Sirna, Gadis Mungil Yang Mempesona Part 4
Dear steemit friends.!!!
Sambungan
Sirna, Gadis Mungil Yang Mempesona Part 1
Sirna, Gadis Mungil Yang Mempesona Part 2
Sirna, Gadis Mungil Yang Mempesona Part 3
Di depan rumah Sirna terlalu banyak kendaraan yang menambah rasa ingin tahu membumbung tinggi di hati, terutama mobil mewah dengan plat merah yang merupakan pejabat salah satu instansi di kota yang ku tahu. Hal itu terlihat ketika sosok pria berkelas lengkap dengan jas ala kantoran itu membuka pintu mobil menuju gerbang rumah Sirna.
Sirna pun keluar untuk menyambut ku. Mata ku pun masih memandang lelaki tegap yang masuk ke rumah Sirna.
Bang, kok bengong.??? tuturnya
Itu siapa yang masuk kerumah adek. sautku
Oh, abang cemburu ya.??? godanya
Ngk dek, cuma nanyak aja. sambungku
Sontak dia menjawab dengan kata-kata yang sopan plus penuh dengan gayanya yang sangat manja dengan ku.Itu oom aku bang, oom aku mau jengguk mama karena udah lama tidak kesini. "tuturnya".
Aku pun merasa lega dengan jawaban yang diberikan oleh Sirna. Dan dia pun langsung mengandeng tangan ku untuk segera masuk kerumahnya. Sesampai di ruang tamu, yang secara kebetulan pria tegap itu masih ngobrol dengan mamanya. Aku segera menyalami mereka berdua dengan penuh rasa canggung.
Setelah beberapa saat serelah kami bersalaman oomnya Sirna minta izin untuk kembali ke kantornya karena masih jam 3 siang. Tinggallah kami bertiga bersama mamanya di ruang tamu itu.
Dari situlah awal mula percakapan serius dimulai dengan salah satu anggota keluarga dari Sirna.
Nak, kamu sudah selesai kuliahkah.?tanya mamanya
Belum sempat mulut ini berbicara, Sirna langsung menjawab pertanyaan yang diajukan mama dia untuk aku itu.
Satu bulan lagi mak kata abang sama aku. pungkasnya
Ouh syukurlah kalau sudah mau selesai, cepat-cepat cari kerja kalau sudah selesai nanti ya nak. sambung mamanya
Iya bun, Insya Allah bulan depan juga sudah yudisium bunda. sautku dengan rada-rada canggung
Maklum didepan calon mertua, hehehe
Dan beberapa lama kemudian mama Sirna meninggalkan kami berdua diruang tamu tersebut dengan alasan mau kerumah tetangga sebentar.
Aku pun melanjutkan obrolan dengan sirna tentang keadaan kami yang sudah lama tidak bertemu. Sesekali gombalan kecil pun keluar dari mulut ku karena tidak tahan akan mungil dan lembutnya Sirna.
Sirna hanya membalas dengan senyum dan tingkah manja dia yang sudah biasa aku dapati sejak mengenal dia. Rasa rindu kami berdua hari itu pun terbalas karena kami sudah bertemu. Kami berdua sudah menyakini bahwa kami akan hidup sampai menutup mata secara bersama-bersama.
Rasa cinta yang membumbung tinggi diantara kami bagaikan cerita dalam sebuah FTV yang berakhir bahagia, itulah yang kami tahu oada waktu itu.
Jam pun menujukan waktu shalat asar, yang secara kebetulan rumahnya Sirna beehadapan dengan mesjid. Aku pun minta izin untuk ke mesjid ketika azan asar itu terdengar ditelinga ku.
Dek, abang ke mesjid dulu ya, udah azan asar ni.!!! gumamku
Iya bang, nanti siap shalat doain adek biar bisa sama-sama abang terus ya.?? sambungnya
Aku hanya senyum pertanda meng iya kan permintaan dia.
Very good post
hehehehe
Ending cerita kayak jih jipuplung panggang.
Wkwkwkwk
slow boss @amryksr.
Nyan cerita aselang bari barang.
Tapi kabeh kutuhoe.
hahahaha
Congratulations @klen.civil! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of comments
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP