Whatever the Situation, Life is Beautiful | Apa pun Situasinya, Hidup Tetap Indah |
We don't need magic to change our world. We already have all the capabilities we need: we have the ability to imagine better things.
There are no humans who have never failed in this life. Failure is a process, not an end result. Everyone must pass before achieving success. Failure and success come one after another. We must love both.
Famous author JK Rowling, in his speech before the Harvard University Graduates, 2008, was very grateful to have failed and it became an important starting point in spending. Failure to give birth to discipline to achieve success and then happiness.
She once lived full of poverty and that was often a serious problem. In poverty, various ways that might not be imagined to compile have a lot of money. JK Rowling also failed the first marriage and became a single parent.
In the family, family and friends are very important to maintain the spirit and enthusiasm of life. That's what JK Rowling likes. The council was intended to make people maintain good relations in their families and with friends.
The Very Good Lives book was extracted from JK Rowling's speech at Harvard, in 2008. Indonesian people have to wait 10 years until the speech is translated and becomes a book. The book arrangement is very interesting with an artistic layout. Readers will not be tired of reading because on every page, the lines are very short with the books we often read. Even on a few pages there are only caricatures. This can be seen from two sides; Creativity and effort to add a book page.
Because it was abstracted from a speech, Very Good Lives is very short book. For the above purposes, including book segmentation for young people, larger and more varied decision fonts. In this case it is very monotonous and small in size compared to the extent of space available.
This book is interesting to be read by various generations to better live the stages of life. Life is very beautiful and for that it must be enjoyed, championed, and passed by everything that is never permanent. Life is only temporary. Failure and success are temporary and come in succession in life. []
Apa pun Situasinya, Hidup Tetap Indah
Kita tidak membutuhkan sihir untuk mengubah dunia kita. Kita sudah memiliki semua kemampuan yang kita butuhkan: kita memiliki kemampuan untuk membayangkan hal yang lebih baik.
Tidak ada manusia yang tak pernah gagal dalam hidup ini. Kegagalan adalah proses, bukan hasil akhir. Setiap orang harus melewati serangkaian kegagalan sebelum mendapatkan keberhasilan. Kegagalan dan keberhasilan datang silih berganti. Kita harus mencintai keduanya.
Penulis terkenal JK Rowling, dalam pidatonya di hadapan wisudawan Harvard University, 2008, mengaku ia sangat bersyukur pernah gagal dan itu menjadi sebuah titik tolak penting dalam hidupnya. Kegagalan telah membuat ia disiplin untuk meraih keberhasilan dan kemudian kebahagiaan.
Ia pernah hidup penuh kemiskinan dan itu sering menjadi masalah serius. Dalam kemiskinan, berbagai persoalan aneh datang yang mungkin tak terbayangkan ketika memiliki banyak uang. JK Rowling juga gagal dalam perkawinan pertama dan menjadi orang tua tunggal. Pada situasi demikian, keberadaan keluarga dan teman-teman sangat menentukan untuk menjaga semangat dan motivasi hidup. Itu yang dirasakan JK Rowling sehingga ia menyarankan agar semua orang menjaga hubungan baik di keluarga dan dengan sahabat.
Buku Very Good Lives disarikan dari pidato JK Rowling di Harvard, tahun 2008. Masyarakat Indonesia harus menunggu 10 tahun sampai pidato itu diterjemahkan dan menjadi sebuah buku. Penataan buku itu sangat menarik dengan tata letak yang artistik. Pembaca tidak akan lelah membaca karena di setiap halaman, deretan kalimat sangat singkat dibandingkan dengan buku yang sering kita baca. Bahkan di beberapa halaman hanya terdapat karikatur saja.
Hal ini bisa dilihat dari dua sisi; Kreativitas dan upaya untuk menambah halaman buku. Karena disarikan dari sebuah pidato, Very Good Lives atau Hidup yang Sangat Baik memang sangat pendek.
Untuk tujuan seperti di atas, termasuk segmentasi buku untuk anak muda, seharusnya font yang digunakan lebih besar dan lebih variatif. Penggunaan jenis huruf dalam buku ini sangat monoton dan ukurannya kecil dibandingkan dengan luasnya space yang tersedia.
Buku ini menarik dibaca oleh berbagai generasi untuk lebih menghayati tahapan kehidupan. Hidup ini sangat indah dan untuk itu harus dinikmati, diperjuangkan, dan melewati semua persoalan yang ada yang sesungguhnya tidak pernah permanen. Hidup hanya sementara. Gagal dan berhasil pun sementara dan datang silih berganti dalam kehidupan.[]
JK Rowling berhasil bangkit setelah gagal. Sempat tak ada rumah percetakan yang sudi mencetak karyanya "Harry Potter", akhirnya kita semua tahu, kelak buku itu sangat fenomena dan diangkat menjadi film fiksi yang sangat populer. Barangkali, hidup memang tersusun kuat atas pondasi kegagalan.. Bang @ayijufridar rupanya penulis yang sangat gemar membaca meski di tengah padatnya rutinitas.. Tabikkk.. :)
Benar sekali @samymubarraq. Kabarnya, JK Roeling juga pernah depresi sampai pernah berniat untuk bunuh diri karena kegagalan dalam hidupnya. Tapi ketika ingat anaknya, semangatnya tumbuh kembali. Barangkali inilah poin dari nasihat yang mengatakan; Bukan apa yang terjadi atas diri kita yang penting, tetapi bagaimana kita bereaksi terhadap kejiadian tersebut.
Saya selalu menyicil membaca buku setiap hari, Samy. Saat ini sedang menamatkan novel klasik Germinal karya Emile Zola. Meski terkadang hanya membaca dua halaman saja karena ada kegiatan lain.
Luar biasa, Bang @ayijufridar.. Dulu saya dan Nanda Feriana pernah punya niat yang kuat untuk "mencuri" ilmu menulis sastra dari Bang Ayi. Barangkali niat itu harus kami susun ulang biar relevan dan semangat untuk menyentuh sastra tetap hidup..
Belajar menulis itu tidak pernah ada kata berhenti. Saya juga menganggap masih belajar, karena menulis itu banyak bentuknya dan harus terus berkembang. Sekarang ini, saya sedang fokus kembali ke fiksi seperti dulu. Nanda sedang sibuk di Aceh Timur sekarang, ya?
Wihh.. Bakal bisa baca lagii nih novel keren, Bang @ayijufridar.. :)
Nanda sudah selesai di Aceh Timur, Bang. Dia sekarang sedang menjalani kehidupannya yang baru sebagai IRT.. 😀😀
Buku yang menarik dengan quote-quote-nya. Jadi daftar must-read nih. Thanks for the sharing!
Setiap pesan JK Rowling dalam buku itu disampaikan dengan sederhana tetapi mengena. Saya sudah berikan kepada anak agar ia bisa membaca juga dan semoga terinspirasi dari JK Rowling.
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Pagi-pagi sudah baca motivasi bijak penuh inspiratif dari sang jurnalis, begitu selesai mengikuti tulisannya @ayijufridar, saya langsung berkunjung ke paman google untuk mengetahui sosok JK. Rowling, tulisan yang bermanfaat dan menambah pengetahuan.
Selamat beraktivitas rakan, saleum sukses💫✨
Banyak buku tentang motivasi menulis. tetapi pada akhirnya kitalah yang menentukan. Seorang penulis terkenal tidak mampu mempertahankan level motivasi kita tetap berada di atas tanpa dorongan dari diri sendiri.
Setuju 😃
Maaf bang ini tidak bersangkutang dengan blog... jika saya boleh tahu knapa untuk menghadiri Seminar harus bayar..? apakah itu arahan @anarcotech atau @starkerz... dan kenapa kami tim @promo-steemrural tidak mendapat undangan...
Pertama, seminar itu tidak ada hubungannya dengan Steemit atau @promo-steem. Itu seminar tentang blockchain meski terbuka ruang untuk mendiskusikan Steemit dan sebagainya.
Kedua, itu Seminar Nasional Ekonomi yang panitianya adalah FEB Unimal dan pesertanya diutamakan untuk mahasiswa FEB Unimal. Tapi tetap mengundang dari sejumlah pihak lain seperti dosen dari sejumlah perguruan tinggi, bankir, blogger, termasuk Steemians, termasuk @suheri. Tapi karena jumlah peserta dibatasi, tidak semuanya bisa diundang. Saya masih minta kuota dari FEB Unimal berapa kapasitas untuk Steemians (tanpa melihat apakah dari @promo-steemrural, @promo-steem, dan berbagai komunitas lainnya). Di luar Steemians, ada juga yang pihak yang selama ini menggeluti dunia blockchain seperti DDKoin dan sebagainya. @suheri sudah masuk dalam listing saya sejak awal. Hanya saya, saya belum dapat gambaran detai masalah kuota Steemians.
Ketiga, soal seminar harus bayar, sebenarnya itu sudah biasa di berbagai daerah. Pertemuan Blockchain di Jakarta dulu bayarnya sampai 900 USD (kalau dikalikan Rp15.200 sudah berapa tuh). Tapi kalau di tempat kita, seminar gratis saja banyak yang tidak mau hadir. Kalau ada lembaga/organisasi yang buat seminar mengutip biaya, sebenarnya sah-sah saja karena peserta mendapatkan ilmu dan berbagai fasilitas (ini dalam kasus lain, ya, bukan dalam mengenai seminar Blockchain di FEB Unimal?).
Saya pikir sudah terjawab, ya? Terima kasih @suheri.
Boleh pinjamkan bukunya, bg @ayijufridar. It sounds really interesting.
Boleh dong, kapan mau ambil @city29?
oke bang . ... apa ada info tentang tempat jumpa Steemian lhokseumawe seperti yang tercantum di skedul mereka...
Saya tidak tahu soal pertemuan itu @suheri.