The Diary Game, 1 Maret 2022 : Alhamdulillah, Meskipun Suasana Hujan Aktivitas Terus Berjalan

Assalamualaikum ...

Hai Sahabat steemians dimanapun anda berada khususnya kawan-kawan di Indonesia, mudah-mudahan tetap semangat beraktivitas meskipun sedang dalam iklim pancaroba dengan kondisi cuaca sedikit ekstrim. Jangan lupa perbanyak minum air putih, berdoa dan positif thinking untuk obat penangkal dan penambah imun tubuh.

Tiga hari berturut libur kerja juga tiga hari berturut diguyur hujan. Berat rasanya membuka mata apalagi melepaskan diri dari tilam empuk dan selimut tebal. Namun berhubung hari pertama aktif kerja dan aktif sekolah, maka tidak ada alasan untuk menghindar dari siksaan dingin di kamar mandi. Selesai mandi, berpakaian dan sarapan saya keluar dari sarang untuk mengantar anak - anak ke sekolah. Selesai mengantar keduanya ke lokasi sekolah masing-masing, saya pun menuju ke Bank Aceh Capem Pasar Inpres di Jalan Listrik untuk mengambil nomor antrian penarikan uang.

Bank masih dalam keadaan sepi. Saya sengaja datang lebih awal untuk menghindari antrian panjang karena saya harus sudah berada di kantor sebelum pukul 09.00 wib. Kenapa setiap tanggal 1 atau awal bulan saya baru terpikir bahwa Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sesuatu yang penting? seharusnya waktu akan lebih efektif digunakan untuk hal-hal penting lainnya dari pada menghabiskan hanya untuk menunggu dan mengantri. ...maklum isi rekening selalu bersih setelah awal bulan! 😂

Nasabah dari segala usia mulai berdatangan ke ruangan Bank yang hanya berukuran sekitar 10x8 meter. Sebelum terbentuk barisan antrian, nomor urutan 02 milik saya sudah duluan dipanggil ke Teller untuk melakukan transaksi penarikan sejumlah IDR. Perasaan gagah dan ganteng mulai terasa saat keluar dari Gedung simpan pinjam tersebut walaupun hanya tiga puluh lima lembar pecahan 100.000 idr tersusun rapi didalam dompet.

Sepertinya tidak ada aturan bahwa yang Bersedekah harus orang yang mampu, kecuali bagi mereka yang mau beramal. Jadi, sebelum berangkat ke kantor saya singgah ke warung kopi terdekat untuk membeli sebungkus kopi "Ulee Kareng" panas dan membawanya ke kantor.

Menikmati kopi panas dengan rekan kerja di kantor

Sesampai di kantor, wajah-wajah yang hampir sebulan penuh tampak kusam terlihat cerah pagi ini. Saya mendekati mereka yang sedang duduk bersantai dan kami pun mulai menikmati segelas kopi sambil berbincang hangat di suasana pagi yang masih gerimis. ...Mungkin dalam satu dan dua hari di setiap awal bulan memang wajah - wajah para ASN tampak asri dan muda kembali. Sesudah melunasi hutang dan menyerahkan jatah istri maka wajah-wajah asri akan kembali lagi ke bentuk semula...

Sesudah menikmati segelas kopi panas, kami bubar dan mulai disibukkan dengan pekerjaan dan Tupoksi masing-masing.

Hujan ringan masih menyelimuti wilayah Kota Lhokseumawe, Selasa (01/03/22)

Tepat pukul 11.00 wib saya break sejenak dari pekerjaan dan berangkat ke Sekolah TK di Jalan Samudera Desa Kampung Jawa untuk menjemput anak gadis saya adek Ramadhani. Sesampai disekolah ia merajuk tidak mau pulang karena kondisi hujan, padahal saya membawa mantel pelindung hujan. Saya menunggu hingga beberapa saat dengan harapan hujan akan sedikit reda.

Hampir 10 menit berlalu belum ada tanda-tanda hujan akan reda. Saya terpaksa memainkan bermacam jurus rajuan agar ia setuju untuk kembali ke rumah karena pukul 12.15 wib saya harus menjemput abangnya M. Fathul di Sekolah SDN 7 di kawasan Lancang Garam. Setelah lelah dengan berbagai rayuan akhirnya ia pun luluh. Kami pun segera kembali ke rumah.

Sempat beristirahat sejenak sebelum kembali ke sekolah SDN 7 pada pukul 12.15 wib untuk menjemput abang M. Fathul. Sesampai depan gerbang sekolah. Saya terpaksa bergabung dengan para orang tua siswa siswi lainnya yang sedang menunggu anak-anaknya keluar ruang belajar mereka yang rata-rata adalah murid kelas VI. Hujan ringan masih seperti seperti semula, tidak ada tempat berteduh kecuali sembunyi dibalik mantel dan dibawah payung. Sementara siswa siswi yang belajar di kelas 1 - 5 proses belajar mereka mengajar lebih cepat selesai.

Selesai mengantar abang M. Fathul ke rumah, saya tidak langsung berangkat ke kantor, karena makan siang sudah siap terhidang di atas meja. Selesai makan dan melaksanakan shalat Dhuhur saya pun kembali berangkat ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan saya yang terhenti.

Alhamdulillah.. beberapa tugas yang merupakan Tupoksi saya selesai saya kerjakan yaitu, menginput data pensertifikatan tanah dan data pengadaan tanah, termasuk beberapa pekerjaan tambahan yang diamanatkan oleh atasan saya hingga menjelang waktu shalat Ashar.

Tidak ada pekerjaan kantor yang sifatnya mendesak yang harus saya kerjakan setelah saya selesai melaksanakan shalat Ashar. Lantas saya menggunakan waktu renggang untuk bersteemit serta berinteraksi dengan kawan-kawan steemians lainnya melalui ruang komentar platform unik ini sebelum saya kembali ke rumah.

Kondisi di Simpang Empat Bank Indonesia Jalan Merdeka Barat saat saya kembali kerumah

Kondisi gerimis dan macet menjadi alasan utama yang menyebabkan saya terlambat tiba di rumah yaitu sekitar pukul 18.50 wib atau sesudah azan magrib berkumandang. Sesampai di rumah saya tidak langsung masuk ke rumah karena menurut sebahagian pendapat orsng tua, bahwa pulang saat magrib kemungkinan besar membawa (diboncengi) teman dari alam ghaib yakni "makhluk halus". Saya baru bisa masuk ke rumah sesudah lebih kurang 10 menit berada diteras rumah. Sementara anak gadis saya baru saja menyelesaikan shalat magrib di ruang tamu.

Anak gadis saya Adek Ramadhani sedang berdoa selesai melaksanakan shalat Magrib

Demikian tulisan singkat saya mengisi the diary game saya hari Selasa tanggal 1 Maret 2022. Terima kasih banyak atas waktu, motivasi dan dukungan dari sobat steemian semua. Salam Sukses selalu!

Salam santun saya kepada:
@anroja @el-nailul @radjasalman @herimukti @firyfaiz

20% Reward Postingan ini untuk akun @steemseacurator & @steem.amal