Blockchain: cegah pemalsuan hak atas tanah dan penjualan ganda dengan ciptakan catatan kepemilikan tanah yang transparan dan anti kerusakan

Blockchain adalah teknologi buku besar terdistribusi (DLT) yang dapat digunakan untuk membuat catatan transaksi yang anti-rusak. Hal ini menjadikannya ideal untuk melacak kepemilikan tanah, yang seringkali rumit dan rentan terhadap penipuan.

Berikut adalah beberapa cara spesifik dimana blockchain dapat membantu mencegah pemalsuan hak atas tanah dan penjualan ganda:

• Kekekalan: Catatan Blockchain tidak dapat diubah, artinya catatan tersebut tidak dapat diubah atau dihapus. Hal ini membuat pemalsuan sertifikat tanah menjadi sangat sulit karena setiap perubahan pada catatan akan segera terdeteksi.
• Transparansi: Catatan Blockchain transparan dan dapat diakses publik. Artinya, siapa pun dapat melihat riwayat kepemilikan sebidang tanah, sehingga memudahkan verifikasi keaslian hak atas tanah.
• Keamanan: Catatan Blockchain diamankan menggunakan kriptografi, membuatnya sangat sulit untuk diretas. Hal ini membantu melindungi catatan kepemilikan tanah dari penipuan dan pencurian.

Selain manfaat tersebut, blockchain juga dapat membantu menyederhanakan proses pendaftaran tanah dan membuatnya lebih efisien. Misalnya, blockchain dapat digunakan untuk mengotomatisasi pengalihan catatan kepemilikan tanah ketika sebuah properti dijual.

Berikut adalah contoh bagaimana blockchain dapat digunakan untuk melacak kepemilikan tanah:

1. Saat sebidang tanah pertama kali didaftarkan, lembaga pemerintah akan membuat alamat blockchain unik untuk properti tersebut.
2. Kepemilikan properti kemudian akan dicatat di blockchain, bersama dengan nama pemilik dan informasi relevan lainnya.
3. Setiap kali properti dijual, catatan kepemilikan akan diperbarui di blockchain untuk mencerminkan pemilik baru.

Semua transaksi di blockchain tidak dapat diubah dan transparan, sehingga sangat sulit untuk memalsukan sertifikat tanah atau menjual sebidang tanah yang sama dua kali.

Blockchain masih merupakan teknologi yang relatif baru, namun memiliki potensi untuk merevolusi cara kepemilikan tanah dilacak dan dikelola. Dengan menggunakan blockchain untuk membuat catatan kepemilikan tanah yang anti-rusak, pemerintah dan individu dapat membantu mengurangi penipuan dan melindungi hak milik mereka.

Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?

• Follow akun Mpu.
• Upvote dan resteem postingan Mpu.
• Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.

Posting terkait: https://steemit.com/indonesia/@mpu.gandring/blockchain-dapat-mengurangi-penipuan-di-pemerintahan-dengan-membuatnya-lebih-sulit-untuk-mengutak-atik-catatan-serta

Gambar dari: https://pixabay.com/id/photos/lanskap-luas-lapangan-padang-rumput-2211587/