Hai sahabat @steem.sea di manapun anda berada. Semoga kita semua selalu sehat dan bahagia 🤲💪. Salam hangat untuk anda pak @waterjoe dari aku @safridafatih dari Matangkuli, Aceh Utara, Indonesia. Aku sangat senang bisa berpartisipasi kembali di kontes yang anda selenggarakan ini. Terimakasih atas kesempatan ini.

Aku mengawali aktivitas ku di pagi hari ini masih seperti biasanya. Usai mengerjakan kewajiban sebagai hamba, aku ke dapur menyiapkan sarapan dan bekal untuk si bungsu sekolah. Pagi ini aku menggoreng beberapa potong ikan berwarna merah yang aku sendiri tidak mengetahui namanya. Anak-anakku sangat menyukai ikan kecil ini. Selain ku goreng ikan aku juga membuat kuah sayur oyong yang ku tumis sedikit cabe hijau, tomat dan bawang. Aku memasak sedikit banyak supaya ketika aku pulang kerja aku bisa beristirahat sebentar dari kegiatan memasak.

Selesai menyiapkan sarapan aku melanjutkan kegiatan ku menyapu lantai, mencuci piring dan membersihkan dapur. Kemudian aku mandi dan memandikan si bungsu serta menyiapkan semua perlengkapan sekolah nya dari pakaian sampai bekal makan siang nya. Beres semua aku mengajak anak dan suami untuk sarapan bersama.

Kemudian aku berangkat bekerja beriringan dengan suami serta si bungsu di depan motor ku. Pagi ini si bungsu pergi sekolah dengan ayah nya karena waktu tidak memungkinkan lagi untuk aku mengantar nya. Begitu aku tiba di sekolah aku menekan absen elektrik terlebih dahulu. Lalu aku beristirahat sebentar di meja kerjaku. Kemudian aku menjumpai ibu Ummi Habibah untuk membicarakan sesuatu yang penting mengenai validasi data guru sertifikasi.

Setelah itu aku bertemu dengan guru yang bermasalah dengan info gtk nya. Usai berbicara dengan beliau aku mengajak beliau ke kantor dinas pendidikan kabupaten Aceh Utara untuk menjumpai Pak Gusti untuk menanyakan perihal masalah beliau. Selesai menjumpai pak Gusti aku masuk ke ruang lak Heri di bagian umum. Aku memberikan info gtk guru yang sudah valid untuk beliau.

Sebelum meninggal kan kantor dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Aceh Utara aku dan ibu Tihalimah berjumpa dengan salah satu guru di sekolah lain. Kami berbincang -bincang sebentar karena kami saling mengenal satu sama lain.

Sepulang dari kantor dinas aku kembali ke sekolah sebentar. Sebelum tiba di rumah aku mampir di pasar tradisional Matangkuli. Aku membeli beberapa kebutuhan pokok di tempat bang Hamid langganan ku. Aku membeli telur satu papan seharga Rp. 48000 ( 18 steem). Minyak goreng dua kilogram seharga Rp. 30000 ( 12 steem).

Kemudian aku ke pasar ikan, aku membeli ikan kecil satu kilogram di tempat bang Ni Patong seharga Rp. 35000( 13 Steem). Kemudian aku menuju ke tempat penjual sayur yang berada tepat di depan pasar ikan. Aku membeli dua bungkus tahu seharga Rp. 10000( 4 steem), tauge Rp. 2000 ( 0,7 steem). Cabe merah Rp. 6000 (2,3 steem), cabe hijau Rp. 6000 (2,3 steem) dan tomat Rp. 6000. Sebelum pulang ke rumah aku mampir di penjual gorengan. Aku membeli pisang goreng, tahu dan tempe semua nya Rp 10000 (4 steem).

Tiba di rumah setelah ku bersihkan ikan dan kumasukkan ke dalam kulkas. Aku pergi ke Lhoksukon untuk menjemput si bungsu pulang sekolah. Sepulang dari menjemput nya aku membereskan semua kebutuhan nya dan shalat dhuhur serta makan siang.

Sorenya aku mengajak si bungsu dan anak kedua ku ke rumah tua ku. Aku ingin melihat keadaan banjir disana. Setelah melihat keadaan adikku dan rumah tua ku. Aku langsung pulang ke rumah.

Malam hari usai makan malam dan shalat magrib aku membimbing si bungsu belajar dan mengaji. Setelah waktu isya aku membuka laptop dan mulai ku kerjakan beberapa pekerjaan penting ku yang belum selesai ku kerjakan hari ini. Pukul sepuluh malam aku menyudahi pekerjaan ku di depan laptop. Aku bersiap untuk beristirahat malam setelah ku selesaikan diaryku hari ini.

---

Salam,

@safridafatih

About me

---