The Diary Game (Minggu, 10 Maret 2024) Memantau Suasana Meugang dan Menyantuni Yatim Piatu

in Steem SEA4 months ago (edited)

سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.

IMG_8034.jpeg

Berjumpa dengan seorang teman saat membeli daging di pasar pada hari ”Meugang Ubiet” menyambut bulan suci Ramadhan

Pagi hari ini saya sengaja tidak membuka toko terlebih dahulu karena ingin pergi ke pasar Keude Amplah untuk melihat suasana “Meugang Ubiet” atau pasar daging dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Hari ini merupakan hari pertama meugang makanya disebut “meugang ubiet” ( meugang kecil ), besok adalah puncak meugang dimana pedagang daging lembu akan datang sangat ramai untuk berjualan daging.

Saya hanya iseng saja pergi ke pasar daging sekedar ingin melihat suasana dan memantau harga daging untuk tahun ini. Saya jarang membeli daging di pasar sebab sudah memesan pada seseorang yang sudah sangat saya kenal. Lagi pula, saya memesan daging pada orang tersebut karena ada hutang sama saya dalam hal pembayaran tagihan listrik dan pengisian paket internet. Saya sudah menelponnya tadi pagi memberitahukan bagian daging apa saja yang harus disediakan untuk saya.

Saat tiba di pasar daging, saya mengelilingi seluruh area pasar melihat seberapa besar antusias warga membeli daging ditengah himpitan ekonomi yang sangat terasa sekarang ini. Animo masyarakat tetap tinggi untuk membeli daging, tetapi hanya seadanya saja yang penting ada masakan daging di rumah menyambut bulan puasa Ramadhan. Tidak terlihat adanya warga yang memborong daging banyak-banyak seperti tahun-tahun sebelumnya, disesuaikan dengan jumlah uang yang mereka miliki.

Jika tidak ada anak-anak di rumah yang suka makan daging, mungkin saya pun akan membeli secukupnya saja. Tetapi karena anak-anak saya suka makan daging, saya memesan sesuai keinginan mereka seperti tulang iga untuk disup dan dahing bagian dada untuk masak kuah rebus atau dalam bahasa daerah kami Aceh sering disebut dengan “Kuah Sie Reuboh”, dan satu satu lagi daging bagian baba untuk masak merah atau kari.

Daging yang dijual terlihat masih sangat segar-segar sekali sehingga mengundang selera ingin cepat-cepat dimasak. Walaupun sudah memesan daging pada seorang teman, agar tidak rugi saat keliling pasar dengan daging yang masih segar, saya membeli sedikit saja untuk bikin mie Aceh dan makan bersama anak-anak di rumah. Masak mie daging adalah sesuatu yang tidak boleh tidak dilakukan pada suasana meugang seperti ini. Bisa dikatakan, masak mie daging pada hari meugang adalah suatu keharusan dan seperti sudah menjadi sebuah tradisi khusus selain tradisi meugang itu sendiri.

IMG_8036.jpeg

IMG_8037.jpeg

IMG_8035.jpeg

Suasana pasar daging yang banyak didatangi warga

Saat di pasar daging, saya berjumpa dengan seorang teman yang juga datang untuk membeli daging bagi keluarganya. Saya berbicara banyak hal dengan teman tersebut setelah sekian lama tidak berjumpa. Hanya saja kami tidak bisa berbicara panjang lebar mengingat dia pergi bersama istri dan anak yang mulai rewel mengajak pulang.

Saya merasa sangat bersyukur dan berbahagia pada hari ini karena bisa menyumbangkan sedikit rezeki yang dikumpulkan bersama donatur lainnya untuk membeli daging dan kebutuhan hidup lainnya disumbangkan kepada ana yatim piatu. Dengan begini, masakan daging yang saya makan hari ini terasa sangat nikmat karena bisa berbagi dengan mereka yang sangat membutuhkan. Hati saya merasa terenyuh melihat anak-anak yatim yang telah kehilangan orang tuanya tetapi ingin makan daging seperti kita.

0179de0e-b967-4a29-a8c4-5705a9c3b609.jpeg

19927528-5e5c-4c77-ba82-fac408d9d479.jpeg

2aabae4f-7d10-4ae1-a8d3-f3c465187896.jpeg

9d77efb9-b539-44b3-a298-305e827f6cad.jpeg

17ba6141-88c0-4b81-bf32-59c1ca4be941.jpeg

Momen berbagi dan menyantuni anak yatim piatu

Pada sore hari, saya pergi ke tukang pangkas untuk memangkas rambut dan mencuku bulu-bulu yang tumbuh di muka. Saya baru membuka toko tempat usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis setelah sholat magrib dan makan malam. Rata-rata pelanggan yang datang ke tempat saya pada malam ini adalah untuk membeli voucher paket internet dan mengisi ulang paket internet pada kartu prabayarnya. Tepat pukul 23:00 saya menutup toko untuk istirahat sambil membawa rasa syukur kebahagiaan karena bisa berbagi dengan anak-anak yatim piatu.

Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Salam Hormat,
@yuswadinisam

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.


Click here

Steem.png

About Me

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

 4 months ago 

Semoga aksi bapak dan teman-teman dalam menyantuni anak yatim bisa memberikan keberkahan yang besar dalam hidup bapak di dunia dan di akhirat, ini adalah aktivitas yang mulai, mungkin jika ada rezeki lebih saya juga ingin melakukannya, semoga kita semua selalu Allah lancarkan rezekinya, Amin

 4 months ago 

Aamiin,,,Aamiin,,,Aamiin Ya Rabbalalamiin. Terima kasih atas tanggapan dan dukungannya. Semoga sedikit santunan yang kami berikan bisa memberikan manfaat bagi anak yatim piatu

 4 months ago 

Sama-sama pak

 4 months ago 

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 58668.45
ETH 3162.85
USDT 1.00
SBD 2.44