SEC S17-W6 | My Family, My Pride!

Hai sahabat Steem Kids & Parents

Ilustration & Designed using canva apps

"My family, my pride! SEC S17-W6

Syukur adalah kata yang pantas dan wajib untuk kita tujukan kepada TUHAN yang tak henti-hentinya memberikan kita Rahmat dan Karunia-NYA. Sungguh tak terbayangkan bila saat ini kita berada diantara mareka yang tak mempunyai rumah, tak mempunyai anggota keluarga, maupun kehidupan yang layak.

Bersyukur, sejauh ini kita telah diberikan berbagai kelebihan maupun kemampuan. Bisa berkumpul dalam keluarga yang bahagia, berkumpul dengan lingkungan serta orang-orang baik disekitar kita, makan dan tidur ditempat yang layak. Namun, pernahkah kita menyadari atau bahkan ikut merasakan seperrti apa yang mareka rasakan? Tak punya keluarga dan tinggal di kolom jembatan? Tak punya keluarga dan orang-orang tempat mareka mengadj dan berbagi kasih sayang

👉 My Family, My Pride!

Walaupun terlahir dari sebuah keluarga sederhana, menggantungkan hidup dari hasil bertani dan berkebun, namun saya sangat bahagia dan nyaman. Dikelilingi orang-orang terkasih dalam keluarga besar maupun orang-orang tersayang di lingkungan yang asri, nyaman dan damai. Jauh dari hiruk pikuk kehidupan modern dengan konseptual dan keberagaman pemahaman dan tingkah laku

Walaupun orang tua saya sudah tiada, namun kehidupan kami berjalan sesuai aturan, tatanan dan tuntutan agama. Saya sebagai anak laki-laki kedua dari tujuh bersaudara menjadi panutan bagi adik-adik saya yang didominasi oleh empat orang perempuan

Kehidupan kami sangat sederhana layaknya kehidupan masyarakat di lingkungan kami berada, sehingga tak ada kecemburuan sosial dari aspek apapun. Adik-adik saya sudah menikah dan punya anak serta bergaul di lingkungan yang nyaman tanpa rasa was-was

photo dokumen (momen pernikahan salah satu adik perempuan saya

Beberapa adik perempuan dan kakak laki-laki saya tinggal di tempat terpisah. Kakak laki-laki saya saat ini berdomisili di ibukota jakarta, sementara beberapa adik perempuan tinggal di kabupaten berbeda. Namun, saat momen-momen tertentu kami berkumpul dirumah tua atau rumah orang tua kami dulu.

Alangkah bahagianya saat berada di tengah-tengah mareka, lengkap dengan anak-anak nya yang mulai tumbuh besar dan dewasa

Kami saling berbagi cerita dan pengalaman, saling membantu saat membutuhkan serta saling menasehati antara sesama, terutama terhadap perkembangan anak-anak kami dalam berinteraksi dan terhubung dengan lingkungan sekitar juga tentang pentingnya memahami pergaulan dalam lindungan lain

Photo dokumen tahun 2012

Berkat bimbingan dan nasehat orang tua, kini saya sudah berada di tahun yang ke 20 semenjak saya menikah. Artinya, kami berhasil melewati berbagai tantangan dan rintangan hidup di usia pernikahan kami yang ke 20. Putra saya saat ini sudah memasuki usia 18 tahunan, sementara adik perempuannya sudah menamatkan sekolah dasar dan akan melanjutkan ke tingkat menengah pertama. Kami hidup nyaman sebagai keluarga kecil yang harmonis yang menanamkan nilai-nilai agamis dalam keluarga maupun masyarakat sekitar

KESIMPULAN bersyukurlah atas semua pemberian TUHAN, atas apapun dan sekecil apapun. Jalanilah kehidupan ini sesuai dengan tuntutan maupun tuntunan agama. Anak dan istri serta keluarga adalah amanah TUHAN yang wajib kita jaga dan pelihara

TUHAN tidak pernah memberikan cobaan melebihi daripada kemampuan manusia. Kelangsungan hidup sebuah keluarga sangat bergantung pada etika dan didikan kita. Maka, berlakulah bijak. Sampai jumpa

Saya mengundang @mesola @yoelmo26 @shiftitamanna untuk berpartisipasi dalam tantangan ini

Vote for Witness @pennsif

Tentang Saya