Belajar Menjadi Lebih Peka

in #life7 years ago (edited)

Hari minggu seperti kebanyakan Stemians lain, aku meliburkan diri dari segala aktivitas harian dan sejenak meluangkan waktu untuk keluarga dan orang-orang terkasih. Meski begitu aku tak lantas bermalas-malasan, karena aku ingat jika hari ini ada jadwal rutin pertemuan dengan teman-teman Pertuni Semarang (Persatuan Tuna Netra Indonesia).

Pertuni8.jpg

Tiga tahun lalu aku memutuskan untuk ikut bergabung menjadi relawan atau mitra bakti teman-teman tuna netra di Semarang. Aku sendiri kenal Pertuni dari suami yang lebih dulu berkecimpung di sini.

Aku punya banyak teman dari berbagai komunitas, tapi lewat Pertuni aku bisa mendapat banyak pelajaran berharga. Berbagai kisah hidup dan cerita-cerita unik menemani perjalananku selama tiga tahun ini bersama mereka.

Pertuni2.jpg

Seringkali aku melihat orang masih memandang rendah mereka yang memiliki kekurangan, dalam hal ini adalah keterbatasan fisik. Tapi buatku pribadi, teman-teman Pertuni adalah sosok luar biasa yang memiliki semangat tinggi. Tidak hanya semangatnya untuk melanjutkan hidup yang sudah di anugerahkan kepadanya, tetapi juga semangatnya untuk belajar akan hal baru yang dikenalkan bagi mereka. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang begitu antusias mengikuti setiap pelatihan yang diadakan.

Pertuni 1.jpg

Selama ini orang cenderung mengkotak-kotakan bahkan mendiskriminasi mereka penyandang disabilitas. Mereka beranggapan jika mereka “lain” dengan kita. Bahkan ada yang berpikir mereka tidak memiliki masa depan yang cerah.

Terlahir sebagai disabilitas bukanlah sesuatu yang hina, kita tahu hidup adalah anugerah yang sudah diberikan Tuhan kepada kita apapun kondisinya. Sudah sepantasnya kehidupan yang indah ini di syukuri, bukan diratapi secara terus menerus. Jika mereka saja yang memiliki kekurangan memiliki semangat hidup yang tinggi, bagaimana dengan kita?
Masih pantaskah kita selalu mengeluh, bermalas-malasan bahkan kehilangan semangat. Harusnya kita malu jika melihat semangat mereka.

Pertuni 5.jpg

Tuna netra adalah istilah umum yang biasa digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami hambatan gangguan penglihatan. Tuna netra sendiri memiliki dua kategori yaitu buta total (Total blind) dan yang memiliki sisa penglihatan (Low Visioan).

Pertuni6.jpg

Di Semarang sendiri tercatat kurang lebih lima puluh anggota yang aktif berkegiatan,baik yang masih muda maupun mereka yang sudah berumur. Biasanya sih mereka rutin mendapatkan pelatihan ketrampilan seperti pijat, komputer, membaca dengan menggunakan huruf braille, dll.

Dulu sebelum tau banyak tentang penyandang tuna netra, kerap aku membayangkan hidup mereka yang terkungkung tidak bisa beraktivitas bahkan tidak bisa mandiri. Tapi setelah mengenal mereka dan tau bagaimana perjuangan hidup mereka, aku semakin dibuat takjub. Ternyata mereka bisa lebih mandiri dari sekedar yang aku bayangkan. Kehidupan mereka sama seperti kita, mereka bekerja mencari nafkah, bersosialisasi, sekolah, kuliah, berprestasi sampai kancah international.

Bahkan aku juga mengenal beberapa nama yang kini menjadi seorang aktivis yang memperjuangkan hak-hak kaum disabilitas.

Pertuni 7.jpg
Postinganku beberapa waktu lalu tentang salah seorang anggota Pertuni Semarang yang berprestasi dan pandai memainkan alat musik biola.

Hari ini teknologi semakin berkembang, banyak sarana dibuat khusus bagi penyandang kaum disabilitas khususnya tuna netra. Tentu ini sangat membantu sekali, terlebih dengan adanya aplikasi talkback ataupun komputer bicara. Sehingga tidak heran jika kita kebetulan pernah melihat mereka yang tuna netra bisa mengoperasikan gadged ataupun laptop.

Pertuni3.jpg

Pertuni 10.jpg

Salah satu aplikasi komputer berbicara bagi tuna netra

Demikian halnya dengan fasilitas umum, semoga saja kedepannya pemerintah dan instansi terkait lebih peka dan peduli lagi dengan kehadiran mereka sehingga akan lebih banyak fasilitas yang dapat mendukung aktivitas mereka di luar ruangan.

Pertuni9.jpg

Salah satu fasilitas umum yang diperuntukkan bagi tuna netra

Menjadi mitra bakti Pertuni buatku pribadi adalah sebuah panggilan. Ini lebih dari sekedar untuk pencitraan, meraih simpati atau pamer. Dari sinilah aku selalu belajar mensyukuri kehidupan apapun yang terjadi. Aku selalu ingat pesan yang selalu di tanamkan orang tuaku,yaitu untuk selalu memberikan hatiku untuk mencintai sesamaku dan megulurkan tangan bagi mereka yang membutuhkan. Mungkin ini juga kelak yang akan aku wariskan untuk anak-anakku.

Pertuni 4.jpg

Memberi tidak harus dengan materi, jika kamu belum mampu untuk itu berikanlah waktumu untuk membuat mereka sekedar tertawa

Terima kasih kepada kurator Indonesia @aiqabrago, @levycore, @mariska.lubis dan Stemian semua atas dukungannya.

Sampai jumpa postingan selanjutnya yaa..

upvote follow.jpg

Terima kasih kepada kurator Indonesia @aiqabrago, @levycore, @mariska.lubis dan Stemian semua atas dukungannya.

Sampai jumpa postingan selanjutnya yaa..

Sort:  

Luar biasa sekali. Sungguh mulia pekerjaan @patriciadian.

Terima kasih kak @dsatria, semoga bisa menjadi manfaat :D

postingannya bagus sekali @patriciadian, saran saya tag indonesia digunakan di awal atau di nomor duanya. ayo kita tonjolkan tag indonesia. salam komunitas steemit indonesia.

saran sy juga ayo bergabung di discord channel untuk lebih memudahkan post promotion. Tks

Siap laksanakan..makasih kak @mukhtar.juned buat masukannya,hehehe

Selamat datang di Steemit ya Mbak. Salam kenal dari saya di Aceh.

Terima kasih kak @bahagia-arbi, salam kenal

Congratulations @patriciadian! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Semoga semakin banyak yang peduli dan memberi perhatian lebih dengan kaum disabilitas.

Iya mba @ririn semoga saja

Betul mbak... salah satu contohnya justru kalau saya dulu mau minta pijat, lebih suka sama ahli pijat tunantera, mereka lebih peka dan telaten dalam memijat urat yang bermasalah. :)

Biasanya ada pelatihan pijat secara berkala kalo di semarang,hehhee

widih mbak dian memang panutan.
yah,mereka hanya berkebutuhan khusus mbak, bukan penyndang cacat, malah mereka lebih hebat dari kita.

wah kalo panutan belum lah bli @ekavieka. Tapi emang bener mereka adalah orang-orang hebat yang patut dijadikan teladan.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.17
JST 0.029
BTC 69589.60
ETH 2501.17
USDT 1.00
SBD 2.55