Hai sahabat @steem.sea di manapun anda berada. Semoga kita semua selalu sehat dan bahagia 🤲💪. Salam untuk anda pak @waterjoe dari aku @safridafatih dari Matangkuli, Aceh Utara, Indonesia. Aku sangat senang bisa berpartisipasi lagi di kontes yang anda selenggarakan ini. Semoga postingan ku kali ini sesuai dengan aturan kontes yang sudah anda buat. Terimakasih 🙏.

Pagi hari ini aku memulai aktivitas ku kembali dengan mengerjakan kewajiban ku sebagai seorang muslimah, ku kerjakan shalat subuh dua rakaat. Kemudian aku membangunkan suami dan si bungsu. Lalu aku melanjutkan kegiatan rutin ku di pagi hari menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil ku. Pagi ini aku memasak soto ayam campuran tauge dan kentang goreng. Setelah itu aku menyajikan makanan sederhana tersebut di meja makan.

Lalu aku melanjutkan pekerjaan rumah tangga lainnya, mencuci piring, menyapu, mencuci pakaian dan menjemur pakaian tersebut di halaman belakang rumah. Setelah itu aku mandi, membereskan semua kebutuhan si bungsu, sarapan dan menyiapkan bekal untuk ku bawa ke tempat anak kedua ku. Dia menghubungi ku di pagi hari ini. Dia meminta ku untuk membawa nasi dan kuah soto yang ku buat di pagi hari ini untuk makan siang nya hari ini.

Usai sarapan dan beberes semua keperluan yang akan aku bawa ke Pasantren, aku dan suami serta si bungsu bersiap untuk berangkat. Kami melewati jalan line Exxon mobil oil. Di perjalanan kami mampir di salah satu penjual jus. Kami memesan dua porsi jus alpukat di tempat tersebut. Satu porsi jus alpukat dengan campuran es krim seharga sepuluh ribu rupiah ( 2,8 steem) dan satu porsi lagi jus alpukat seharga lima ribu rupiah (1,4 steem). Setelah membayar harga dari kedua pesanan kami, kami pun langsung melanjutkan perjalanan kami kembali.

Di daerah Cunda kami berhenti sebentar di salah satu toko roti Malika namanya. Aku membeli dua bungkus roti ukuran sedang Dengan harga per satuannya Rp. 16000 ( 4,5 steem). Setelah itu aku membeli roti ukuran kecil seharga enam ribu rupiah ( 1,7 steem). Setelah membayar sejumlah harga kami pun melanjutkan perjalanan kami ke Pasantren Misbahul ulum tempat anak kedua ku belajar.

Tiba di tempat anak kedua ku. Aku menemui nya di salah satu warung di kantin Pasantren. Usai berbincang -bincang dan melepaskan rindu, aku dan suami ku pamit sebentar untuk mengerjakan shalat dhuhur di Mesjid yang tidak begitu jauh dari Pasantren. Setelah shalat kami kembali lagi ke Pasantren. Beberapa saat kemudian kami pun pamit pulang karena anak kedua ku akan melanjutkan belajar nya di kelas.

Kami menuju ke Lhokseumawe setelah itu untuk membeli beberapa keperluan. Pertama kami mampir di salah satu toko obat herbal. Aku membeli obat herbal seharga lima puluh ribu rupiah (14 steem). Selanjutnya kami menuju ke tempat penjual sal Palestina untuk si bungsu. Setelah mencari dan bertanya ke beberapa tempat akhirnya kami menemukan toko tersebut. Aku membeli sal Palestina seharga enam ribu rupiah (17 steem).

Di perjalanan pulang kami mampir di salah satu SPBU di pinggir jalan. Kami mengisi minyak motor kami sejumlah tiga puluh ribu rupiah (8,5 steem). Setelah itu kami mampir di salah satu Mesjid di daerah Syamtalira Bayu untuk melaksanakan shalat ashar. Usai shalat kami menuju ke pantai Lancok. Setiba disana aku hanya mengontrol di bungsu dari jarak yang tidak terlalu jauh. Aku memesan dua botol air mineral dan dua porsi pom mie. Sebelum pulang kami membayar semua makanan yang kami makan sebesar dua puluh lima ribu rupiah (7 steem).

Sebelum meninggal kan daerah Bayu kami membeli sate Padang di pinggir jalan seharga sepuluh ribu rupiah (2,8 steem). Setelah itu kami langsung pulang ke rumah. Tiba di rumah bertepatan dengan suara azan magrib. Usai membersihkan diri dan shalat magrib seperti biasanya aku membimbing si bungsu belajar dan mengaji. Usai shalat isya aku segera beristirahat malam.

---

Salam,

@safridafatih

About me

---