The Diary Game: 14 April 2024 | Menyesap Udara Segar Kebun Kurma Barbate
HARI Raya alias lebaran biasanya dipakai banyak umat untuk liburan. Kalau silaturrahmi itu sudah pasti. Mengunjungi keluarga juga. Itu sudah menjadi tradisi wajib. Salah satu kegiatan sunnah adalah bertamasya. Atau liburan bin wisata.
Makanya, tak mengherankan, jika kita melihat dan membaca berita, banyak destinasi wisata dipadati pengunjung. Yang paling jamak kita ketahui adalah Sabang, Takengon, dan belahan daerah lain di negara kita. Pantai adalah, salah satu yang menjadi favorite banyak orang.
Kali ini, di sela-sela masih liburan itu, kami juga ikut menikmati suasana wisata. Kali ini, saya dan keluarga memilih Warung Sangkar di kawasan Barbate, Blang Bintang, Aceh Besar. Kawasan ini sudah cukup tenar dalam satu dasawarsa terakhir.
Ternyata tak ada aktivitas apapun di kawasan cafe ini. Masih tutup. Karena itu, kami mengarahkan radar kunjungan ke Kebun Kurma Barbatee Haji Syukri. Di sini ada banyak permainan anak-anak. Mulai dari memanah, berkuda hingga kereta api untuk tunggangan anak-anak.
Kami tiba saat matahari sedang di jalan pulang. Setelah menikmati makanan, anak-anak pun mencoba permainan kereta api. Sebelum itu, aktivitas wajib adalah foto-foto di landmark kawasan tersebut. Mereka bilang ini, lokasi yang sedikit instagrameble.
Memang di sini banyak yang menjadi spot foto menarik untuk para pengujung. Maklum, ini menjadi spot wajib pengunjung sebagai bukti sahih sudah pernah menghirup udara segar perbukitan Barbate.
Sejak beberapa pengusaha menyulap kawasan tandus itu menjadi kawasan wisata, geliat ekonomi mulai naik. Lalu, perbukitan itupun jadi pusat ekonomi baru yang mulai menggoda para calon investor. Baik berkebun, maupun kegiatan lain. Akibatnya, harga tanah pun tidak lagi murah.
Puas berselancar dan menikmati alam yang bisa dinikmati gratis dengan udara super segar, kami pun beranjak pulang, saat matahari sudah di pintu tenggelam. Anak-anak pun menikmati sisa senja dengan menyaksikan ikan-ikan koki yang riang gembira di kolam dangkal.
Pukul 18.34 WIB, kami benar-benar meninggalkan perbukitan untuk segera pulang. Di jalan, malam turun pelan. Saat tiba di kawasan Bandara Sultan Iskandar Muda, tepatnya di Meunasah Bung Bak jak, kami baru menunaikan ibadah. Lalu tiba di rumah dan istirahat.
Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
14/4/2024
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
💯⚜2️⃣0️⃣2️⃣4️⃣ This is a manual curation from the @tipu Curation Project.
Also your post was promoted on 🧵"X"🧵 by the account josluds
@tipu curate
Upvoted 👌 (Mana: 2/7) Get profit votes with @tipU :)
Your post has been successfully curated by @inspiracion at 40%.
Thanks for setting your post to 25% for @null.
We invite you to continue publishing quality content. In this way you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.
Thank you for your support....
Kebun Kurma Berbatee adalah tempat yang sangat ingin saya kunjungi, jika memiliki kesempatan saya sangat ingin pergi kesana juga😊
Hari yang sangat bahagia bisa berwisata bersama, sambil menikmati ke indahan alam dunia yang nyata bersama keluarga.
Minal Aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin 🙏