RE: Sejarah Marinir Amerika Membombardir Aceh #Bagian 1
8 bulan yang lalu saya bersama rekan2 melakukan ekspedisi ke seluruh muara sungai pantai barat dan selatan Aceh yang diyakini pernah fungsikan sebagai pelabuhan pengekspor komoditas lada hitam Aceh ke Amerika dan Eropa. Wilayah pantai barat dan selatan Aceh dikenal dengan pepper coast (pantai lada).
THE WEST COAST OF SUMATRA FROM Analaboo to Sinkel, PRINCIPALLY from ACTUAL Survey by C.M.ENDICOTT., Salem, Mass., 1833.
Diterbitkan oleh Whipple & Lawrence, oleh kartograf: C [harles] M. Endicott.
Source: bostonraremaps
Charles M. Endicott (1793-1863) was born in Danver, Massachusets but for much of his life was resident in Salem. He spent the better part of 20 years engaged in the Sumatran pepper trade, first as a supercargo and later as a master, and made use of his voyages to survey the difficult northwest coast of the island. His first contributions to a published chart were corrections to the 1827 second edition of Samuel Lambert’s New Chart of the West Coast of Sumatra from Analabo to Bankolle, covering roughly the same stretch of coast as the chart offered here, followed in 1828 by two sets of sailing directions for the region. In 1833 he issued this chart of The West Coast of Sumatra, along with Sailing Directions for the Pepper Ports on the West Coast of Sumatra, from Pulo Riah to Sinkel. credit
Ekspedisi yang kami lakukan dimulai dari Rigaih [Rigas] (teluk Calang) sampai ke kuala Singkil, kami memasuki semua tempat-tempat yang diyakini sebagai Pepper Ports. Yang dipandu oleh selembar peta kuno milik Muhammad Ghust seorang kepercayaan Sultan Manshur Syah. Dalam peta tersebut ditulis dengan jelas nama-nama bandar atau pelabuhan saat itu.
Quallah Battoo (Kuala Batu) merupakan salah satu tempat terpenting perdagangan lada pada abad ke-19, disana kami menemukan beberapa temuan arkeologi. Tertarik melihat foto-foto kunjungan saya ke sana? klik tautan berikut: Kuala Batu or Quallah Battoo (History, Life and Nature)
Saya juga mengumpulkan sedikit dokumen versi Amerika dalam postingan berikut:
Quallah Battoo Keyword
Mantap Brader @Vannour saya hanya baca satu sumber saja, yaitu buku M Nur El Ibrahimy. Saya berharap hasil ekspedisi itu bisa menjadi sebuah buku, karena bagaimana pun sejarah Aceh harus diselamatkan agar tidak tenggelam zaman.