Tak Cukup Sekali ke Borobudur

in #vacancy5 years ago


Bagi saya, seperti banyak orang, Yogya adalah Kota Segala: Kota Budaya, Kota Kenangan, Kota Pelajar, Kota Wisata, Kota Perjuangan, tapi buat saya bukan Kota Mantan sebab saya tidak punya mantan di sana.

Tahun 2000 silam ketika menikah, saya memutuskan bulan madu di Yogya. Tapi ini lebih karena pertimbangan biaya daripada budaya dan romantisme. Ada adik Bapak saya di sana, jadi sudah menghemat akomodasi.

Jadi, Yogyakarta adalah Kota yang paling sering saya datangi secara khusus, bukan sekadar transit, setelah Jakarta.

Kali ini, saya mendatangi Jogya atas undangan panitia Jogyakarta International Literary Festival (JogLitFest) yang kegiatan pusatnya berlangsung di Museum Vredeburg, persis di Malioboro yang terkenal itu.

Meski sering ke Jogya, mengunjungi Borobudur di Magelang justru jarang. Baru tiga kali ini saya ke sana, yang terakhir karena ada Ida Fitri dan Jeli Manalu, dua penulis perempuan yang juga diundang ke JogLitFest 2019. Jadi, kunjungan kali ini tidak secara khusus.


Posted using Partiko iOS

Sort:  

To listen to the audio version of this article click on the play image.

Brought to you by @tts. If you find it useful please consider upvoting this reply.

Kalau sudah menikah nanti, saya juga akan bulan madu ke situ😁

Menabung dari sekarang @midiagam. Saya dulu bulan madu juga di Yogya, hehehehe...

Rasanaya tentu jadi ebh ringan saat ada akomodasi yang memepringan biaya kunjungan. Tapi yang sekarang karena jadi undangan tentu dari sekadar kunjungan. Ya tugas, ya pengasilan dan bisa posting di Steemit.

Benar sekali @rokhani. Sambil menyelam, memungut mutiara. Sekali merengkuh dayung, dua tiga hari capeknya nggak hilang-hilang, hehehehe.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.027
BTC 60256.67
ETH 2327.64
USDT 1.00
SBD 2.46