My Drawing: The Sunset
Berhari-hari saya memikirkan ide, kira-kira ilustrasi apa yang cocok untuk mendukung tulisan saya yang berjudul Wajah Zenja. Ini adalah salah satu tulisan favorit saya. Untuk membacanya bisa lihat di sini: http://www.ihansunrise.com/2017/02/wajah-zenja.html
Ternyata, perjalanan singkat ke Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh tak hanya menyuplai energi baru untuk fisik saya, tetapi juga memantik inspirasi saya. Khususnya pengalaman menyaksikan matahari terbenam di pantai Lhok Mata Ie di Gampong Pasi Janeng. Gambar di atas adalah perwujudan dari ide itu.
Saya, meskipun memakai nama pena 'Sunrise' yang bermakna matahari terbit, namun amat sangat menyukai sunset atau matahari terbenam. Saya selalu tergila-gila pada senja. Sejatinya dari bentuk dan warna, nyaris tak ada perbedaan mencolok dari keduanya. Yang membuatnya berbeda adalah pada cara bagaimana keduanya bergerak; yang satu naik ke atas, yang satu merangkak ke bawah. Yang satu menawarkan kehangatan, yang satu menjanjikan malam yang berkerlipan. Keduanya sama-sama memberikan harapan. Setidaknya begitulah filosofi yang saya anut.
Sesungguhnya, mengapa saya memilih menggilai matahari terbenam, karena 'mendapatkannya' lebih mudah saja. Mungkin jika saya tinggal di daerah pegunungan yang strategis untuk berburu matahari terbit, saya juga pasti akan tergila-gila padanya.
Pun pada kali ini saya mencoba menerapkan nasihat dari @marxause, yaitu mencurahkan tangan, mata, dan pikiran saya sepenuh hati pada apa yang sedang saya gambar. Saat menggambar ini pikiran saya kembali menerawang pada senja indah dua hari lalu. Matahari yang bulat penuh, gumpalan awan kelabu, rona jingga yang memantul ke permukaan air laut. Nun di kejauhan ada perahu nelayan membelah garis horizontal cakrawala. Saya benar-benar mabuk dibuatnya.
Juga, pada Zenja tentunya. Dialah matahari yang sesungguhnya di ruang imajinasi saya.[]
Postingan terkait:
https://steemit.com/indonesia/@ihansunrise/my-first-drawing
https://steemit.com/indonesia/@ihansunrise/my-drawing-a-question-mark
Jangan lewatkan:
https://steemit.com/indonesia/@ihansunrise/aku-makhluk-kesunyian
Sunrise lebih indah sebenarnya dibanding sunset :)
Terus terang, saya belum pernah melihat matahari terbit secara langsung. Itu jadi salah satu wishlist saya hehehe
Coba aja ke Mata Ie lepas fajar, nikmati gagahnya terbitnya sang fajar. Maaf saya tidak pandai merangkai kata :)
Gunungnya kurang tinggi heheheh
Cantiik, Haaan! :*
tekngkyuu kakkkk
Walaupun saya bingung maknanya, tetapi selamat bersenang-senang dengan ini Ihan.
hehheh thanks Ubai....
Bakat lain senzaa, cantik :D
hahahhaha....satu-satu kita munculin bakat wkwkwkk
Cihuuuy, bagusss gambarnyaaa ❤
Aihhhhh dikunjungi master nih.... #girang
Selalu menginspirasi... memajukan budaya dan menguatkan kfeatifitas.. saaluutt