---

It's easier for us to trust a traitor with the hair of the tongue than a caring critic. the treacheries came with tongues along their bodies which they wrapped into ties glittering in the sun.

the sparkle of their tongue-like ties dazzled the rulers. at the top of the throne so high and almost heading the sky, the rulers could not see clearly. they couldn't tell the difference between the honey and the poison on the end of the "tie".

kings removed the best of men, servants who cherished him for reminding him when they made mistakes. they are more, more, and more believing in the glittering words, even though they contain poison behind them.

thus the fallen power begins from the hairy worn by the traitors.

At the end of power, the tie ensnared the rulers.[]
Lorong Asa, September 13, 2020

---

---

---

Kekuasaan dan Dasi Berbulu

Kita lebih mudah percaya kepada pengkhianat berbulu lidah daripada pengkritik yang peduli. para pengkhiatan datang dengan lidah sepanjang tubuh mereka yang mereka lilit menjadi dasi yang berkilauan tertimpa sinar matahari.

Kilauan lidah mereka yang menyerupai dasi menyilaukan para penguasa. di puncak singgasana yang tinggi menjulang dan nyaris menyundul langit, para penguasa tidak bisa melihat dengan jelas. mereka tidak bisa membedakan madu dan racun yang di ujung "dasi".

Para raja menyingkirkan orang-orang terbaik, pelayan yang menyayanginya karena mengingatkan ketika mereka membuat kesalahan. mereka lebih, lebih, dan lebih percaya kepada kata-kata yang berkilauan, padahal di baliknya mengandung racun.

Begitulah kekuasaan tumbang berawal dari dari berbulu yang dikenakan para pengkhianat.

Di akhir kekuasaan, dasi itu menjerat para penguasa.[]

Lorong Asa, 13 September 2020

---