The Diary Game (18 September 2020)

Suasana di Depan Kantor Sekolahku

Bangun pagi tenggorokan terasa tidak nyaman, gatal dan kering. Mungkin akibat terlalu banyak konsumsi kopi dan gorengan. Terpikir ada lemon dan daun mint di kulkas. Katanya bagus untuk meredakan keluhan diatas. Lagi pula lemon dan mint juga bagus untuk menyegarkan tubuh, biar " fresh inside, healthy outside", seperti bunyi sebuah iklan minuman multivitamin ternama.

Infused Water Penyegar Tenggorokan

Hari ini kembali bertugas sebagai salah satu piket di sekolah. Tiba di kantor sudah lewat dari jam 09. Sejak bergabung kembali di steemit, hampir apa yang dilewati jadi target foto. Seperti hari ini, sampai dikantor ketemu sesama stemian sekaligus yang selama ini memberi dorongan agar mebuat postingan di steemit yaitu @fadlymatch. Tanpa komando langsung ambil kesempatan mengabadikan moment tersebut. Apalagi tadi ada kawan-kawan lain yang belum pernah bergabung sebelumnya. Entah sudah mulai tertarik atau masih di level penasaran. Langsung saja jadi lahan promo kami tentang bagaimana kami saling
mensupport satu sama lain ketika sama-sama menuangkan ide cerita di steemit. Ada pula beberapa pemain lama seperti @asmahusna dan @nurulsalwa yang sedang kami bangkitkan motivasinya agar kembali lagi membuat postingan. Sejauh ini kendalanya katanya ada pada masalah password lama yang sedang dalam proses penelusuran. Entah tertimbun di arsip mana kemaren dulu mereka menyimpannya. Saya dan kawan-kawan menyarankan mereka untuk membuat akun baru saja supaya cepat terakses. Namun mereka minta waktu karena yakin akun lamanya masih bisa ditembus. Kita doakan saja semoga masalah pencarian password mereka cepat beres agar komunitas STEEM SEA semakin luas dan berkembang dengan semakin ramainya yang bergabung.

Berjumpa Steemian Lama yang Akan Segera Kembali

Sedang Menggali Ilmu dari @fadlymatch

Ini hari Jum'at. Jam menunjukkan pukul 12 lewat seperempat. Pas saja notifikasi WA ku berbunyi. Suami mengabari kalau beliau sedang dalam perjalanan menjemput. Walau sekolah hanya berjarak 4 menit dari rumah, tetap saja kalau jam 12 disuruh jalan kaki rasanya pengen "ku menangissssss".

Okay, sekarang urusan domestik keluarga.
Dapur...sumur.......done!
Tapi badan kok serasa semakin lemes aja. Selesai shalat Zuhur, aku memasuki kamar merebahkan diri dan terlelap sekejap mata. Begitu terbangun sudah hampir jam 05.00 saja. Benar kata orang, tidur siang semasa kanak-kanak di ibaratkan laksana hukuman, sebaliknya tidur siang saat usia dewasa laksana sebuah hadiah terindah.

Meski sudah tidur untuk waktu yang lumayan lama, badan ini belum terasa fit juga. Itu artinya tak ada jalan-jalan sore atau malam nanti sebagaimana hari-hari sebelumnya. Dirumah saja mana tau keesokan hari setelah istirahat yang cukup badan bisa kembali fresh seperti sedia kala.

Malam harinya, waktu belum menunjukkan pukul sepuluh. Tapi aku segera ke peraduan menjemput mimpi, mimpi akan dikunjungi oleh senior-seniorku di steemit ini. Mereka datang membawa sejuta dukungan sambil menyelipkan segudang ilmu untukku. Itu baru mimpi, bayangkan esok pagi kalau semua itu jadi kenyataan, hhhmmm....

Sekian catatan hari ini. Terimakasih bg @anroja, @ernaerningsih. Jangan pernah bosan memberi masukan untuk tulisanku. Untuk pak @radjasalman dan pak @fadlymatch, ribuan terimakasih atas dukunganmu.

Salam

@naniarmansyah