Menentukan cakupan dan partisipan untuk sistem rantai pasokan berbasis blockchain perlu identifikasi rantai pasokan target dan libatkan semua pemangku kepentingan yang relevan untuk memahami kebutuhan mereka dan membangun konsensus

in Steem SEA3 months ago (edited)

output.png

Mengidentifikasi Rantai Pasokan Sasaran

Langkah awal dalam membangun sistem rantai pasokan berbasis blockchain untuk memerangi korupsi adalah mengidentifikasi rantai pasokan tertentu yang akan paling diuntungkan dari teknologi ini. Keputusan ini harus didasarkan pada beberapa faktor:

  • Prevalensi Korupsi: Industri dengan sejarah korupsi, seperti farmasi, makanan, dan barang mewah, adalah kandidat utama.
  • Kompleksitas: Rantai pasokan dengan banyak perantara dan proses yang kompleks lebih rentan terhadap korupsi.
  • Dampak: Dampak potensial korupsi terhadap masyarakat, kesehatan, atau lingkungan dapat memengaruhi pilihan.
  • Kelayakan: Pertimbangkan kelayakan teknis penerapan sistem blockchain dalam rantai pasokan yang dipilih.

Melibatkan Pemangku Kepentingan

Melibatkan semua pemangku kepentingan yang relevan sangat penting untuk keberhasilan proyek blockchain. Hal ini melibatkan:

  • Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan: Tentukan siapa saja pemain kunci dalam rantai pasokan, termasuk produsen, pemasok, distributor, pengecer, regulator, dan konsumen.
  • Memahami Kebutuhan dan Kekhawatiran: Lakukan wawancara, survei, atau lokakarya untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh setiap pemangku kepentingan dan harapan mereka dari sistem blockchain.
  • Membangun Konsensus: Fasilitasi diskusi untuk membangun konsensus tentang cakupan proyek, data yang akan dibagikan, dan struktur tata kelola.
  • Membangun Kepercayaan: Ciptakan lingkungan kolaboratif tempat para pemangku kepentingan merasa nyaman berbagi informasi dan bekerja sama.

Metode untuk Penentuan Cakupan dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan

  • Penilaian Risiko Korupsi: Lakukan penilaian menyeluruh terhadap rantai pasokan target untuk mengidentifikasi area yang rentan terhadap korupsi. Hal ini dapat dilakukan melalui laporan industri, studi kasus, dan wawancara ahli.
  • Pemetaan Rantai Pasokan: Buat peta terperinci rantai pasokan untuk memahami aliran barang, informasi, dan keuangan. Ini akan membantu mengidentifikasi potensi hambatan dan area yang perlu ditingkatkan.
  • Lokakarya Pemangku Kepentingan: Selenggarakan lokakarya untuk mempertemukan pemangku kepentingan utama guna membahas tantangan, peluang, dan potensi manfaat sistem blockchain.
  • Proyek Percontohan: Pertimbangkan untuk menyelenggarakan proyek percontohan skala kecil guna menguji kelayakan solusi blockchain dan mengumpulkan umpan balik dari para peserta.
  • Struktur Insentif: Kembangkan mekanisme insentif untuk mendorong partisipasi pemangku kepentingan dan adopsi sistem blockchain.

Dengan memilih rantai pasokan target secara cermat dan melibatkan semua pemangku kepentingan yang relevan, kita dapat meletakkan dasar yang kuat bagi inisiatif antikorupsi berbasis blockchain yang sukses.

Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?

  • Follow akun Mpu.
  • Upvote dan resteem postingan Mpu.
  • Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
  • Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.

Posting terkait: Untuk memerangi korupsi, sistem berbasis blockchain dapat dibangun dengan menentukan ruang lingkup, merancang platform dengan data dan kontrak pintar, mengimplementasikannya dengan sistem yang ada, dan menetapkan tata kelola

Proyek Percontohan


Proyek percontohan pengeluaran pemerintah di blockchain tentang “Pembelian bangku taman kota Steem SEA” menggunakan blockchain Steem

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.21
JST 0.037
BTC 98337.34
ETH 3416.22
USDT 1.00
SBD 3.42