The Diary Game, Rabu 28 February 2024 (Pemanenan yang berkelanjutan)
Assalamualaikum sahabat steemians...! |
---|
Setelah menanti penantian yang panjang akhirnya kami panen juga dengan harapan ada perbaikan dari harga-harga ikan yang akan kami jual.
Bermodalkan berita konkrit dari seorang Penjual ikan saya beserta beberapa teman kerja lainnya langsung gerak cepat untuk melakukan Pemanenan di malam hari supaya tidak butuh banyak orang untuk menghalau burung-burungnya.
Semalam Setelah selesai shalat magrib saya langsung siap-siap menuju ke tambak untuk mengeringkan airnya terlebih dahulu. Butuh beberapa jam dan kemudian diberhentikan sebentar karena ada satu dan beberapa hal lainnya.
Untuk tahap pemanasan kami mendapatkan beberapa kilogram udang-udang kecil dan ikan juga serta belut yang selalu jadi rebutan para kaum Adam. Entah apa yang diincar dari seekor belut ini saya pun tidak tau barangkali ada kelezatan tersendiri yang sulit diungkapkan.
Setelah melakukan beberapa persiapan lagi akhirnya saya dan beberapa pekerja lainnya kembali lagi ke tambak untuk melakukan pengeringan seluruhnya.
Proses pemanenan berjalan dengan mulus dan sangat cepat karena mereka adalah pekerja yang sudah sangat berpengalaman daripada saya.
Alhamdulillah setelah beberapa jam berlalu semuanya siap untuk dibawa pulang. Saya langsung pulang ke rumah untuk mandi dan kemudian langsung balik lagi untuk proses pemulihannya.
Azan subuh berkumandang dan saya langsung mandi lagi karena dalam proses pemilihan ikan tidak bisa diyakinkan kesucian pakaiannya apalagi ikannya masih hidup-hidup juga.
Setelah selesai shalat subuh saya langsung istirahat sebentar untuk mengumpulkan tenaga karena setelah dhuhur nanti akan dilanjutkan panen tahap kedua.
Setelah selesai melaksanakan shalat dhuhur saya langsung menuju ke tambak untuk proses pembuangan airnya karena ukuran tambaknya juga lumayan besar. Setelah pembuangannya selesai masih tersisa air-air jadi harus dibantu dengan mesin untuk proses pengeringan selanjutnya.
Proses pengeringan lumayan lama hingga azan asar pun berkumandang. Saya pamitan sebentar untuk pulang sedangkan beberapa pekerja masih stay disana untuk jaga-jaga burung yang mulai turun untuk mencari makanannya.
Setelah selesai shalat asar saya langsung kembali lagi untuk proses penangkapan dan pemisahan ikan-ikan yang masih belum cocok untuk diperjualbelikan.
Azan magrib pun berkumandang dan semuanya sudah selesai. Saya langsung siap-siap pulang untuk melaksanakan shalat magrib dan kemudian langsung balik lagi ke tambak untuk mengambil beberapa peralatan yang masih tersisa disana.
Dan alhamdulillah ini ada beberapa udang jumbo yang tersisa setelah badai menghantam. Maunya lebih banyak lagi jika sebesar ini ukurannya tapi kita kembali lagi kepada Allah inilah takdir terbaik yang harus kita syukuri semoga kedepannya lebih banyak lagi aamiin.
Ini adalah proses pemilihan setelah selesai shalat isya. Dan saya sangat bersyukur dengan hasil yang saya dapatkan kali ini apalagi ini lagi musimnya sedang turun pendapatan khususnya dibagian pertambakan. Walaupun begitu usaha tetap milik manusia selebihnya kita serahkan semuanya kepada Allah SWT. Dan saya yakin apapun ketetapanNya itulah yang terbaik dan pasti ada hikmah dibalik ini semua.
Semangat pejuang kebahagiaan keluarga 🥰...!
Demikianlah Diary saya hari ini.
Terimakasih banyak untuk semua sahabat steemians yang selalu setia mendukung, mengunjungi dan memberi masukan terhadap saya yang tiada hentinya. Semoga kebaikan kalian semua allah balas dengan sebaik-baik pembalasan aamiin.
Salam persahabatan steemians Indonesia...!
Wassalam,
@achmadani
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Terima kasih telah berbagi bersama di sini