MEMAKNAI HAUL CUT MEUTIA YANG KE 107

107 tahun lalu salah seorang pejuang Aceh meninggal dunia dalam perang melawan penjajahan Belanda, adalah Cut Nyak Meutia, yang merupakan salah seorang pahlawan nasional yang wafat pada tanggal 24 Oktober 1910 di Alue Kurieng dan dimakamkan disana.

Semangat Cut Mutia begitu menggelora dalam menghadapi agresi Belanda bersama suami keduanya Tgk Chik Di Tunong, Belanda membangun kekuatan yang begitu kuat sehingga berhasil memukul mundur pasukan bangsa Aceh yang dipimpin Cut Meutia kehutan pedalaman Aceh dan akhirnya Cut Meutia meninggal di Alue Kurieng.

Akibat dari keberaniannya Belanda kagum terhadap sosok Cut Meutia, pada saat peluru belanda berhasil melumpuhkan Cut Meutia, Belanda memberikan penghormatan terakhir dengan menundukkan kepalanya terhadap jenazah Cut Meutia, ta'dhim ini diberikan atas kegigihannya melawan musuh.

Dalam konteks kekinian, semangat Cut Meutia harus tetap hidup dalam jiwa perempuan Aceh untuk melawan penjajahan modern. Perempuan-perempuan Aceh harus berani melawan penjajahan agama, pendidikan apalagi aqidah dengan semangat jihad yang menggelora.

Bagaimana kemudian Cut Meutia masa kini mampu mengharumkan nama Aceh dalam melawan tantangan derasnya arus globalisasi. Semangat perempuan tidak luntur apalagi hilang ditelan masa. Semangat emansipasi wanita bukan hanya digaung-gaungkan melalui advokasi legal, tapi bagaimana di wujudkan dalam dunia nyata dengan kerja keras dan kerasnya usaha.

Cut Meutia telah membangkitkan semangat kaum hawa dari mimpi menjadi kenyataan. Bukan sebaliknya dari mimpi dan terus bermimpi. Kemudian mimpinya itu diakui oleh musuh, begitu besar tantangan saat berjuang, tapi dikenang selama-lamanya.

Selamat Haul Cut Mutia yang ke 107

Jangan lupa upvote dan resteem.