You are viewing a single comment's thread from:

RE: Eighth Head | Kepala Kedelapan |

in #fiction7 years ago

Tulisan ini menyayat hati saya. Sebuah tulisan yang jarang sekali mau dituliskan dari sudut pandamg seperti ini, biasanya prajurit lebih dibuat sebagai penjahat perang yang tidak berperikemanusiaan. Seandainya semua bisa mengerti, bagaimana sulitnya kehidupan yang dirasakan oleh mereka, perjuangan bathin antara berbagai macam rasa ditambah dengan ujian fisik dan ketahanan mempertahankan diri, plus lagi masih harus berpikir keras menyiapkan segala strategi, sulitnya tak terbayang. Kita yang sering menyepelekan mereka, belum tentu sanggup. Sungguh,msaya merinding membacanya.

Sort:  

Pengalaman selama liputan di daerah konflik, jarang ada yang melihat tentara sebagai manusia. Padahal, soldier juga manusiaaa, punya rasaa punya hati. Jangan kau samakan dia, pisau belatiii....

Wah, sulit membayangkan bagaimana Sista @mariskalubis bisa merinding. Membuat Sista merinding rasanya setara dengan mendapatkan nominasi Nobel Sastra...

Pengalaman saya berlatih bersama mereka beberapa kali betul2 membuat saya salut. Menyelam contohnya, pada tahun 1994 saya mencoba turun menggunakan perangkat pasukan katak, berbeda jauh dengan peralatan yang biasa saya pakai, alhasil saya keram dan langsung tenggelam. Tidak kuat saya menahan beban dan peralatan yang sedemikian rupa, bagaimana dengan mereka? Mereka harus bisa bertahan di dalam air tanpa tenggelam berjam-jam dengan peralatan seperti itu. Haduh, nyerahlah!

Dirimu, selalu menggoda! Hahaha...

Ujian ketahanan iman seorang tentara adalah penantian di dalam air Sista @mariskalubis. Wah, ternyata Sista seorang penyelam, bersama Kopaska. Keren...

Ah, tentunya matahari tak hendak menggoda mata tatkala semburat merahnya menyelinap masuk di batas cakrawala.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 57328.77
ETH 3111.24
USDT 1.00
SBD 2.42