Setelah memposting blog tentang koleksi buku favorit saya, saya tergoda untuk melanjutkan tulisan blog ini ke part 2 namun kali ini dengan buku berbeda yang sudah menjadi koleksi saya selama ini.

Buku ini adalah sebuah Novel Dengan Judul "Papap, I Love You" yang di tulis oleh Sundari Mardjuki. Buku ini bercerita tentang Tokoh Utama Bima yang menjalani hidupnya setelah perceraian dengan istrinya, dan Kedekatan Bima dengan Anak laki-lakinya Kaka yang berada dalam pengasuhan Mantan Istrinya Rayna. Berbagai macam Konflik terjadi terutama antara Bima, Rayna dan Kaka yang membawa kita pada suatu perjalanan hidup yang sering terjadi di dunia modern saat ini.

Dalam novel ini terdapat pula sebuah kisah Romantis antara Bima yang perlahan membuka hatinya, dengan seorang Wanita muda, namun konflik kembali muncul terutama karena pandangan di masyarakat Jawa dan Indonesia pada umumnya tentang status seorang Duda.

Novel ini saya beli di tahun 2014, sebagai bahan bacaan saya sebagai buku untuk memberikan motivasi hidup. Novel ini termasuk salah satu novel yang paling sering saya baca hingga berulang-ulang kali, karena banyak sekali pelajaran yang bisa saya ambil dari segala macam persoalan dan konflik yang terjadi di novel ini. Penulis menurut saya sangat berhasil menghadirkan cerita yang mudah di cerna namun tetap dalam sebagai bahan renungan. Sebuah kualitas yang baik untuk sebuah novel motivasi hidup.

Penulis yang seorang wanita, sedikit menggambarkan tokoh utama Bima sebagai seorang laki-laki Idaman, tidak berlebihan walau kadang terkesan tidak realistis namun Bima tetaplah seorang manusia biasa yang memiliki kekurangan. Sehingga kita tidak berkutat dengan Sosok tokoh utama yang sempurna sehingga menjadi tidak relate dengan kehidupan di dunia nyata. Lalu penulis juga sangat berhasil dalam penggambaran sosok Rayna, di awal novel kita seperti di suruh untuk membenci Sosok Rayna, namun semakin berjalannya plot cerita kita akhirnya bisa mendapatkan penjelasan tentang latar belakang penyebab mengapa sikapnya bisa sedingin itu.

Dari segi ending cerita, novel ini adalah loose ending, dimana penulis membiarkan pembaca menginterpretasikan sendiri bagaimana endingnya, walaupun kisahnya tergolong happy ending. Namun saya sangat berharap penulis lebih mendetail terkait hal ini, sehingga tidak terkesan terburu-buru untuk diakhiri. Sayang sekali terutama saat pembaca yang mengikuti kisah Bima dari awal berharap setidaknya bisa mengikuti kisah Bima yang akhirnya bahagia.

Namun saya juga paham, barangkali penulis memang sengaja menjabarkan kisah Bima tanpa akhir yang jelas, sengaja menuliskan bahwa walaupun segalanya mulai berjalan baik, hidup masih tetap berjalan dengan kerasnya perjuangan hidup dan masalah yang datang silih berganti dan tanpa henti.

Lagu Dibawah Adalah Lagu yang di feature dalam cerita novel ini. Mungkin pembaca akan menyukainya juga dan seperti saya yang akhirnya jatuh cinta juga dengan lagu ini.

English Version

After posting a blog about my favorite book collection, I felt tempted to continue this blog into part 2, but this time featuring different books that have been part of my collection over the years.

One such book is a novel titled "Papap, I Love You" written by Sundari Mardjuki. The story revolves around the main character, Bima, navigating life after divorcing his wife, and his closeness with his son, Kaka, who is under the care of his ex-wife, Rayna. Various conflicts arise, particularly among Bima, Rayna, and Kaka, leading us on a journey through the challenges often faced in the modern world.

The novel also includes a romantic story where Bima gradually opens his heart to a young woman. However, conflicts arise, especially due to societal views in Javanese and Indonesian culture regarding the status of a widower.

I bought this novel in 2014 as reading material for motivation. It's one of the novels I've read repeatedly because of the many lessons I can draw from the various issues and conflicts depicted. In my opinion, the author successfully presents a story that is easy to comprehend yet profound for reflection – a quality essential for a motivational novel.

The female author portrays the main character, Bima, as an ideal man, not overly exaggerated, allowing him to remain a flawed human being. This prevents the protagonist from being unrealistically perfect, making the story more relatable to real-life situations. The author also excels in depicting the character of Rayna; initially, readers may be led to dislike her, but as the plot unfolds, we gain explanations for her cold demeanor.

In terms of the story's ending, it's a loose ending, where the author lets readers interpret it themselves, although the overall narrative can be considered a happy ending. However, I wish the author had provided more details, avoiding a rushed conclusion. This is especially disappointing for readers who followed Bima's journey from the beginning, hoping for a more detailed account of his eventual happiness.

Nevertheless, I understand that the author might have intentionally chosen to depict Bima's story without a clear ending, emphasizing that, despite things starting to go well, life continues with its relentless struggles and challenges.

The song below is featured in the novel's story. Perhaps readers will enjoy it as much as I did, and eventually falling in love with the song too.

---

^{Thank You For Reading My Post and Thank You For All Curators for the Endless Support, Until Next Time, Peace✌️ and Love ❤️ from Indonesia}

---

Here I Am Explore and Expose The Exotic, Regards @mytravelandscape

| Travel Story| Thought| Tutorial| YouTube

Makassar 9 March 2024

---

^{Unless otherwise specified, text and photos are copyright}

---

---