Sisi Lain Kehidupan Masyarakat Pesisir Pantai Part#2

in STEEM FOR BETTERLIFElast year
Steem for Betterlife
Sisi lain kehidupan masyarakat pesisir pantai part#2

Editing and creation by Canva

Selain sebagai tujuan wisata, ternyata pantai juga memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Baik yang tinggal di pesisir pantai maupun masyarakat sekitarnya. Kehidupan di pesisir pantai memang selalu menyisakan banyak cerita.

Bagi sebagian orang, pantai merupakan tempat yang tepat untuk rekreasi bersama keluarga, menghabiskan waktu dan juga bersenang-senang. Namun, bagi mareka yang lain, pantai adalah tempat mencari uang untuk memenuhi dan menafkahi kebutuhan keluarga maupun kelangsungan hidup

Beberapa waktu yang lalu, saya kembali mengunjungi tempat yang sama, salah satu tempat yang menjadi pusat pendaratan ikan terbesar di sepanjang pesisir pantai, yaitu tempat berkumpulnya perahu-perahu nelayan mulai dari yang berukuran kecil hingga yang bisa memuat 30 sampai 40 orang.

Bagi masyarakat Aceh, khususnya tempat saya tinggal, menjadi petani dan nelayan adalah dua profesi yang tidak dapat dipisahkan. Walaupun ada juga yang berprofesi sebagai guru, pegawai negri, pengusaha dan lainnya, itu hanyalah beberapa orang saja. Menjadi petani dan nelayan adalah pekerjaan turun temurun yang diwariskan oleh orang tua kita. Dan semoga profesi seperti ini tidak diikuti oleh anak-anak kami dimasa yang akan datang

Membawa makanan dan minuman sebagai bekal

Baru kembali setelah seminggu melaut
Mengadu Nasib di Tengah Guyuran Hujan dan Teriknya Matahari

Menjadi seorang nelayan atau pelaut tidak selamanya berdampak negatif, terbukti dari hasil melaut mareka mampu memenuhi kebutuhan keluarga serta semua sandang papan dan pangan. Profesi menjadi nelayan sudah mereka jalankan selama bertahun-tahun. Beberapa dari mereka bahkan berhasil menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi bahkan seorang sarjana

Setelah beberapa kali saya berada disini, saya baru bisa melihat dari dekat semua aktifitas masyarakat pesisir pantai. Selain sebagai wahana bermain keluarga, tempat pendaratan ikan, tempat memancing juga saya bisa mengetahui secara detail rutinitas mareka yang melaut dan rela berpisah dengan keluarganya hingga seminggu

Saya terharu melihat momen mengharukan saat seorang istri dan anak-anaknya melepas kepergian suaminya. Mareka melaut dengan memakai perahu (boat) besar yang bisa menampung 20 sampai 30 orang. Biasanya mareka baru kembali lagi hingga 7 hari kemudian, untuk itu setiap orang membawa berbagai bekal, terutama minuman dan aneka cemilan maupun makanan ringan lain yang dibeli maupun sudah dipersiapkan oleh istri maupun keluarganya dirumah

Sedang menunggu giliran

Di saat bersamaan, saya melihat beberapa perahu (boat) besar lainnya baru tiba setelah melaut selama seminggu. Sementara yang lainnya, mulai merapat dan mempersiapkan berbagai perlengkapan yang akan dibawa sembari menunggu kedatangan anggotanya yang mulai berdatangan satu-satu. Kalau saya perhatikan kehidupan disini tak ubahnya sebuah terminal, ada yang masuk juga ada yang keluar. Ada yang sudah penuh langsung berangkat, serta ada yang masih kosong menunggu penumpang, cuma bedanya, disini mareka sudah mempunyai anggota tetap yang sudah berpengalaman

Tiba dengan selamat

Momen mengharukan juga terlihat saat rombongan yang berangkat sebelumnya tiba kembali dengan selamat, di tempat terpisah istri dan anak-anaknya melambaikan tangan, begitu juga dengan keluarga lainnya tersenyum bahagia ketika melihat wajah anaknya. Tak penting apa yang mareka dapatkan, tapi satu kebahagiaan yang luar biasa manakala mareka bisa berkumpul kembali bersama. Namun untuk sekedar buat makan, maeeka sudah dapat bagian masing-masing satu kantong ikan yang dibagi oleh pimpinan atau (pawang) selebihnya dijual dan dibagi menurut berat ringannya pekerjaan mareka selama seminggu berada dilaut

Namun, disisi lain ada juga yang hidup di bawah garis kemiskinan, karena tidak memiliki cukup modal untuk membeli berbagai peralatan melaut. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga sebagian dari mereka mencari ikan dengan menggunakan peralatan tradisional, seperti jala, jaring atau hanya bermodalkan perahu kecil dengan mengayuh. Mereka berjalan di sepanjang pantai untuk mendapatkan ikan. Beginilah cara mereka hidup dan memenuhi kebutuhan keluarga

Postingan Terkait

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.