PESAN AYAH UNTUK ANAK LAKI-LAKI (Bagian 2)

Melanjutkan tulisan sebelumnya (klik disini).

Nak, suami dan istri bertemu sepanjang hari. Nantinya pasti akan ada perbedaan pendapat, satu ini satu itu. Itulah seni pergaulan. Apabila sudah kelewatan coba renungkan apa penyebabnya. Sudah tahu sebab asal mulanya, ajak duduk berunding bermusyawarah. Dengarkan apa yang ia katakan satu persatu, setelah selesai baru dijawab ditanggapi. Saling dengar mendengarlah.

Namun apabila tidak ditemukan penyebabnya. Tenangkan beberapa saat, berpikir terlebih dahulu. Memang sudah sifatnya perempuan, berunding maunya menang sendiri. Satu yang baru kita utarakan empat sudah dikembalikan. Adakalanya ia marah luar biasa, berteriak, bahkan meraung. Agar tidak terjadi hal yang demikian, mengalah lah. Tidak tahan pergilah sebentar, bawa melangkah ke tempat yang sunyi, hirup napas dalam-dalam pandangi awan berarak ataupun hamparan pemandangan perbukitan. Jika hati yang panas atau pikiran yang kusut, coba tanya ke diri sendiri. Jika ada yang terlewat dan terlontar tidak pada tempatnya jangan malu jangan gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu.

Nak, Ingatlah ada 6 perkara yang harus dipakai dalam berumah tangga:

1. Kalau ada selisih paham selidiki penyebabnya. Mungkin hanya salah paham antara lafaz dan makna, atau karena hasutan dari orang lain, mungkin juga cemburu karena kamu tidak menjaga pandanganmu.
2. Jika ada yang ingin dirundingkan, pilihlah waktu yang tepat. Ketika setelah makan bersama, setelah sholat isya tunggu anak-anak tidur dahulu. Karena jika terdengar oleh anak-anak sungguh sangat tidak baik pengaruhnya bagi diri mereka maupun bagi kewibawaanmu sebagai orang tua.
3. Jangan bertengkar hingga diketahui oleh seluruh orang. Karena itu akan menjadi aib keluargamu
4. Marah silahkan marah, namun hindari kata-kata makian dan hinaan. Apalagi sampai mengubah nama istri menjadi nama pengisi kebun binatang. Jauhkan itu wahai anakku, karena itu membuat setan mendekat seketika itu juga malaikat menjauh.
5. Jika terpaksa perang dingin, tidak saling tegur sapa jangan sampai lebih dari tiga hari nak. Jika tamu datang jangan lihatkan jika sedang ada peperangan. Mudah-nudahan dengan demikian bermula sebuah perdamaian kembali.
6. Walaupun bagaimanapun panasnya hati, bergejolaknya emosi kata-kata cerai jangan pernah terucap nak. Kecuali karena 2 hal. Pertama, Ia tidak mau lagi memakan uang hasil jerihpayahmu. Kedua, Ia berselingkuh dan tidak ditemukan lagi jalan tengah penyelesainya.

"BERSAMBUNG"