Is Eligible Messi a World Player of 2019 ...?

Is Eligible Messi a World Player of 2019 ...?

The election of Lionel Messi as the world's best player in 2019 has been in the spotlight of world footballers and football lovers, Messi who was named the world's best player by FIFA this year defeated several other best players, Virgil Van Dijk, Mohammed Salah (Liverpool) and Criastiano Ronaldo (Juventus) are the names that were defeated by the Barcelona captain.

This individual award event took place at the Chatelet Theater, Paris, France on Tuesday, 12/03/2019. By winning the award, Messi recorded a record of the world's best players six times, the award was achieved in 2009, 2010, 2011, 2012, 2015 and 2019.

The Ballon d'or 2019 award won by the Argentine received criticism from various circles of football lovers, many soccer lovers considered that the successor of Maradona was not worthy of the title this year, many considered Virgil Van Dijk, Mohammed Salah and Cristiano Ronaldo more worthy of being at the annual award.

Giorgio Chellini, senior defender of Juventus and the Italian national team believes that the award should be won by Van Dijk and Cristiano Ronaldo, he thinks CR7 is superior to Messi because it is able to bring Portugal to the European title last year, CR7 is also able to bring Juventus to become Italian Serie A League champions and being the top scorer last season, the Coppa Italia champion, CR7 was also able to bring Juventus to the last 8 of the Champions League last season, he also became the best player in the Italian Serie A League.

Chellini also said that supposed to be the best player in the world this year was Van Dijk, where he was able to bring Liverpool to reach second place in the English Premier League, the best English Premier defender, and the best player in English Premier 2019. Van Dijk was also able to bring Liverpool to become European Champions League champions. and European Super Champion 2019.

The achievements of the two players were higher than Lionell Messi who was only able to bring Barcelona to win the Spanish La Liga and La Liga's top score in Spain and to bring Argentina to third place in the Coppa America. Messi failed to bring Barcelona won the Coppa Del Rey and the Champions League.

Paul Emerson, a former English footballer, considers the election of Messi as the world's best player as a joke, he thinks that Messi does not deserve the award because he is unable to make Argentina triumph on the American continent and the world, he is also unable to bring El Barca to dominate Europe this season. Messi is also considered not to find a significant challenge in the Spanish La Liga this season.

Different things traversed by Van Djik in the English League which has severe challenges from several competing clubs there. He was able to bring the Netherlands to the European semi-finals last season, Emerson assessed Messi won the title is a natural thing, because he has missed several years not won the award. Emerson considered Vand Dijk to be more deserving of the world best player award in 2019.

Criticism also came from the big family of Cristiano Ronaldo, they rate the CR7 remains the best this year.

The title of Messi won the 2019 best player award in the world became controversy and indicated there was fraud in the election, Messi won 46 votes beating Van Djik with 38 votes and Cristiano Ronaldo with 36 votes. The emergence of a number of uncounted football federations raises indications of the fraud, the Egyptian Football Association (EFA) questioned FIFA about their voting that was not included in the calculation, the same was also questioned by Lugarisic and Barrera using social media to tell of errors in voter data on FIFA's official website.

Related to this FIFA gave a response about the indications of fraud during the election, they said for the election carried out by the Nikaraguai Football Federation they had checked the voting documents sent and all had been signed and officially confirmed. FIFA asks the Nicaragua Football Federation to ask this problem.

In the case of the Egyptian Football Federation, FIFA said that the votes of the Egyptian national team captain and the Egyptian coach were invalid due to technical writing errors. As for the case For the case of Sudanese trainers, many believe that the Zdravko Lugarosic screen shot ballots have been edited using Photoshop.

FIFA determines the world's best players through the voting of national team coaches, national team captains, and journalists from each FIFA member. A complete list of voters can also be accessed by the public on the official FIFA website.

Is Messi worthy of becoming the world's best player in 2019 ...? Only you can judge ...

Layakkah Messi Meraih Pemain Terbaik Dunia 2019...?

Terpilihnya Lionel Messi sebagai pemain terbaik dunia tahun 2019 banyak menjadi sorotan dari pesepakbola dunia dan pencinta sepakbola, Messi yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia oleh FIFA pada tahun ini berhasil mengalahkan beberpa pemain terbaik lainnya, Virgil Van Dijk, Mohammed Salah (Liverpool) dan Criastiano Ronaldo (Juventus) merupakan nama - nama yang dikalahkan oleh captain Barcelona tersebut.

Acara penghargaan individu ini berlangsung di Chatelet Theatre, Paris, Prancis pada hari Selasa, 3/12/2019. Dengan meraih penghargaan tersebut, Messi mencatatkan rekor sebagain pemain terbaik dunia sebanyak enam kali, penghargaan tersebut diraih pada tahun 2009, 2010, 2011, 2012, 2015 dan 2019.

Penghargaan Ballon d'or 2019 yang diraih pemain Argentina tersebut mendapat kritikan dari berbagai kalangan pencinta sepakbola, banyak kalangan pencinta sepak bola menilai sang penerus Maradona tersebut tidak layak meraih gelar tersebut pada tahun ini, banyak yang menilai Virgil Van Dijk, Mohammed Salah dan Cristiano Ronaldo lebih pantas berada pada penghargaan tahunan tersebut.

Giorgio Chellini bek senior Juventus dan tim nasional Italia berpendapat seharusnya penghargaan tersebut diraih oleh Van Dijk dan Cristiano Ronaldo, ia menilai CR7 lebih unggul dari Messi dikarenakan mampu membawa Portugal meraih gelar juara eropa tahun lalu, CR7 juga mampu membawa Juventus menjadi juara Liga Seri A Italia dan menjadi top skor musim lalu, juara Coppa Italia, CR7 juga mampu membawa Juventus ke 8 besar Liga Champions musim lalu, ia juga menjadi pemain terbaik Liga Seri A Italia.

Chellini juga mengatakan seharusnya yang menjadi pemain terbaik dunia tahun ini adalah Van Dijk, dimana dirinya mampu membawa Liverpool meraih peringkat kedua Liga Premier Inggris, bek terbaik Premier Inggris, dan pemain terbaik Premier Inggris 2019. Van Dijk juga mampu membawa Liverpool menjadi juara Liga Champions Eropa dan Juara Super Eropa 2019.

Prestasi kedua pemain tersebut lebih tinggi dari pada Lionell Messi yang hanya mampu membawa Barcelona meraih Juara La Liga Spanyol dan top skor La Liga Spanyol dan membawa Argentina meraih tempat ke tiga di Coppa Amerika. Messi gagal membawa Barcelona meraih Coppa Del Rey dan Liga Champions.

Paul Emerson mantan pesepakbola asal Inggris menilai pemilihan Messi sebagai pemain terbaik dunia sebagai lelucon saja, ia menilai Messi tak pantas meraih penghargaan tersebut karena tidak mampu membuat Argentina berjaya di benua Amerika dan dunia, ia juga tidak mampu membawa El Barca merajai Eropa musim ini. Messi juga dinilai tidak menemukan tantangan berarti di La Liga Spanyol musim ini.

Beda hal yang dilalui oleh Van Djik di Liga Inggris yang memiliki tantangan berat dari beberapa klub yang berkompetinsi disana. Ia mampu membawa Belanda ke semi final eropa musim lalu, Emerson menilai Messi meraih gelar tersebut merupakan hal yang wajar, karena dirinya sudah luput beberapa tahun tidak meraih penghargaan tersebut. Emerson menilai Vand Dijk lebih pantas meraih penghargaan pemain terbaik dunia musim 2019.

Kritikan juga datang dari keluarga besar Cristiano Ronaldo, mereka menilai CR7 tetap menjadi yang terbaik tahun ini.

Gelar Messi meraih penghargaan pemain terbaik dunia 2019 menjadi kontoversi dan diindikasikan ada kecurangan dalam pemilihan, Messi meraih 46 suara mengalahkan Van Djik dengan 38 suara dan Cristiano Ronaldo dengan 36 suara. Munculnya beberapa suara federasi sepak bola yang tidak dihitung menimbulkan indikasi kecurangan tersebut, Asosiasi Sepak bola Mesir (EFA) mempertanyakan kepada FIFA tentang voting mereka yang tidak masuk dalam perhitungan, hal yang sama juga dipertanyakan oleh Lugarisic dan Barrera menggunakan media sosial untuk menceritakan adanya kekeliruan dalam data pemilih di situs resmi FIFA.

Terkait hal tersebut FIFA memberikan tanggapan tentang adanya indikasi kecurangan saat pemilihan, mereka mengatakan untuk pemilihannyang di lakukan oleh Federasi Sepak Bola Nikaraguai mereka telah mengecek dokumen voting yang dikirimkan dan semua telah ditandatangani serta dikonfirmasi resmi. FIFA meminta Federasi Sepakbola Nikaragua untuk menanyakan masalah ini.

Untuk kasus Federasi Sepak Bola Mesir, FIFA mengatakan jika suara dari kapten timnas Mesir dan pelatih Mesir tidak sah karena kesalahan teknis penulisan. Sedangkan untuk kasus Untuk kasus pelatih Sudan, banyak yang percaya jika kertas suara yang discreenshot Zdravko Lugarosic telah diedit menggunakan Photoshop.

FIFA menentukan pemain terbaik dunia lewat voting pelatih timnas, kapten timnas, dan jurnalis dari setiap anggota FIFA. Daftar lengkap pemilih juga bisa diakses publik di situs resmi FIFA.

Layakkah Messi menjadi pemain terbaik dunia tahun 2019..? Hanya anda yang bisa menilainya..

Source Photo: Facebook Leo Messi Official.