Teuku Umar di Mata Christian Snouck Hurgronje

in #story5 years ago

Teuku Umar sebagai panglima perang dan penguasa Pantai Barat Aceh dianggap sebagai saingan atau musuh utama nomor wahid bagi Pemerintah Kolonial Belanda di Aceh, setelah para ulama dengan semangat perang sabil yang menjadi musuh utama nomor dua bagi Belanda.

Teuku Umar di mata Christian Snouck Hurgronje adalah seorang tokoh terkenal yang disanjung oleh para pengikutnya, karena kemurahan hati dan keramahannya. Teuku Umar dinilai Snouck Hurgronje telah dapat menaikkan derajatnya dari seorang panglima yang muncul dalam perang dan tak berwilayah, menjadi penguasa hampir seluruh Pantai Barat Aceh yang sangat disegani dan ditakuti.

Teuku Umar dan para panglima.jpg
Teuku Umar bersama para panglimanya sumber

Kekuasaan Teuku Umar secara politik makin lengkap dengan perkawinan politik yang dilakukannya, yakni menikahi putri Teuku Nanta, Cut Nyak Dhien. Keduanya, Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar merupakan penentang tangguh terhadap pemerintah kolonial Belanda. Bahkan sejarah kemudian mencatat, Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar merupakan satu-satunya pasangan suami istri, yang keduanya dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia karena kegigihannya berperang melawan penjajahan Belanda.

Christian Snouck Hurgronje dalam bukunya Atjeh-Verslag mengungkapkan, dalam setiap daerah, kepala adat dan uleebalang yang tunduk kepada Belanda, akan segera mundur ke belakang ketika Teuku Umar menampakkan dirinya. Kekuasaan Teuku Umar semakin diperhitungkan Belanda setelah Sultan Aceh mengangkat Teuku Umar sebagai Panglima Laot Pantai Barat.

Hal itu kemudian membuat posisi Teuku Umar dengan jabatannya itu, sangat menggangu kepentingan Pemerintah Kolonial Belanda di Aceh. Para uleebalang kaki tangan Belanda sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa ketika berhadapan dengan Teuku Umar.

Para uleebalang kaki tangan Belanda itu disebut Snouck Hurgronje sebagai orang-orang yang lemah, mata duitan, picik dan kekurangan energi. Wilayah kekuasaan mereka bisa dengan mudah direbut oleh Teuku Umar yang menyebabkan pemerintah Kolonial Belanda di sana tidak berjalan sama sekali. Tentang itu Snouck Hurgronje menulis.

”Kegiatan kerja Teuku Umar serta keberhasilannya, telah membuktikan betapa bahayanya saingan-saingan seperti itu, mungkin, bagi para kepala berdasarkan keturunan (uleebalang), yang kebanyakan lemah karena nafsu bertahan, mata duitan, picik, dan kekurangan energi. Namun hal ini, bagaimana pun, terserah kepada kepala itu sendiri.”

Teuku Umar.jpg
Teuku Umar musah utama nomor wahid pemerintah Hindia Belanda di Aceh sumber

Snouck Hurgronje malah menyebut Teuku Umar sebagai petualang perang, yang muncul sebagai panglima, yang mampu memposisikan dirinya sebagai saingan Pemerintah Hindia Belanda tipe pertama di Aceh, melebihi ulama penggerak perang yang ditempatkan Belanda pada posisi sebagai saingan tipe kedua.

Tapi ada satu hal kata Snouck Hurgronje yang tak dimiliki Teuku Umar tapi dimiliki oleh para ulama selalu saingan tipe kedua, yakni para ulama lebih mampu menjiwai para pegikutnya dengan doktrin perang sabil (prang sabi), yang menghasilkan gelora perang suci yang sangat merepotkan Belanda.

Snouck Hurgronje menulis: “Maka, sementara uleebalang (pro Belanda) tanpa bermacam-macam pertimbangan melawan para petualang semacam Teuku Umar, selama ia masih mampu, sebaliknya ia (uleebalang) tak berdaya terhadap ulama yang mengatakan: Saya tak menghendaki sejengkal pun daerahmu, tetapi saya menginginkan kepatuhan dan ketaatanmu kepada Allah (…) persaingan dalam negeri atau perang luar negeri bagi kedua macam saingan terhadap kepala berdasarkan keturunan merupakan keadaan yang mereka inginkan. Di atas segalanya tentu saja penyerbuan oleh negara kafir yang dibenci adalah menguntungkan bagi pencapaian tujuannya. Jika perang melawan negara itu berlangsung lama, maka kira-kira para ulama akan dapat bertahan, sebab mereka, dibandingkan dengan orang Aceh lainnya, lebih takut jika kekuasaan seperti itu berakar di negeri mereka. Maka mereka lawan habis-habisan. Dan di mana-mana hiduplah keyakinan bahwa dalam perang seperti itu, hanya karena ketaatan kepada Allah SWT suatu hasil dapat dicapai. Dan hanya para ulamanya yang dapat menjelaskan hukum Allah SWT.”

Pernyataan Snouck Horgronje tentang itu juga bisa dibaca dalam buku Ambtelijke Adviezen van C Snouck Hurgronje halaman 58-59. Buku yang berisi nasihat-nasihat Snouck Hurgrobje semasa kepegawaiannya di Pemerintah Hidia Belanda 1889-1936 itu ditulis oleh E Gobee dan C Adriaanse dengan pengantar dari P SJ Van Koningsveld.

snouck.jpg
Christian Snouck Hurgronje penasehat pemerintah Hindia Belanda untuk urusan pribumi Sumber

Karena itu pula Snouck Hurgronje kemudian menyarankan kepada Pemerintah Kolonial Belanda di Aceh untuk memisahkan kekuasaan politik di Aceh dengan ulama, serta melakukan praktik adu domba antara uleebalang dengan ulama yang menjadi saingan atau musuh utama pemerintah kolonial Belanda di Aceh.

Namun munculnya para uleebalang yang tetap setia kepada kekuasaan Sultan Aceh, seperti Teuku Umar dan para uleebalang lainnya di berbagai wilayah di Aceh, membuat membuat kekuasaan dan pemerintahan Kolonial Belanda tidak berjalan, karena antara ulama dan uleebalang pendukung Sultan Aceh tak bisa dipisahkan.

Saingan nomor satu dan nomor dua Pemerintah Kolonial Belanda di Aceh, benar-benar membuat perang Aceh menjadi perang termahal dan terlama yang harus dijalani oleh Belanda, dari tahun 1873 sejak invansi Belanda ke Aceh hingga Belanda angkat kaki dari Aceh pada tahun 1942. Para sejarawan Belanda sendiri seperti Paul Van ‘T Veer dalam bukunya De Atjeh Oorlog, menegaskan bahwa Belanda tidak pernah benar-benar menang dalam perang Aceh dan Aceh juga tidak pernah benar-benar kalah dari Belanda.

Sort:  

Congratulations @isnorman! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You published a post every day of the week

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Do not miss the last post from @steemitboard:

Are you a DrugWars early adopter? Benvenuto in famiglia!
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!

Ta tuleh keu novel cukop meunarik Nyak Kaoy.

Ya, pasti menarik, brader @ayijufridar yang tuleh, long bah ungki seujarah jih ileh sampe seulesoe.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64303.16
ETH 3137.29
USDT 1.00
SBD 3.97