"Assalamualaikum Sani, saya Nurul dari Malaysia, saya nak membawa ibu saya travel ke Sabang, Aceh. Boleh bagi itinerary? Kami pergi berdua saja".

Demikianlah kira-kira isi chat kak Nurul mengawali perkenalan kami. Pastinya saya sangat senang atas permintaan ini. Saya langsung meminta informasi lebih detail, seperti waktu penerbangan, perjalanan bagaimana yang dia mau, include dan exclude budget serta banyak lagi. Hal ini untuk memudahkan membuat itinerary, dan dari itinerary tersebut saya menentukan budgetnya.

Kecepatan merespon sangat menentukan keberhasilan. Jadi jangan sampai tamu yang sedang semangat bertanya dan meminta penawaran, jadi malas karena kita terlambat merespon. Ini saya buktikan sendiri loh, ketika saya terlambat merespon karena sedang sibuk atau di luar kota yang susah signal, jawaban calon tamu adalah cancel karena sudah ambil paket tour guide lain. Huhu

Saya akui jika jalan berdua, budget akan lebih tinggi. Kapasitas mobil seperti Avanza yang bisa sharing untuk 6 orang, tentu lebih mahal jika sharing hanya berdua. Hal ini lah yang jadi pertimbangan jika kita jalan dengan hanya 2 atau 3 orang. Terlebih jika kita berjalan dengan orang tua kita, idealnya kita lah yang bayar dan kita utamakan kenyamanan untuk orang tua kita, baik hotel maupun transportasi.

Akhirnya kak Nurul dan ibunya yaitu bu Norlizah setuju dengan budget yang saya berikan dan tibalah mereka ke Aceh. Selamat datang kak Nurul dan ibu Norlizah, selamat bersenang-senang di negeri serambi Mekkah Aceh Darussalam. Berikut ini adalah beberapa foto perjalanan mereka ke Sabang, pulau Weh, Aceh.

Saat tiba di Banda Aceh, mereka langsung menuju Sabang, pulau Weh. Mereka memilih kapal cepat. Dengan kapal cepat ini perjalanan memakan waktu 1 jam saja.

Welcome to Sabang. Landmark tulisan I Love Sabang ini wajib di kunjungi. Lokasinya di tepi jalan. Mudah kok terlihat, saat perjalanan dari pelabuhan Balohan menuju ke kota Sabang.

Spot ini masih di kawasan Taman I Love Sabang. Ada sebuah anjungan penatapan yang biaa kita naiki. Di atas anjungan kita bisa melihat indahnya pemandangan danau Aneuk Laot, yaitu danau yang ada di pulau Sabang.

Foto di atas adalah foto saat berjalan menuju benteng Jepang. Lorong jalan ini sangat eksotik karena ada akar-akar pohon yang seolah mencengkram bahu jalan.

Tidak jauh dari kawasan benteng Jepang, ada tempat Instagramable untuk berfoto. Lokasinya di tepi jalan dan ada papan namanya. Pemandangan laut dan lambaian pohon kelapa inilah yang menarik jika berfoto di sini.

Selain wisata alam wisata makan-makan pun jangan di lewatkan. Aceh mempunyai banyak makanan khas, seperti Mie Aceh, Ayam Tangkap, Kuah Belangong, Ikan Keumamah, Asam Keu'ung dan lain sebagainya.

Salah satu makanan khas Aceh yang bisa di jadikan oleh-oleh adalah Brownies Kopi. Kue Brownies dengan rasa kopi memang sangat khas dan wajib di beli. Harganya juga tidak mahal.

Insyaallah, jika tujuan kita untuk membahagiakan orang tua kita, rizki kita pun akan lebih baik. Bukankah ada pepatah "jika ingin hidup seperti raja, maka perlakukan orang tua kita seperti raja".

Banda Aceh, Selasa 27 November 2018

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

Kaki Lasak : The Story, Travel, Photo & Food

---

---

---

Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131