Jangan Pernah Menyerah (Saya dan Steemit - Bagian 1)

in #story7 years ago

Ide menulis tentang ini datang ketika seseorang bertanya kepada saya tentang trik-trik dalam bermain Steemit. Saya menyadari bahwa saya bukanlah seorang Steemian yang sukses dan selalu memperoleh payout besar. Masih banyak Steemian lain yang bisa kita jadikan panutan, baik dalam hal kualitas postingan, jumlah payout yang mereka peroleh, kesantunan bahasa mereka ketika memberikan atau menjawab komentar, dan lain-lain. Postingan saya kali ini hanyalah ingin membagikan pengalaman saya selama aktif dalam platform Steemit. Apa-apa saja pengalaman saya itu?

1. Jangan Pernah Menyerah

Kadang-kadang kita merasa kesal karena setiap postingan kita tidak mendapatkan payout yang kita harapkan. Padahal kita telah menulis postingan tersebut dengan semaksimal mungkin. Ketika kita membandingkan konten postingan kita dengan konten orang lain, kekesalan itu semakin menjadi-jadi. Betapa tidak. Konten orang lain yang ditulis ala kadarnya malah memperoleh payout yang besar. Padahal kita telah bersusah payah membuat konten yang menarik.

Saya pernah mengalami kejadian itu. Bukan sekali dua kali, bahkan berkali-kali. Terus apa yang saya lakukan? Saya tidak akan pernah menyerah. Sebelum saya memperoleh payout yang saya harapkan, saya akan terus menulis dan memposting segala jenis konten. Namun, saya berusaha menghindari konten-konten yang saya anggap buruk. Dan saya akan berhenti ketika estimasi payout telah mencapai harapan saya. Katakanlah dalam sehari saya hanya menargetkan sekitar 2-5 SBD. Jika tidak mencapai angka itu, dalam sehari itu saya bisa memposting 2 atau 3 bahkan 4 postingan. Namun, ketika target saya melebihi, maka itu adalah rezeki yang tidak dapat ditolak.

2. Jangan Pernah Menyerah

Steemit - secara tersirat - telah mengajarkan saya untuk tidak mudah menyerah. Ada sebuah analogi yang diceritakan istri saya dan mungkin bisa Anda cermati. Di dalam Steemit, sejatinya telah tertanam reward berupa STEEM dan STEEM DOLLAR. Tugas kita adalah bagaimana cara kita menggali atau menambang agar pundi-pundi STEEM dan STEEM DOLLAR dapat kita peroleh. Jalan untuk mendapatkan pundi-pundi itu memang sulit dan tidak pernah mudah. Lalu bagaimana caranya? Kita harus tetap memposting konten-konten yang menarik minat pembaca. Konten-konten itulah yang akan mendatangkan pundi-pundi berharga itu. Kalau kita tidak berusaha, maka kita tidak akan pernah mendapatkan apa pun. Jadi, usaha yang kita lakukan adalah terus menulis konten-konten yang bagus dan menarik dalam setiap postingan kita.

Selain itu, cara mendapatkan STEEM DOLLAR adalah dengan sering-sering mengunjungi rumah orang lain. Lihatlah rumah orang kaya, masuk dengan sopan, dan berkomentarlah dengan komentar yang positif. Kita bukan berniat untuk menjadi pengemis di rumah orang kaya itu. Jika ada orang kaya yang tertarik dengan komentar kita, tidak tertutup kemungkinan mereka akan balas mengunjungi rumah kita atau mereka akan memberikan imbalan yang pantas terhadap setiap komentar positif kita. Dulu saya sering melakukan hal ini, namun akhir-akhir ini sudah jarang. Mungkin karena kesibukan saya sebagai seorang guru di sekolah.

3. Jangan Pernah Menyerah

Lagi-lagi jangan pernah menyerah ketika kita tidak mendapatkan upvote. Untuk situasi kita saat ini, beberapa kurator dari Indonesia akan berkeliling ke setiap rumah postingan kita. Betapa beruntung bagi mereka jika postingan tersebut mendapatkan perhatian mereka, bahkan mereka juga akan merekomendasikan postingan kita kepada whale yang telah berkomitmen untuk membantu kita. Namun, betapa malangnya jika postingan kita terlewatkan dari perhatian mereka.

Saran saya, jangan terlalu berharap atau bergantung kepada kurator Indonesia. Mereka hanya melakukan tugasnya menurut apa yang telah mereka tentukan. Meskipun kita kecewa atau kesal karena mereka tidak pernah memberikan upvote kepada postingan kita. Tapi itu bukan akhir dari segalanya sehingga kita tidak eksis lagi di Steemit. Saya pribadi hanya ingin menulis dan menulis dalam bahasa Indonesia atau kadang-kadang juga bahasa Inggris. Saya tidak mempersoalkan tag yang akan saya sertakan dalam postingan. Saya bebas menentukan tag saya sendiri.

Salah satu cara yang akan saya lakukan untuk meningkatkan reward adalah dengan menggunakan jasa @randowhale dan @randowhale1. Cukup membayar 1 SBD, dan saya akan mendapatkan beberapa persen upvote.

Itulah beberapa pengalaman saya di bagian 1 ini. Di lain waktu saya akan menceritakan beberapa pengalaman saya yang lain. Akhirnya, jangan pernah menyerah!


Sort:  

Hallo @teukumukhlis semoga sehat selalu. Tulisan yg sangat memotivasi saya sebagai pemula. Terimakasih banyak ampon. Salam dari Bireuen. Ampon fulback ya? Hehe

Saleum meuturi.

Mantapppp. Neufulback hai syaraa..😉

keren mas. . .
memang tugas kurator indonesia bukanlah untuk memvoting semua postingan yang berbahasa indonesia. ada batasan tertentu yang harusxmereka ikuti, tentu saja postingab tersebut bagus. menurutcsaya yang awam.

masalah tag, sebetulnya itu bukanlah hal besar yang harus kita,perdebatkan apabila kita benar2 mengerti fungsinya.
hanya sayang saja itu menjadi perdebatan besar diatara para stemian Indonesia.

salam damai sahabat

Sangat bermanfaat bagi kami yang masih baru di Steemit. Terimakasih banyak sudah mau berbagi pengalaman berharga ini. Salam takzim Ampon @teukumuklis. Izin Re-steem.

Lupakan saja tag. Haha. Kita harus fokus nulis aja.

Setuju. Setelah membaca polemik yang kukira tak terlalu penting untuk dipolemikkan itu, aku berkesimpulan: larut dalam masalah tag itu melemahkan imanmu. Melemahkan iman menulismu, maksudnya. Salam.

wkwkwkw setuju mas. . .

salama damai selalu kawan senegaraku 😃😃

Setuju, salam kenal

Ini dia, sharing yg wajib dibaca oleh pemula. Makasiih byk bg @teukumukhlis yg sdh nulis pjg lebar. Saya ada dua pertanyaan ni.

  1. Fungsi kurator itu sbnrnya gimana ya, trus apa ada area kerjanya?
  2. Kita kan harus nulis konten yg menarik pembaca/audiens. Biasanya kan kita bs nulis dg baik itu ttg sesuatu yg kita tahu betul. Tp gmn kalo yg kita tahu itu bukan topik yg mainstream dan audiensnya terbatas? Misal sy suka topik yg perempuan banget yaitu jahit tp kan audiens terbatas banget. Apa chance sy sama dgn org lain yg kontennya mainstream?
    Makasih sblmnya ya. Maaf panjag bgt ni pertanyaannya.
  1. Saya bukan kurator, jadi saya tidak tahu fungsi kurator. Hehe.

  2. Itu dia masalahnya. Steemit itu subjektif. Terserah kepada siapa mereka memberikan upvote. Saya pribadi hanya ingin terus membuat postingan.

I see. Oke deh kalo begitu. Jd intinya jangan menyerah ya...terus posting....sipp.
Btw, randowhale bukannya 2sbd ya bg?

semua pengguna steemit adalah kurator. nyan gata peugah bak lon bak saboh jan

Meunyoe yang nyoe, "kurator" jeh maksud soal.

Sungguh, ini postingan yang sangat membantu saya yang baru mengenal steemit. Terimakaseh. #intanpayong

Waduh, ada senior di sini. Selamat datang, Bang.

Nasehat yang bagus sekali, mudah-mudahan menjadi cambuk untuk saya menulis secara rutin di sini

Waduh, jadi malu saya.

Congratulations @teukumukhlis! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments received
Award for the number of upvotes

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Memberi semangat bagi saya

Inti jih bek meunyerah :D
Konyoe meunan gure? @teukumukhlis

Beutoi nyan. Hana dawa.

Terimakasih, saya mendapat pencerahan dari tulisan anda. Sukses selalu....

tulisan yang sangat bagus. salam kenal bg T. Mukhlis...

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 58833.91
ETH 3155.94
USDT 1.00
SBD 2.44