The Diary Game 17/09/2023 (Memenuhi undangan teman)

in STEEM INDONESIA11 months ago (edited)

Salam hangat sahabat inspiratif

Musim kampanye jelang pilpres dan pileg 2024 akan segera tiba, namun gaungnya sudah mulai terdengar hingga ke mulut masyarakat paling bawah sekalipun. Musim pemilu adalah musim yang penuh dengan parade tontonan yang menghibur dan menggelikan, mulai dari tingkat akar rumput sampai di level elite ,namun kebudayaan dan cara-cara berpikir lama belum juga hilang.

Editing & Creation by canva apps

Berdalih ini dan itu, ternyata semua hanya sensasi. Ngopi bareng di hotel mewah dengan menu saji yang mungkin tak terbeli. Gaya hidup dan keglamoran kerap dipertontonkan. Tak ada yang salah memang, gaya dan selera pilihan itu sah-sah saja sejauh tidak menyakiti hati si miskin yang tengah menjerit dalam kelaparan karena tak kuat menahan perih.

Pagi menjelang siang, kondisi cuaca tempat saya berdomisili dan sekitarnya sedikit panas, apalagi baru kemaren malam diguyur hujan lebat. Memasuki akhir bulan september cuaca semakin tak menentu dan susah diprediksi. Terkadang panas, namun tak jarang mendung, apalagi konon pada bulan Oktober sudah memasuki musim hujan disertai banjir, seperti yang hampir rutin terjadi di tahun-tahun sebelumnya

Pagi ini, saya hanya beraktifitas beberapa jam saja, karna disaat yang sama saya harus menghadiri undangan salah satu partai lokal yang akan maju di pemilu kali ini, baik di tingkat DPRK maupun DPRA. Walaupun aslinya saya tidak menyukai politik, namun kali ini saya harus mengalah demi menghormati undangan seorang kawan lama saat masih menuntut di pondok pesantren

Peresmian (pengukuhan) sagoe keumangan Kec. Muara Batu

Walaupun masih dini untuk kita berbicara politik, namun inilah kenyataan saat ini. Hampir di setiap sudut kota, desa bahkan sampai ke warung-warung kopi sekalipun setiap mulut sudah mulai membicarakan politik, mulai dari pilpres, pileg hingga calon legislatif tingkat kabupaten maupun propinsi. Inilah kenyataan yang mesti kita terima disaat memasuki gerbang pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali. Sebuah pesta yang dinantikan para pemimpi keadilan

Saat memasuki lapangan lokasi, sesaat saya takjub dan terkesima melihat papan bunga, baliho maupun spanduk berjejer di spanjang jalan negara sampai ke pintu masuk tempat pelaksaanan acara peresmian. Belum lagi tukang jajanan, mobil maupun sepeda motor yang keluar masuk. Saya langsung memarkirkan sepeda motor yang langsung disambut oleh dua orang yang berpakaian merah hitam yang memakai tanda pengenal bertuliskan panitia. Sambil berjalan disisi kiri dan kanan bak seorang kepala negara dengan pengwalan ketat. Saya lalu diarahkan menuju tempat khusus yang disediakan panitia

Mendapat bangku di barisan paling depan, membuat saya lebih leluasa menikmati semua sajian acara yang dibacakan satu persatu oleh pembawa acara. Mulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Quran, kata sambutan dari kepala desa setempat, tokoh ulama, ketua partai, panglima sagoe hingga panglima wilayah. Sedangkan puncak acara adalah peresmian atau pengukuhan sagoe, santunan anak yatim serta temu ramah dengan beberapa calon legislatif yang akan bertarung di tingkat DPRK maupun DPRA

Memasuki waktu makan siang

Setelah mengikuti beberapa rangkaian acara, sebahagian dari anggota kepanitiaan membagikan kue kotak pada setiap tamu yang duduk dibarisan paling depan, silahkan dicicipi kuenya, karena sebentar lagi akan kami bagikan nasi kotak, begitu kata anggota panitia dengan gaya dan bahasa yang sopan. Sambil mencicipi sajian kue dan minuman ringan, para tamu dihibur dengan shalawat serta hymne aceh yang dilantunkan serentak oleh anak-anak yatim yang dipimpin oleh panglima wilayah tgk tammimi and friend

Disaat yang sama, saya menggunakan kesempatan ini untu berkeliling mencari momen yang bisa saya abadikan. Namun rencana itu tak berjalan mulus, karena para petinggi partai lokal itu dijaga dengan ketat. Saya harus rela mendapatkan hasil photo yang kurang baik karena menggunakan zoom dari tempat yang berjauhan dengan mareka

Momen penutup

Tanpa terasa, kumandang azan dhuhur berkumandang dari salah satu mushalla terdekat, dan setelah mendapatkan bagian nasi kotak saya langsung menyantapnya untuk bergegas pulang. Inilah sajian artikel singkat yang dapat saya rangkum pada kesempatan kali ini. Sebenarnya banyak momen lainnya yang ingin saya bagikan disini, namun saya akan mereview kembali dilain kesempatan. Terimakasih atas waktu perhatian kalian semua, semoga berguna dan ada manfaat yang bisa sahabat ambil, walau sekecil apapu itu. Terimakasih, sampai jumpa

Vote for Witness @pennsif

Tentang Saya

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

TEAM 4

Congratulations! Your post has been upvoted through steemcurator07. Good post here should be..

1000190281.jpg

Curated by : @waterjoe

 11 months ago 

Thank you so much sir @waterdjoe semoga menjadi pemicu semangat bagi saya dalam upaya menerbitkan artikel berkualitas, original dan berguna buat semua pengguna lainnya

𝗧𝗘𝗔𝗠 𝗕𝗨𝗥𝗡

Your post has been successfully curated by @kouba01 at 45%.

Thanks for setting your post to 25% for @null.
We invite you to continue publishing quality content. In this way you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.

team burn.png

Burning STEEM by sending it to the @null account helps reduce the supply of STEEM and so increase its price.

 11 months ago 

Terimakasih sc03 team burn atas supportnya. Terimakasih juga @kauba01 ini tentu saja dapat memicu semangat saya dalam menulis dan menerbitkan artikel-artikel berkualitas dan orisinil.

 11 months ago 

Luar biasa didatangi dua SC dipostingan ini. Semoga saja makin lancar dan sukses selalu senior...

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 59433.20
ETH 2442.78
USDT 1.00
SBD 2.44