(Bilingual) A Lucky Man - A Story of A Brave and Good Man --- Seorang Pria Beruntung - Cerita Pria Berani dan Baik Hati (Part II)

in #story7 years ago (edited)

When Jack and Suza arrived at an execution site, the gold shop owner was seated with his hands tied up and Suza said to the gold shop owner "Now pray that God will hear your prayer before you die and become my dog's food!". The shopkeeper prayed for his salvation "O my merciful and most benevolent Lord, give me my salvation, send a savior to me and I will give to the savior my most precious treasure".


image soure

Saat Jack dan Suza sampai di sebuah lapangan eksekusi, pemilik toko emas itu didudukkan dengan tangan terikat dan Suza berkata kepada pemiik toko emas itu"Sekarang, berdoalah semoga tuhan mendengar doamu sebelum kau mati dan menjadi makanan anjingku!". Pemilik toko itu mendoakan keselamatannya "Ya tuhanku yang maha pengasih dan maha penyayang, berikanlah keselamatan kepada ku, kirimkanlah seorang penolong bagiku dan aku kuberikan harta yang paling berhargaku kepadanya".

After Suza gave the shop owner time to pray, then he sent Jack forward to the man who was about to be executed. "Jack, go ahead and stand beside him, now is the final test for you to be a part of us." Jack was very surprised to hear that his last test like that while frowning and continue to walk to the left side of the owner of the gold shop. He had predicted his condition would be like this. "he must have told me to kill this man" Jack said silently as he waited for the next cue from Suza. The wind blew as if to make things worse and there was no hope for the man who owned the shop.

Setelah Suza memberikan waktu untuk pemilik toko itu berdoa, kemudian dia menyuruh Jack maju mendekati lelaki yang akan di eksekusi mati tersebut. "Jack, silahkan maju dan berdiri disamping lelaki itu. Sekarang adalah ujian terakhir bagimu agar kau benar-benar menjadi bagian dari kami". Jack sangat terkejut mendengar bahwa test yang terakhirnya seperti itu sambil mengerutkan dahinya dan terus berjalan ke samping kiri pemilik toko emas itu. Dia sudah memprediksi keadannya akan jadi seperti itu. "dia pasti menyuruhku untuk membunuh laki-laki ini" Jack berkata didalam hati sambil menunggu aba-aba berikutnya dari Suza. Angin berhembus seakan-akan membuat keadaan semakin parah dan tidak ada harapan lagi bagi lelaki pemiliki toko itu.

Jack paused as he waited for the next command from Suza, who stood nearby, holding a samurai sword carried away from Japan when he was a samurai. "Now it's time for Jack, take this sword and cut off his head with one slice" Suza sent Jack while playing his forehead. The fear that had not been there before Jack began to appear and he used his logic as he thought what he should do. Suza was still holding out the Sword and Jack had not picked it up because she was still thinking. "What are you waiting for?" Suza asked Jack who was still silent as if unable to do so.

Jack terdiam sambil menunggu perintah selanjutnya dari Suza yang berdiri di dekatnya sambil memegang sebilah pedang samurai yang dibawa lari dari jepang saat dia masih menjadi samurai dulu. "Sekarang sudah saatnya Jack, ambil pedang ini dan penggal kepalanya dengan sekali tebas" Suza menyuruh Jack sambil memainkan keningnya. Ketakutan yang sebelumnya tidak ada didalam batin Jack mulai muncul dan dia menggunakan logikanya sambil berpikir apa yang seharusnya dia lakukan. Suza masih menyodorkan Pedang itu dan Jack belum mengambilnya karena masih berpikir. "Apa yang kau tunggu?" Suza bertanya kepada Jack yang masih terdiam seakan-akan tak mampu melakukannya.

Because of all this, Jack finally took the sword while wiping the sweat from his forehead. The blade looked so sharp from the reflection of the spark that Jack's eyes could barely see it. The sword was put by Jack behind the shopkeeper's neck and almost touched his skin. "Now, cut his head and you're legitimately a part of the Eagle," Suza said to Jack. Jack's hands shook slightly and he fell silent as he held the sword. He kept thinking because he wondered if he could kill the man who owned the gold shop. "What are you waiting for?" Suza asked Jack with the intention of telling him to kill him in one fell swoop.

Karena serba salah, akhirnya Jack mengambil pedang itu sambil mengelap keringat di dahinya. Pedang itu terlihat begitu tajam dari pantulan kilauannya yang membuat mata si Jack hampir tak mampu melihatnya. Pedang itu di letakkan oleh Jack di belakang leher pemilik toko itu dan hampir menyentuh kulitnya. "Sekarang, penggal kepalanya dan kau sah jadi bagian dari Eagle" Suza berkata kepada Jack. Tangan Jack sedikit bergetar dan dia terdiam sambil memegang pedang itu. Dia terus berpikir karena ragu-ragu apakah dia sanggup membunuh lelaki pemilik toko emas itu. "Apa yang kau tunggu?" Suza bertanya kepada Jack dengan maksud menyuruhnya agar langsung membunuh dengan sekali tebas.

To Be continued (The Last Part Will Come Soon)

Part I of this story is here

Thanks for Reading My story

Best regards @rooneey

Sort:  

cerita yang mengesankan ...

I really like it

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 63476.83
ETH 3413.43
USDT 1.00
SBD 2.50