سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Ustad pemimpin doa samadiah}

Bangun cepat pada pukul 03:00, saya turut membangunkan seluruh anggota keluarga untuk menyantap makan sahur untuk menjalankan ibadah puasa. Meskipun badan terasa lelah akibat kurang istirahat, tetapi saya tidak akan pernah menampakkannya kepada keluarga terutama kepada anak-anak saya. Saya berusaha untuk tampil ceria dihadapan mereka agar mereka bisa merasakan kebahagian dalam menjalani hidup.

Setelah buka toko tempat usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis pada pukul 09:30, saya didatangi oleh paman untuk mengajak pergi bersama-sama dengan segenap keluarga besar almarhum ayah saya ke rumah besannya yang meninggal dunia beberapa hari yang lalu di Desa Balee Seutuy, Bireun. Adapun maksud dan tujuan adalah selain bersilaturrahmi, kami juga akan membaca doa tahlilan dan samadiah. Rencananya kami akan pergi setelah selesai sholat Tarawih nanti malam.

Sore harinya saya membeli takjil atau makanan berbuka puasa untuk bersama keluarga saat buka puasa nanti. Selesai buka puasa dan sholat Magrib, saya pergi ke mesjid Al-Aqsa Nisam untuk sama-sama dengan jamaah lainnya mengerjakan sholat Tarawih secara berjamaah. Setelah sholat Tarawih, sesuai ajakan paman saya tadi pagi maka kami berkumpul di depan sebuah warung agar sama-sama bisa berangkat dengan menumpangi mobil bak terbuka.

^{Membeli takjil berbuka puasa dan berkumpul pada sebuah warung guna berangkat ke rumah besan paman yang meninggal}

Paman saya menyarankan agar tidak menggunakan kendaraan pribadi masing-masing supaya terlihat sebuah kekompakan dan kebersamaan. Lagi pula tidak semua diantara kami yang tahu persis dimana letak lokasi rumah yang akan dituju. Saya sangat senang, sekali-sekali dapat pergi menaiki mobil bak terbuka beramai-ramai dengan anggota keluarga besar lainnya karena bisa nisa menikmati suasana alam bebas. Semoga saja hujan tidak turun.

Melewati rute Jalan Elak - Krueng Mane, kami akan menempuh perjalanan yang lumayan jauh. Di dalam mobil, kami saling bercerita tentang kehidupan masing-masing supaya suasananya terasa hidup dan tidak dan tidak kaku. Semilir angin malam ditengah cuaca yang panas saat ini seakan-akan memberi kehangatan menyertai kepergian kami.

Laju mobil disesuaikan dengan kondisi jalan yang sedikit padat dan dibeberapa tempat ada lubang yang perlu diperhatikan baik oleh supir. Dari beberapa foto yang saya abadikan dengan menggunakan kamera hp merek iPhone 12 pro max terlihat agak buram akibat pengaruh angin dan kondisi duduk di mobil yang bergoyang.

^{*Perjalanan dengan menggunakan mobil bak terbuka menuju Desa Balee Seutuy, Bireun}

Tiba dirumah yang dituju, kami disambut dengan penuh kemuliaan. Kami dipersilahkan duduk dibawah sebuah tenda dengan tikar yang sudah digelar. Sebelum memulai pembacaan doa, kami disuguhkan kopi, teh dan aneka kue lezat khas Aceh seperti timphan dan pulut ketan. Lalu kami memulai pembacaan doa dengan khusyuk yang diperuntukkan bagi almarhumah yang telah meninggal. Selesai berdoa, kami masih sempat-sempatnya dipersilahkan menikmati hidangan makanan yang telah disediakan dan tidak bisa kami tolak. Begitulah tradisi masyarakat Aceh yang sangat memuliakan tamu yang datang dari jauh.

^{Disambut dengan penuh kemuliaan dan menikmati aneka hidangan makanan}

Setelah basa-basi sejenak dengan keluarga duka dan malam pun semakin larut, maka kami mohon pamit pulang dengan tidak lupa mengucapkan terima kasih banyak atas semua hidangan makanan yang diberikan. Ditengah perjalanan pulang, hati saya terasa ciut akibat bus yang berukuran jumbo saling kejar-kejaran untuk mendahului menyalip mobil yang kami tumpangi. Tiba di rumah, saya segera istirahat tidur berharap dapat bangun pada waktu sahur nanti, tidak lupa mengaktifkan alarm pada smartphone saya.

^{Bus yang berukuran jumbo saling mendahului di jalan menyalib mobil yang saya tumpangi}

Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Salam Hormat,
@yuswadinisam

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}

About Me