السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Saatnya menikmati makan malam}

Meskipun pada gagi hari ini merupakan hari Minggu dimana semua aktivitas perkantoran baik swasta maupun pemerintah dan juga kegiatan belajar mengajar di sekolah sedang libur, saya tetap menjalani rutinitas harian yaitu membuka toko tempat usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis untuk mencari penghasilan menafkahi keluarga.

Disamping itu, pada hari ini juga saya berencana menghari undangan pesta perkawinan salah seorang kerabat dekat Almarhum ayah saya di Desa Meunasah Alue. Sebagai anak tertua dari almarhum ayah, saya merasa berkepentingan dan seolah-olah sebagai kewajiban datang ke acara-acara seperti itu supaya untuk tetap menjaga hubungan silaturrahmi dengan kerabat tetap terjaga. Apalagi yang melangsungkan resepsi perkawinan untuk anaknya pada hari ini sudah janda dan tergolong keluarga kurang mampu.

Sementara menunggu istri menyelesaikan pekerjaannya di dapur untuk menggantikan posisi saya menjaga toko, saya melayani beberapa pelanggan yang datang dengan keperluan membeli voucher paket internet, mengisi token listrik, membayar tagihan kartu seluler prabayar, mengisi ulang pulsa dan mengisi ulang paket data internet pada kartu prabayarnya.

Setelah istri saya keluar untuk menggantikan saya menjaga toko, pada pukul 10:30 saya berangkat menuju ke rumah pesta dengan menggunakan sepeda motor seorang diri. Saya melewati jalan pedesaan karena letak rumah pesta yang saya tuju merupakan pengghujung desa di wilayah Kecamatan Nisam. Rute jalan yang saya lalui sangat sepi, tidak ada lalu lalang kendaraan yang pulang dan pergi layaknya di tempat-tempat pesta yang lain. Saya tidak berjumpa dengan siapapun di jalan dengan orang yang saya kenal.

Menyusuri jalan pedesaan seperti ini memberi kedamaian hati tersendiri walaupun cuaca sedikit menyengat. Teriknya sinar matahari yang memancar seakan-akan sirna oleh hembusan angin persawahan yang bertiup sepoi-sepoi. Dibawah rimbunnya pohon bambu saya berhenti sejenak, berteduh dan menikmati segarnya udara pedesaan dengan sawah yang terbentang luas dan tampak menghijau karena baru saja selesai musim tanam.

^{Damainya alam pedesaan}

Tiba di rumah pesta, saya disambut dengan penuh kemuliaan sebab mereka beranggapan bahwa saya tidak akan menghadiri pesta ini, tetapi anggapan tersebut tertepis dengan kedatangan saya. Saya disuruh masuk kedalam rumah dan menikmati hidangan makanan bersama kaum kerabat. Saya menolaknya dengan halus dan mengatakan biarlah saya berbaur dengan masyarakat di desa ini dan menikmati hidangan di bawah tenda bersama-sama.

^{Menikmati hidangan makanan di tempat pesta}

Pulang dari tempat pesta, saya singgah di gudang penjualan pupuk dan pembasmi hama milik salah seorang teman yang bekerja pada kantor dinas pertanian. Saya dijanjikan akan diberikan secara gratis 20 liter pupuk cair karena memiliki kebun kakao. Saya nyaris muntah saat memasuki gudang pupuk ini karena baunya yang sangat menyengat. Saya tidak sempat mengambil foto saat berada di gudang pupuk karena terburu-buru untuk keluar.

Pada malam harinya, setelah sholat magrib dan makan malam, saya melanjutkan kembali aktivitas di tempat usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis. Setelah melayani beberapa orang pelanggan yang datang, tepat pukul 23:00 saya menutup toko untuk istirahat.

Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Salam Hormat,
@yuswadinisam

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}

About Me