Aku, Dormant Yang Masih Bingung

25% Payout to @steem.amal

Source

---

Kembali ke kampung halaman setelah kurang lebih 3 tahun pergi meninggalkannya memang terasa begitu bahagia, namun perasaan menjadi orang asing pasti akan hinggap di benak kita, apalagi kepala desa dan perangkat nya sudah berganti, teman lama sudah pergi, belum lagi tentang aturan-aturan desa yang telah diperbaharui.

Paragraf diatas merupakan analogiku sebagai orang yang pernah datang dan pergi lalu kembali di steemit ini, untung saja aku tidak di usir hari ini, sebab kepergianku tempo hari tanpa pamit, sungguh baik-baik para penghuni rumah steemit ini.

Sebagai dormant, seharusnya aku hanya menyesuaikan diri saja dengan aturan-aturan baru, tentang komunitas-komunitas, tentang aturan hastag, dan lain sebagainya. Ternyata tidak cukup hanya sebatas itu, aku sebagai dormant yang bingung harus banyak membaca, bertanya dan menggali sedalam mungkin dari siapa saja yang aku anggap dapat membantu mengatasi kebingungan.

Maklum saja, sewaktu bersteemit dulu, aku hanya menulis, menulis, dan menulis saja tanpa pengetahuan tambahan yang cukup, mungkin faktor utama yang menyebabkan kurang nya pengetahuan karena aku tidak hidup secara langsung bersama para steemian hebat, hanya bertemu di platform ini saja melalui kolom komentar, dan kala itu kalau aku tidak salah, tugas kita hanya menulis dan memberi hastag yang tepat, salah satu nya hastag harus sesuai dengan narasi tulisan (beri aku tanggapan kalau ini salah), dan tidak ada komunitas-komunitas seperti hari ini.

Pergeseran yang sangat signifikan menurutku, wajar saja memang, segala sesuatu yang maju akan terus berkembang sesuai keinginan zaman dan pengembangnya, apalagi beralih nya kepemilikan perusahaan menjadi patron baru untuk melihat kemajuan aplikasi media sosial berbasis blogchain seperti steemit.

Aku, dormant yang masih bingung, masih terus mencari tau apa yang belum aku tau tentang apa yang kuanggap perlu. Untung saja dirumah ini, rumah steemit yang baru, banyak penghuni yang berhati baik dan tak ragu memberiku informasi yang mesti aku tau.

Disini aku menemukan banyak guru, sehingga melunturkan sedikit kebingunganku, minimal sedkit demi sedkit rasa bingungku luntur bersebab guru yang tak pandang bulu memberi ilmu, baru-baru ini aku menemukan beberapa guru baru, seperti @radjasalman, @klen.civil, @tucsond dan @cicisaja, harus ku akui mereka adalah guru terbaik sementara ini yang kumiliki dalam rumah ini. Mengapa aku harus sebut mereka disini, memang mereka lah tempat aku bertanya bila menemukan jalan buntu, mungkin mereka bosan atau kualahan menjawab pertanyaan-pertenyaanku, bukan berarti guru yang lain tak membantu, banyak, bahkan sangat banyak yang ku anggap guru dan telah membantu, namun yang selalu aku repotkan sementara ini adalah mereka.

Aku, dormmant yang masih bingung, yang awalanya belum mengerti bagaimana sebenarnya nilai kurasi dan bernilainya SP, cara mendelegasikan, mengkonversikan SBD ke Steem dan melakukan Power Up, bahkan malakukan exchenge atau mencairkan SBD sebagai Rupiah pun aku belum bisa, karena memang untuk 1 hal itu (mencairkan SBD ke Rupiah) belum pernah aku lakukan sedari dulu. Maklum saja, karena keterbatasan waktu, dan beberapa kesibukan pekerjaan, penyelesaian tugasku masih terhenti di Achievement1 sementara ini, tentunya aku akan melanjutkan sampai tuntas, akan aku coba secara berkala.

Baru-baru ini juga aku melakukan Power Up, dan mendelegasikan 100 SP ke @steemseacurator, terhadap hal itu tak lepas dari panduan guru steemit diatas, @klen.civil memandu dari jauh, sunggu aku telah menyita banyak waktunya. Bagaimana tidak, dia harus mengirimkan beberapa gambar tutorial melakukan pendelegasian SP, sehingga aku tak repot lagi melakukan hal baru itu.

Mengapa harus ke @steemseacurator? Mengapa tidak mendelagasikan ke komunitas lain saja? Yaaa, pertanyaan itu pernah ditanyakan oleh temanku juga, aku akan jawab sekarang.

Sebagai dormant yang masih bingung, tentunya aku punya patron sendiri dalam melihat peluang, kesempatan, dan arah tujuan, bahkan aku punya panutan sendiri akan hal itu, siapa-siapa saja panutan tentunya tidak terlepas dari jawaban mengapa harus ke @steemseacurator.

Source

---

Sementara ini, boleh dilihat dari postinganku 1 bulan terakhir sejak menjadi dormant, aku selalu bermain di Steem SEA, bukan berarti komunitas lain tidak, ada beberapa walau tak banyak, dan sebagian guru steemit aku pun lebih banyak bermain di sana. Jadi, sebagai dormant yang ingin serius, aku ingin memberi manfaat kepada kominitas dengan kontribusi SP walau belum mampu banyak, Mengapa harus Steem SEA? Pertanyaan ini juga kerap di tanyakan, jawabanku sangat sederhana, aku suka dengan hal-hal sederhana disana dengan Program Better life The Diary Game. Karena postingan diary lah yang paling mudah aku lakukan sementara ini disela-sela kesibukanku dalam melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari.

Menurut @radjasalman, konsisten saja selama 2 bulan kita akan mendapatkan hasil yang nyata, aku sudah membuktikan itu, dan benar adanya.

Pertanyaan kedua, mengapa tidak ke komunitas lain saja? Jawaban nya, "akan", Mungkin kedepan bila SP mencukupi, selain menambah delegasi ke @steemseacurator, aku akan berkontribusi dengan mendelagsi SP ke @promosteem.com yang di gagas oleh @arie.steem Cs, memang masih butuh waktu akan hal itu. Mengapa ke @promosteem.com? Tentunya ini berkaitan dengan keberlangsungan dan kemajuan steemit, dengan dilakukan nya promo-steem secara masiv otomatis pengguna steemit akan banyak, dan hal itu berpengaruh besar terhadap kemajuan steem dan steemit, apa lagi mereka yang mendapatkan kurasi besar, melakukan Power Up secara berkala, pastinya akan membatu nilai crypto steem semakin tinggi. Ini menurut informasi bacaan ku selama ini.

Source

---

Aku, dormant yang masih bingung. Belum mengerti betul seluk beluk dunia persteemitan ini, hal ini yang membuat aku setiap malamnya menghabiskan waktu berjam-jam membaca postingan-postingan para guru dirumah steemit, baik yang terbaru maupun yang lawas, tak perduli siapa yang membuat postingan, asal baik menurutku akan kubaca sampai tuntas, bila tak ku mengerti akan aku tinggalkan komentar untuk bertanya, tak jarang memang komentarku Nol respon dari empunya postingan, namun lebih banyak yang merespon dengan bijaksana.

Sekali lagi, karena aku adalah dormant yang masih bingung, hingga tulisan ini kubuat pun aku belum tau memposting tulisan ini kemana, setelah berfikir sejenak, aku menutuskan tulisan ini aku posting di komunitas Steem SEA, kalau memang salah, ini memang karena kebingungan ku belum luntur adanya.

Terimakasih kepada penghuni rumah yang baik-baik hatinya, @radjasalman, @klen.civil, @cicisaja, @tucsond, @anroja, @heriadi, @el-nailul, @arie.steem, @pojan, @ponpase dan banyak lain yang tak mungkin aku sebut satu persatu.

Salam Hangat
@mc-jack