Haruskah Berhenti Menulis di Steemit?
Haruskah Berhenti Menulis??
Lagi dan lagi..! Seakan memang begitulah adanya sehingga menjadi misteri. Judul tulisan @kitablempap yang menyuruh berhenti menulis di steemit mengusik para penggemar steemit termasuk aku pada awalnya..!
Para steempap garis lurus pasti langsung ikutan dengan komando itu bahkan mungkin tanpa membaca isi titahnya itu.. Sedangkan steempap oposisi bisa dipastikan sudah mengumpulkan pasukan dan senjata perang..! Bakal ada perang nyata di dunia maya pikirku.. Karena aku bukan dari kedua belah pihak, aku maknai lain judul itu.. Aku pun sudah bersiap dengan segala konsekuensi jika kubaca tulisannya akan berdampak buruk atau baik bagiku.. Atau bahkan ikut-ikutan "pungoe nahwu"(arti: gila krn tak belajar hingga usai bhn ajar).
Benar saja, paragraf pertama menampar semuanya yang tak mampu menduga-duga isinya.. Alias kepo bingiiiittt... akan ada isi apa dari bungkus yang menggoda..!? Termasuk aku?! Tentu tidak, karena persiapan ku matang akan kejutan itu.. Aku sudah bersiap dari bullyan yang disematkan dari runcingnya kalimat pertamanya.!
Ahhhh kuseruput dulu kopi yang sudah tersedia.!
Bacaan ku berlanjut dari paragraf berikutnya sampai paragraf terakhir. Mmmm cerdas juga isi otaknya @kitablempap ini.. Dari awal memang tebakanku benar. Ada udang dibalik bakwan.. ehhh maksudnya ada udang dibalik judul. Aku tahu betul pikirannya memang selempap itu.. Tapi menggoda steemian membaca tulisannya itu jadi hal menarik selain isi tulisannya. Bahkan mampu menggoda para kurator dan steemian gaek ikutan nimbrung di postingan yang kupikir ajakan perang itu..!
Padahal ajakannya itu logis, seperti para saintis.! Berwarna dari segi rasa layaknya "asam kana".!
Menggoda, yaaaa begitulah adanya.. Jangan nilai bacaan dari judulnya.! ini adalah inti lain dari tulisannya walau tak terurai dalam kata-kata di tulisannya.
Berhentilah menulis di steemit..! Karena menulis saja tanpa diawali proses pengambilan dan pengolahan data (baik membaca atau lainnya) maka tulisannya akan terasa sia-sia walau rewardnya berjuta-juta.! Naahhh mungkin ini juga makna yang terbaca olehku ditulisannya. Agar semua steemian memperbaiki proses agar content yang dihasilkan lebih terasa..!
Setelah baca habis tulisannya aku ingat quote dari steve jobs yang tentunya menjadi kesimpulan lainnya dari tulisan @kitablempap (menurutku). Kenapa ada kesimpulan lain? Yaaa, karena kita tak mesti sama dan tak akan sama..! Kita tak sama ROMA, kalau kau cap sama maka itu sungguh TEEERLAAAALU.!
(Semua Source image di tulisan ini: koleksi pribadi)
surah @kitablempap gaya @misbahjuli, sambil ngopi saya membacanya
Jangan kebalik yaaa.. kopi dibaca tulisan diminum..hahahaha
hahaha bereh gaya baro
Adakalanya @kitablempap menulis, tapi tidak menuntut kemungkinan bahwa tidak hanya menulis, tapi menusuk-nusuk bokong pembaca dengan ujung jari. Terkadang memang sakit, tapi tidak jarang orang hanya merasa geli. Sakit bagi yang berdiri menegangkan diri, dan geli bagi yang lentur dan menerima itu sebagai sebuah lelucon, atau katakanlah humor yang satire. Saya rasa itu yang belum dipahami oleh berbagai kalangan tentang mazhab lempap. Salam geuti kacok!
Makanya mungkin ada yg tiba2 menjadi oposisi walau sebaiknya mereka dicap saja "pungoe nahwu".. Cocok kurasa biar ga macam mana kali pula ya kan..!?wkwkwkwkw
Kurasa para oposisi sudah duluan ciut, banyak surah yg belum khatam mereka baca, jadi harus banyak-banyak melempap agar tajam isi kepalanya. Kurasa kopi dan bacaan berbanding lurus dlm hal ini..
Hahahaha.. memang isi kepala wajib tajam bg.. Aku rasa ada benarnya tentang kopi dan bacaan. ditambah mungkin piknik bisa jadi variabel tambahannya..! Kalau tumpul isi otaknya, tinggal ngopi, piknik, dan baca..!! Walau keberhasilannya tergantung seberapa lempapnya dia dlm berusaha.. :)
Thanks bg dh berkunjung di blog ini..!!