemarakkan dan membangkitkan semangat kemerdekaan yang dirayakan setiap tanggal 17 Agustus.
Saat sedang sepi konsumen, saya menyantap sarapan pagi yang dibelikan oleh istri berupa nadi lemak bungkus. Biar terkesan mandiri, saya menyantap nasi lemak tersebut langsung dari bungkusannya tanpa menggunakan piring. Saya sudah terbiasa makan seperti itu sejak masih muda dulu, istri saya merasa tidak enak sendiri karena tanpa dilapisi piring makan dibawahnya dan saya hanya tersenyum-senyum saja melihat tingkah istri yang merasa tidak enak hati sendiri 😉😉.
Tidak lama kemudian konsumen mulai datang ke tempat usaha saya terutama dari kalangan guru sekolah dan pelajar untuk membeli berbagai aksesoris penghias ruangan kelas dan sekolah. Saya merasa tidak sia-sia belanja barang aksesoris nuansa merah putih kemarin karena banyak banyak guru sekolah dan pelajar yang menyukainya. Saran saya kepada teman-teman yang sama-sama berprofesi sebagai pedagang, pandai-pandailah memanfaatkan situasi yaitu dengan menyediakan barang jualan sesuai yang dibutuhkan oleh keadaan.
Disamping itu, hari ini saya membongkar beberapa kardus lagi dari barang belanjaan kemarin untuk dilakukan pengecekan, menulis harga jual dan mennyusun barang belanjaan pada lemari barang sesuai dengan sisa persediaan barang sebelumnya. Istri saya turut membantu menyusun barang-barang belanjaan ini supaya cepat selesai dan bisa mengerjakan pekerjaan yang lain lagi.
Selesai sholat Zuhur dan makan siang, saya harus pergi lagi ke kebun tanaman kakao untuk memberi perawatan pada tanaman kakao. Untuk sementara warung fotocopy dijaga oleh istri hingga saya pulang nanti sore. Di kebun kakao saya menyiangi rumput yang mengganggu tanaman kakao, beberapa tanaman kakao terhambat pertumbuhannya karena dipenuhi oleh tanaman belukar yang merambat.
Hari ini saya bekerja sendirian di kebun tanaman kakao karena Rahmad Hidayat dan tetangga saya Abdul Adib tidak bisa datamg sebab ada kegiatan lain yang harus diselesaikan. Walaupun sendirian, saya bekerja di kebun kakao dengan penuh semangat. Rumput-rumput yang sudah disiangi lalu saya kumpulkan pada satu tempat untuk dibakar. Pembakaran ini saya lakukan supaya keluar banyak asap untuk menghalau binatang-binatang pengganggu yang hinggap pada tanaman kakao milik saya.
Saya tidak memaksakan diri bekerja di kebun tananan kakao, bila sudah merasa lelah saya duduk istirahat sejenak sambil minum air putih dan memperhatikan bagian kebun yang telah bersih dari rumput dan sejenis tumbuhan yang merambat. Bekerja di kebun kakao seperti ini benar-benar menghadirkan ketenangan jiwa bagi saya. Harapannya dengan lelah yang saya rasakan ini semoga kebun kakao saya bisa mengasilkan buah yang banyak dan bisa menambah pendapatan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Menjelang Azan Magrib atau pukul 18:15 saya pulang ke rumah untuk mandi sore.
Malam harinya saya kembali beraktivitas di warung fotocopy dan penjualan alat-alat tulis bersama mitra kerja Rahmad Hidayat yang baru tadi siang pulang dari rumah sakit menemani istrinya melahirkan. Kami berdua hanya beraktitas sampai pukul 22:00 saja pada malam ini karena lelah yang kami rasakan. Setelah menutup warung fotocopy, saya bergegas ke kamar tidur untuk istirahat.
Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Salam Hormat,
@yuswadinisam
About Me
Click here
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Share to X (Twitter)
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Verified by : @fantvwiki
Thank you very much for moderating my post
Terima kasih kembali Pak.