BIRD GAGAK AND KENDI AIR

in #story7 years ago

images (8).jpeg

In a long dry season, the animals are very difficult to find water. One of them is a crow. The crow is always kept away from his friends. In addition to the strange and ugly fur color, the crow is also often mocked as a stupid bird. Actually, the crows do not feel sad and vengeful about it. He still accepts all the taunts of his friends with a sincere heart.

Long dry season is becoming, until drought occurs everywhere. Many water sources have dried up. Until making animals despair. One day, the animals decided to move in search of a new place with a water source still flowing. They deliberately did not tell the crows because they wanted to let the crows they hated to die of thirst. Eventually, one night the animals flocked away quietly when the crow was coolly sleeping in his nest.

On the next day, the crow was confused. Because only he lives alone in that place. The other animals were not there, and he did not know where they were going. Finally he decided to fly off course to find his friends. The hot sun stung and the thirst that was so excruciating, the crow was exhausted and decided to descend to take shelter under a tree. Thirst is felt to be, to encourage him to try to find water. After a long time he circled around the place, he did not find any water sources that exist. When he almost gave up, the crow found a jug filled with water in it.

Of course the crows were very excited. But the problem re-emerged. The long, narrow jug's neck made it impossible to drink the water in the jar. As much as he might try, he still could not reach it. Wanted in the spill, but some of the jugs were embedded in the ground. Despair almost approached him.

"Maybe I'm as stupid as my friends say". Complained the crow. But God always gives way to his patient servant.

When the crow was almost desperate to feel almost dying of thirst, he saw the pebbles beside the pitcher. Then suddenly came an idea in his mind. He then collects a lot of pebbles that are around the place. Then he put one by one into the water-filled jug.

images (6).jpeg

Gradually, a pitcher filled with gravel forces the water in it to rise up and out of the jar. Soon the crow drank the water as much as he could to relieve his thirst. After he had enough, the crow then went on his way to find his friends.

His efforts were not in vain, he found his friends who had moved and found a new spring. Of course they were very surprised at the arrival of the crow. How could such stupid crows survive and even find them. Out of curiosity, they asked the crow. Then the crow began to tell him about all the things in his nature.

It makes the friends of his soul become very amazed. They did not think the crows they had been so foolish as they were. From then on, they did not ridicule the crow again as a stupid bird. In fact they are very respectful of the crow and apologize for all their mistakes. And the crows forgave them with pleasure.

Moral message
From the Crow of the Crow Crow is a little bit of science would be better if we can practice and use it, rather than having a lot of knowledge but we use it just to show off and arrogant to others.

BURUNG GAGAK DAN KENDI AIR

images (9).jpeg

Pada suatu musim kemarau yang cukup panjang, para hewan sangat kesulitan untuk mencari air. Salah satunya adalah seekor burung gagak. Burung gagak ini selalu di jauhi teman-temanya. Selain karena warna bulunya yang aneh dan jelek, burung gagak ini juga sering di ejek sebagi burung yang bodoh. Sebenarnya, burung gagak tak merasa sedih dan dendam akan hal itu. Dia tetap menerima semua ejekan teman-temanya dengan hati yang ikhlas.

Musim kemarau panjang semakin menjadi, hingga kekeringan terjadi di mana-mana. Banyak sumber air yang telah mengering. Hingga membuat para hewan menjadi putus asa. Pada suatu hari, para hewan memutuskan untuk pindah mencari tempat Baru yang memiliki sumber air yang masih mengalir. Mereka sengaja tidak memberi tahu burung gagak karena mereka ingin membiarkan burung gagak yang mereka benci mati kehausan. Ahirnya, pada suatu malam para hewan berbondong-nondong pergi dengan diam-diam ketika si burung gagak tengah asik tidur di sarangnya.

Cerpen-Binatang-Terbaru-Dongeng-Burung-Gagak-768x768.jpg

Pada ke esokan harinya, si burung gagak merasa bingung. Karena hanya tinggal dia sendiri di tempat itu. Hewan-hewan yang lain telah tak ada di sana, dan dia tak tahu kemana mereka pergi. Ahirnya dia memutuskan untuk terbang tidak tentu arah untuk mencari teman-temanya. Matahari yang panas menyengat dan rasa haus yang sangat menyiksa, membuat burung gagak itu kelelahan dan memutuskan turun untuk berteduh di bawah sebuah pohon. Rasa haus yang dirasakan semakin menjadi, hingga mendorongnya untuk berusaha mencari air. Setelah lama dia berputar-putar mengitari tempat itu, dia tak menemukan ada satu pun sumber air yang ada. Ketika dia hampir menyerah, burung gagak itu menemukan sebuah kendi yang berisi air di dalamnya.

Tentu saja burung gagak merasa sangat senang sekali. Tapi masalah kembali muncul. Leher kendi yang panjang dan sempit membuatnya tak bisa meminum air di dalam kendi itu. Sebisa mungkin dia berusaha, tetap saja dia tak bisa menggapainya. Ingin di tumpahkanya, tapi sebagian badan kendi itu tertanam di dalam tanah. Rasa putus asa hampir saja menghampiri dirinya.

" Mungkin aku memang sebodoh yang di katakan teman-temanku". Keluh burung gagak itu. Tapi Tuhan selalu memberi jalan kepada hambanya yang bersabar.

Ketika burung gagak itu hampir putus asa karena merasa hampir mati karena ke hausan, dia melihat kerikil di samping kendi itu. Lalu tiba-tiba muncul sebuah ide di benaknya. Dia kemudian mengumpulkan banyak kerikil yang ada di sekitar tempat itu. Kemudian dia memasukan satu persatu ke dalam kendi yang berisi air tersebut.
Lambat laun, kendi yang mulai terisi penuh dengan kerikil memaksa air yang ada di dalamnya untuk naik ke atas dan keluar dari kendi. Segera saja si gagak meminum air itu sepuasnya untuk menghilangkan dahaganya. Setelah dia rasa cukup, burung gagak kemudian meneruskan perjalananya untuk mencari teman-temanya.

Usahanya tak sia-sia, dia menemukan teman-temanya yang telah pindah dan menemukan sebuah mata air baru. Tentu saja mereka sangat terkejut dengan kedatangan burung gagak itu. Bagaimana mungkin burung gagak yang bodoh itu mampu bertahan bahkan dapat menemukan mereka. Karena rasa penasaran, mereka bertanya pada burung gagak itu. Lalu si burung gagak mulai bercerita tentang semua hal yang di alaminya.

Hal tersebut membuat para teman-teman hewanya menjadi sangat kagum. Mereka tak mengira burung gagak yang selama ini mereka anggap sangat bodoh ternyata secerdas itu. Mulai saat itu, mereka tak mengejek burung gagak itu lagi sebagai burung yang bodoh. Bahkan mereka sangat menghormati burung gagak itu dan meminta maaf atas semua kesalahan mereka. Dan burung gagak pun memaafkan mereka dengan senang hati.

Pesan Moral
Dari Dongeng Burung Gagak ini adalah ilmu sedikit akan lebih balk jika kita dapat mengamalkan dan menggunakanya, daripada memiliki ilmu yang banyak tapi kita menggunakanya hanya untuk pamer dan sombong kepada sesama.

Sort:  

are you on discord? i want to talk with you.

yes you can be friends

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.20
JST 0.038
BTC 97065.72
ETH 3594.48
USDT 1.00
SBD 3.94