The Story of the Coming of Steemit in Aceh

---

---

Source

Greetings to all steemians friends, hopefully today you are given health and ease in doing something useful for your life.

Today, February 08, 2018 I am just repeating the old story that must be in the know by the steemians in Aceh, my writing this time refers to the source Story of Steemian Aceh Ever posted by our brother @steemvest17.

Why I want to continue or widen his writings, because I am a history lover even though I am not good at writing about history itself, but a day ago brother @steemvest17 re-generated writings about traces of steemit in Aceh and it can be read in articen Here.

The truth of his writing is about the traces of steemit in Aceh I value from the absence of people protesting in the post comment field.

There is only an awe-inspiring comment that if Aceh is the center of world history continues to disappear, it is none other than the influx of new history among education in Aceh until the history of its origin has been forgotten.

But this time, I myself am very proud of the first person to do a steemit promoter in Aceh that is, @keuudeip, @steemvest17, @anasz, @safar01, @vannour, @curiesea, @teukumukhlis, @ejhaasteem, @abudar, @steemwart, @radiv, @ades.

The name above that I quoted from the article attached above, but who they are, maybe I know only a little, and even then from the article @steemvest17, the first steemians in Aceh is listed as follows.

---

---

Photo Source

• @vannour
  A talented photographer and cameraman, has a lot of work with government and other private companies, to participate in photo and film projects. In fact, these people are not just experts in the world of photography and cameraman, but have many ideas that are born on every job, he is creative and talented.

• @anasz
  He is an artist, whose work has been included in various competitions, although not at international level, but his distributed talent in his artwork is extraordinary, he can utilize the objects around him to be valuable.

• @teukumukhlis
  He is a writer, a teacher, I often read stories written by him, and many other interesting writings about life, fiction and folklore.

Well, maybe we steemians in Aceh should thank them, because they we can build a relationship or a new family in steemit house.

Previously, I also wrote about Aceh, Indonesian Steemians Center and In Indonesia, Aceh Town Steemit.

In that paper I only boast of Aceh, because in statistics google Trends Aceh become steemit penghijau in Indonesia, but who started it I did not mention in the article, but after reading the article belongs to brother @steemvest17 then I was directional.

So also with hastags, the first born in the world of steemit archipelago this is the tag #aceh not #indonesia, why now Indonesia more popular than Aceh in the trending Tags ,? The answer may be we are still in the State of Indonesia so that was born Steemit Curator from Indonesia and maintain the tag Indonesia.

But the second question is, is there any other (Indonesia) steemians ?, my answer is there, but only a small part and it is proved by statistical results in google Trends.

I am only concerned about the #aceh tag that was beginning to be unused by the steemians in Aceh, not the intention of assuming they did not recognize this Aceh existed, but from the results of the survey I asked the steemians they used tags (Indonesia) only to get the value Upvote from the curator, but some posts I see without tags Indonesia, curators also give value. And that answer to me may be wrong, but for other steemians friends I do not know.

But the last question of whether I ever got a vote from the curator, the answer has been and often, that's when I still use the tag Indonesia, and has not stated the attitude, that our community is not under the community Steemit Indonesia.

After the community we build together is @steem77, @abunagaya, @binjeeclick, @safwaninisam, @steemvest17, @fujaxxi, @bukharisulaiman, @hasanuddin, @ridawant, @silvia, @rayva is not part of KSI, so that is where the curator no longer see my post . Read here

If indeed in Indonesia the mandatory there is only one steemit community, maybe for me it is wrong, because all steemit teachers in Indonesia is in Aceh not in Jakarta, or in Bandung. Why I say so, because I learned steemit from Aceh people.

---

---

Therefore, I would like to introduce our small community Nanggroe Steemit Community (NSC) which means as follows:

• Nanggroe is defined as a region in Indonesia that was once a country and feared by the World.
• Steemit Community we interpret as a container of associations of the steemians in Aceh.

That's it from me, sorry if my writing makes you uncomfortable, but I am just trying to write the existing reality and also I quote from a trusted source, and I myself do not intend to corner others or other communities in this paper, because I want the community steemit it can be a family even if not one umbrella shelter.

---

---

Source

Salam untuk sahabat steemians semua, semoga hari ini anda diberi kesehatan dan kemudahan dalam mengerjakan sesuatu yang bermaanfaat bagi kehidupan anda.

Hari ini, 08 Februari 2018 saya Cuma mengulang kisah lama yang wajib di ketahui oleh para steemians di Aceh, tulisan saya kali ini merujuk kepada sumber Kisah Steemian Aceh yang pernah di posting oleh saudara kita @steemvest17.

Kenapa saya ingin melanjutkan atau melebarkan tulisan beliau, karena saya pencinta sejarah walau saya tidak pandai menulis tentang sejarah itu sendiri, namun sehari yang lalu saudara @steemvest17 kembali membangkitkan tulisan tentang jejak steemit di Aceh dan itu bisa anda baca di artikenya Disini.

Kebenaran tulisannya itu tentang jejak steemit di Aceh saya nilai dari tidak adanya orang yang memprotesnya di kolom komentar postingannya.

Yang ada hanya komentar yang bernada kekaguman, jika Aceh ini adalah pusat sejarah dunia kian hari terus menghilang, itu tidak lain akibat masuknya sejarah baru di kalangan pendidikan di Aceh hingga sejarah asal mulanya terlupakan.

Namun kali ini, saya sendiri sangat bangga kepada orang yang pertama melakukan promotor steemit di Aceh yaitu, @keuudeip, @ steemvest17 | @anasz | @ safar01 | @vannour | @curiesea | @teukumukhlis | @ejhaasteem | @abudar | @steemwart | @radiv | @ades.

Nama diatas itu saya kutip dari artikel yang terlampir di atas, namun siapakah mereka, mungkin saya hanya mengetahui sedikit, itupun dari tulisan @steemvest17, para steemians pertama di Aceh berlatarkan sebagai berikut.

---

---

Sumber Foto

• @vannour
  Seorang fotografer dan juru kamera berbakat, memiliki banyak pekerjaan dengan pemerintah dan perusahaan swasta lainnya, untuk berpartisipasi dalam proyek foto dan film. Sebenarnya, orang-orang ini bukan hanya ahli dalam dunia fotografi dan kameramen, namun memiliki banyak ide yang lahir pada setiap pekerjaan, ia kreatif dan berbakat.

• @anasz
  Dia merupakan seorang seniman, yang karyanya telah termasuk dalam berbagai kompetisi, meski bukan tingkat internasional, namun bakat terdistribusi dalam karya seninya luar biasa, ia bisa memanfaatkan benda-benda di sekitarnya menjadi berharga.

• @teukumukhlis
  Dia adalah seorang penulis, guru, saya sering membaca cerita yang ditulis olehnya, dan banyak tulisan menarik lainnya tentang kehidupan, fiksi dan cerita rakyat.

Nah, mungkin kita para steemians di Aceh harus berterima kasih kepada mereka, karena mereka kita bisa membangun hubungan atau keluarga baru dalam rumah steemit.

Sebelumnya., saya juga pernah menulis tentang Aceh, Indonesian Steemians Center dan **Di Indonesia, Aceh Kotanya Steemit.

Dalam tulisan itu saya hanya membanggakan Aceh, karena dalam statistik google Trends Aceh jadi penghijau steemit di Indonesia, tetapi siapa yang memulainya saya tidak menyebutkan di artikel tersebut, namun stelah membaca artikel milik saudara @steemvest17 maka saya terarah.

Begitu juga dengan hastags, yang pertama lahir di dunia steemit Nusantara ini adalah tag #aceh bukan #indonesia, kenapa sekarang Indonesia lebih terpopuler dari Aceh di bagian trending Tags,? Jawabanya mungkin kita masih berada di Negara Indonesia sehingga lahirlah Kurator steemit dari Indonesia dan mempertahankan tag Indonesia.

Namun yang jadi pertanya kedua, apakah di daerah lain (Indonesia) ada steemians?, jawaban saya ada, tetapi hanya sebagian kecil dan itu dibuktikan dengan hasil statistik di google Trends.

Saya hanya prihatin dengan tag #aceh yang mulai tidak digunakan oleh para steemians yang ada di Aceh, bukan maksud menganggap mereka tidak mengakui Aceh ini ada, tetapi dari hasil survey yang saya tanyakan kepada steemians, mereka menggunakan tags (Indonesi) itu hanya untuk mendapat nilai Upvote dari kurator, namun beberapa postingan yang saya lihat tanpa tag Indonesia, kurator juga memberi nilai. Dan jawaban itu bagi saya mungkin salah, tetapi bagi kawan steemians lainnya ya saya tidak tau.

Namun pertanyaan terakhir apakah saya pernah mendapat nilai vote dari kurator, jawabannya pernah dan sering, itu sewaktu saya masih menggunakan tag Indonesia, dan belum menyatakan sikap, bahwa komunitas kami itu bukan di bawah komunitas Steemit Indonesia.

---

---

Setelah komunitas yang kami bangun bersama yaitu @steem77, @abunagaya, @binjeeclick, @safwaninisam, @steemvest17, @fujaxxi, @bukharisulaiman, @hasanuddin, @ridawant, @silvia, @rayva dinyatakan bukan bagian dari KSI, maka disitulah kurator tidak lagi melihat postingan saya. Baca Disini

Jika memang di Indonesia yang di wajibkan hanya ada satu komunitas steemit, mungkin bagi saya itu keliru, karena semua guru steemit di Indonesia itu ada di Aceh bukan di Jakarta, atau di Bandung. Kenapa saya mengatakan begitu, karena saya belajar steemit dari orang Aceh.

Maka dari itu, saya ingin memperkenalkan komunitas kecil kami yaitu Nanggroe Steemit Community (NSC) yang artinya sebagai berikut:

• Nanggroe diartikan sebagai daerah di Indonesia yang dulu pernah menjadi Negara dan ditakuti oleh Dunia.
• Steemit Community kami artikan sebagai wadah perkumpulan para steemians yang ada di Aceh.

Itu saja dari saya, maaf jika tulisan saya ini membuat anda tidak nyaman, namun saya hanya mencoba menulis realita yang ada dan juga saya kutip dari sumber terpecaya, dan saya sendiri tidak bermaksud menyudutkan orang lain atau komunitas lain dalam tulisan ini, karena saya ingin komunitas steemit itu bisa menjadi keluarga walau tidak satu payung berteduh. dan jikapun saya salah dalam penulisan ini dengan sangat hormat saya membuka ruang komentar untuk meluruskannya dan semoga kita makin kompak dan bersatu bersama steemit, salam untuk semua komunitas steemit yang ada di Indonesia.

---

---