Memberdayakan Orang Dengan Disabilitas
Halo teman-teman steemit semuanya.. Setelah beberapa bulan lalu saya posting tentang perkenalan diri, hari ini akhirnya saya posting lagi. Pada tulisan sebelumnya, saya sudah memperkenalkan diri mengenai jenjang pendidikan saya yang seharusnya menjadi guru. Dan akhirnya sekarang saya menjadi 'guru' :D Tapi bukan guru Bahasa Inggris sesuai dengan jurusan kuliah saya. Baru-baru ini saya dipercayakan menjadi tutor/trainer komputer oleh atasan saya di tempat kerja sekarang ini. Jauh larinya ya :D Saya memang senang komputer sejak SMA. Setiap pelajaran komputer saya yang paling excited. :)
Bedanya dengan mengajar pada umumnya adalah yang saya bimbing dan temani untuk belajar komputer saat ini adalah orang yang berkebutuhan khusus aka difabel (different abillity) aka orang dengan disabilitas, begitu sebutan sopannya. Jadi, stop menggunakan kata 'cacat' atau tidak normal ya :). Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya, karena mereka memiliki sedikit perbedaan dengan orang kebanyakan. Tapi tetap saja mereka memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan seperti yang lainnya.
Yang mengikuti pelatihan komputer ini hanya 4 orang, dengan jenis disabilitas yang berbeda. Mereka harus didampingi fulltime selama belajar, karena mereka pada dasarnya tidak pernah menggunakan komputer sebelumnya, dan juga dengan keterbatasan-keterbatasan lainnya yang mereka miliki. Jadi hanya dengan 4 orang ini saja sudah cukup bagi saya, supaya bisa mengcover mereka belajar secara fulltime pada 3 hari setiap minggunya.
Dari 4 orang tersebut, ada yang mengalami disabilitas Cerebral Palsy, Tuna Daksa, dan Tuna Runguwicara. Cerebral Palsy adalah keterbatasan untuk menggerakkan otot pada seseorang. Orang yang mengalami ini biasanya kesusahan menggerakkan organ tubuh mereka, karena masalah pada otot tersebut. Jadi mereka susah menggerakkan mouse dan mengetik dikarenakan tangan mereka yang biasanya mengalami tremor. Kemudian Tuna Daksa, yaitu keadaan seseorang yang memiliki kekurangan pada tangan atau kaki, bisa jadi tidak memilikinya ataupun ketidaklengkapan pada anggota tubuh mereka sehingga mereka susah untuk berjalan atau memegang sesuatu. Sedangkan Tuna runguwicara adalah keadaan yang mana seseorang keterbatasan mendengar dan berbicara. Jadi khusus untuk anak yang memiliki keadaan tuna runguwicara ini saya menuliskan semua yang harus saya jelaskan ataupun intruksi-intruksi yang saya berikan. Karena saya tidak bisa bahasa isyarat. Sedangkan untuk 3 orang yang lainnya saya jelaskan dengan oral seperti biasa.
Walaupun lelah karena harus menjelaskan dengan dua metode, saya terpacu semangatnya tiap kali mengajar karena melihat semangat dan kemauan mereka untuk belajar walaupun dengan keterbatasan yang mereka miliki. Terlihat
dari kedisiplinan mereka untuk datang tepat waktu tiap hari belajar dan terlihat dari keseriusan mereka saat mendengarkan dan mempraktekkan materi yang diberikan. I'm a happy trainer! Semoga ilmu yang dibagikan untuk
mereka bisa berguna dan bermanfaat di kehidupan mereka selanjutnya dan bisa diaplikasikan untuk keperluan mereka sehari-hari.
Haloo mbak, ini adalah pekerjaan yang sangat mulia, Saya senang membacanya karena kebetulan saya juga salah satu relawan penyandang disabilitas di Semarang. Salam kenal.
Ini postingan saya beberapa hari lalu juga tentang disabilitas.
https://steemit.com/life/@patriciadian/belajar-menjadi-lebih-peka
Terima kasih mbak.. Salam kenal juga dari Aceh 😊
Congratulations @wnandas! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes received
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP