Write Ol Intellectuals In Cyberspace [English-Indonesia]

in #write7 years ago

I'm sorry if the title is a bit flavorful of command to the educated who may already have a degree, a Master, a Doctor or a Professor. When compared with me who only took a structured education for 15 years but have not earned an honors degree that is a bachelor or diploma. It's a diploma can after a 1 year learning, but it can not be made in a degree that can be in the clothing he said ..huuftt fate

20180404_001238.jpg

But right now it's not talking about my education level, but trying to be an advisor once, even though there are a handful of people forbid us to be advisors. It is said that the snot-nosed boy has been arrogant to give advice to others. In fact, it is very clear that the wise person receives good criticism and advice from anyone, including a child who still has his snot .. hehe

In an era full of technological developments, the virtual world seems to have been transformed into a more real and life than the real world itself. It is very appropriate that cyberspace that reaches the whole world becomes a very appropriate medium for us to write our ideas and ideas in terms of building. This is a tremendous opportunity for writers to explain his perceptions, build his imagination and address all sorts of events to convey to the masses.

Since social media has become a part of cyberspace, so many of its users have been driven by tremendous passion in reading. Call it how we are so engrossed in reading the words in the whatsapp group, read quickly the writing on the website, and read various statuses or uploads on Facebook. All of that is our activity to read is so high.

Although actually if we want to do a little accuracy to the writings - passing writings in cyberspace, it is almost certainly the result is below 50 if the highest score is 100. This is because the writing was all sourced from impromptu writers who emerged as well as the author of the copy and paste results of others and if investigated further may only be limited to high school graduates. Like me who knows self ...

The question arises, where the learned intellectuals have some academic degrees. It must be admitted that there are still some highly educated to fill his writings and posted to the virtual world, such as websites, blogs, social media or any social media blockchain-based Steemit. But compared to the intellectuals with various titles that amounted to thousands of people, then the current can be said that the percentage is still very small.

If you want to be honest that the intellectuals have been less passionate to issue his scientific work in cyberspace, and prefer to send to newspapers or made a paper and deposited into the library. It will all become corrupted and obsolete due to lack of interest of newspaper lovers to read. Whereas by writing in the virtual world like Steemit, not only make his work became famous but also his work rewarded with rewards.

For that let's write ol intellectuals in cyberspace like Steemit.

Regards Indonesia Steemit Community

7ilz8miqib.jpg

Best regard @rickygunawan

follow-resteem-vote.gif

INDONESIA
Mohon maaf kalau judulnya sedikit beraroma perintah kepada kaum terpelajar yang mungkin sudah menyandang gelar sarjana, Magister, Doktor maupun Profesor. Bila dibandingkan dengan saya yang hanya menempuh pendidikan secara terstruktur selama 15 tahun tapi belum mendapatkan gelar kehormatan yaitu sarjana atau diploma. Memang gelar Diploma dapat setelah menempuh pembelajaran 1 tahun, tapi itu belum bisa di jadikan gelar yang bisa di sandang katanya..huuftt nasib

20180404_001238.jpg

Tapi saat ini bukan sedang membicarakan jenjang pendidikan Saya ya, melainkan mencoba menjadi seorang penasehat sekali - kali, walau ada segelintir orang melarang kita menjadi penasehat. Konon katanya anak ingusan sudah sombong memberi nasehat orang lain. Padahal.susah sangat jelas bahwa orang yang bijaksana itu menerima kritikan dan nasehat yang baik dari siapapun, termasuk anak kecil yang masih ada ingus nya.. hehe

Di era yang penuh dengan perkembangan teknologi, dunia maya seolah telah diubah menjadi lebih nyata dan hidup dibandingkan dunia nyata itu sendiri. Hal tersebut sangat tepat bahwa dunia maya yang menjangkau seluruh dunia menjadi media yang sangat tepat untuk kita menulis ide dan gagasan kita dalam hal bersifat membangun. Ini merupakan peluang yang sangat besar untuk para penulis untuk menjelaskan persepsi nya, membangun imajinasi nya dan menyikapi segala macam peristiwa untuk disampaikan kepada khalayak ramai.

Semenjak media sosial menjadi salah satu bagian dunia maya, begitu banyak nya pengguna yang didorong semangat luar biasa dalam hal membaca. Sebut saja bagaimana kita dengan begitu asyik membaca sepenggal kata - kata di grup whatsapp, membaca dengan cepat tulisan yang ada di situs web, dan membaca bermacam status maupun unggahan di Facebook. Semua itu merupakan aktivitas kita untuk membaca memang begitu tinggi.

Walau sebenarnya jika kita mau sedikit melakukan akurasi terhadap tulisan - tulisan yang lalu lalang di dunia maya, maka hampir dapat dipastikan hasil nya dibawah 50 jika skor tertinggi nya 100. Hal tersebut karena tulisan itu semua bersumber dari penulis - penulis dadakan yang muncul maupun penulis dari hasil copy paste milik orang lain dan jika di selidiki lebih lanjut mungkin hanya sebatas lulusan SMA. Seperti saya yang tau diri...

Timbul pertanyaan, kemana para intelektual yang terpelajar sudah menyandang beberapa gelar akademisnya. Harus diakui bahwa lumayan juga masih ada yang berpendidikan tinggi mengisi tulisan nya dan diposting ke dunia maya, seperti situs web, blog, media sosial maupun mupun media sosial berbasis blockchain yaitu Steemit. Tapi dibandingkan para kaum intelektual dengan berbagai gelar yang berjumlah ribuan orang, maka yang ada saat ini bisa dikatakan presentase nya masih sangat kecil.

Jika mau jujur bahwa kaum intelektual selama ini kurang bergairah untuk mengeluarkan karya ilmiah nya di dunia maya, dan lebih memilih untuk mengirim ke surat kabar maupun dijadikan sebuah makalah dan dititipkan ke perpustakaan. Itu semua akan menjadi rusak dan usang karena kurang nya minat penikmat surat kabar untuk membaca. Padahal dengan menulis di dunia maya seperti Steemit, bukan hanya saja membuat karyanya menjadi terkenal tapi juga karyanya dihargai dengan reward.

Untuk itu mari menulislah wahai kaum intelektual di dunia maya seperti Steemit.

Salam Komunitas Steemit Indonesia

7ilz8miqib.jpg

Salam @rickygunawan

follow-resteem-vote.gif

DQmRWSmduoGwwLr2xihVSoQi4pNKW66gETyGuDJRtnmqV9d.jpeg

Sort:  

Congratulations @rickygunawan! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes
Award for the number of comments

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.

To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!

Do not miss the last announcement from @steemitboard!

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.20
JST 0.034
BTC 90362.36
ETH 3112.51
USDT 1.00
SBD 2.96