Misteri 'Halimah' di Jembatan Seunapet! | Mystery of 'Halimah' at Seunapet Bridge!

"Tempat pembuangan mayat ketika Aceh dilanda konflik"

Ragam kisah kecelakaan dan angkernya jembatan Seunapét menjadi cerita tersendiri yang begitu awet untuk selalu dikisahkan. Misteri pun muncul.

Setiap kali saya ingin menulis tentang jembatan Seunapét, ada saja gejolak perasaan bercampur dengan logika yang kerap berbenturan untuk dituangkan.

Percaya dan tidak. Itulah dua kata yang kerap terbesit di ingatan. Namun masih cukup menjadi tanda tanya besar dalam setiap benak orang yang mendengarkan.

Seorang sahabat mengisahkan pengalamannya. Dia dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh dengan mengendarai mobil sedan bersama suami. Karena lelah, di Kota Sigli dia istirahat. Lalu sekitar pukul 10.00 malam perjalanan dilanjutkan.

Sampai di pegunungan lembah Seulawah, udara dingin mulai terasa. Sekitar pukul 11.00 malam, dia bersama suami sampai di seputaran jembatan Seunapet.

Di belokan sebelum jembatan, mobil seperti terasa berat. Saat itu saya birpikir mungkin ini tanjakan. Mobil pun melaju seperti biasa. Tak ada kesan yang membuat saya berpikir aneh.

Namun, seketika mobil yang saya kemudi makin terasa berat. Tiba tiba makluk hitam besar lewat di depan kaca dari arah sebelah kanan. Mata saya jadi gelap!

Saat itu, mulut saya tidak berhenti mengucapkan istigfar dan ayat Alquran. Namun pikiran saya tetap fokus mengemudi mobil. Perasaan takut dan gugup sudah pasti.

Sampai di rumah, kejadian di jembatan Seunapet saya ceritakan pada suami. Tapi mau bilang apa, suami tidak percaya dengan apa yang saya alami. Itulah pengalaman pertama bagi saya di jembatan Seunapet.

Teman lainnya mengisahkan kepada saya suatu ketika. Pada saat konflik, ada beberapa mayat tidak beridentitas ditemukan di jurang bawah jembatan Seunapet.

Sekali waktu pernah ada mayat tergeletak. Saat itu, tak ada yang berani mengambil. Tapi seorang lelaki dewasa yang bekerja di Palang Merah Indonesia (PMI) mengambil mayat tersebut, lalu diantarkan ke rumah dengan mobil ambulance.

Kondisi mayat sedikit mengeluarkan bau tak sedap. Sampai dirumah, mayat tersebut kemudian disambut oleh warga dan pemilik rumah. Para keluarga menjadi histeris.

Selanjutnya, lelaki sopir itu pun dengan kondisi lelah meminta izin pada keluarga mayat untuk kembali. Begitu kaget, saat dia mengendarai mobil, seorang sosok lelaki berdiri tepat di depannya.

Sosok itu, menurut pengakuan dia adalah mayat yang ditolongnya tadi, lalu dengan suara samar meminta terima kasih karena telah menolongnya membawa pulang ke rumah.

Seorang teman lain juga mengisahkan, saat dia pulang dari Banda Aceh menuju Sigli dengan menumpangi bus Kurnia. Sekitar jam 21.00 Wib, bus yang dia tumpangi menabrak seorang sosok wanita bergaun putih.

"Mata saya melihat dengan jelas sosok seperti wanita itu jatuh, lalu saya melihat ke belakang ternyata tidak ada," terangnya.

Dia melanjutkan, heran dengan penumpang lain yang ada di sampingnya. Mereka biasa saja sepertinya tidak melihat apa yang saya lihat. Dia pun semakin heran setelah peristiwa itu.

Cerita kemudian berlanjut. Seorang teman, profesinya sebagai sopir L300. Keheningan sekitar tengah malam dengan membawa penumpang yang berjumlah tujuh orang menuju Kota Sigli.

Sampai di jembatan Seunapet, kondisi cuaca dengan penerangan yang kurang dia berusaha menerobos malam. Dia pun menghidupkan lampu sorot diantara kabut asap.

Begitu kaget, sosok berbaju putih dengan rambut yang panjang duduk di atas tembok. Lalu sekejab menghilang. Dia pun berusaha menekan gas mobil yang dia kemudi dan terus fokus agar tidak hilang kontrol.

Seorang kawan pengusaha bus juga bercerita soal beberapa kejadian yang menimpa busnya masuk jurang. Cerita sopir bus, seakan akan dalam alam bawah sadarnya, ada penumpang yang sedang menghentikan bus.

Jalan sebelum dan sesudah jembatan Seunapet jenisnya adalah Spiral Spiral (SS). Tapi di mata sang sopir, jalan itu seakan lurus. Saat sopir melaju busnya menghampiri penumpang, ternyata itu adalah jurang bawah jembatan.

Antara mistik dan faktor lain, beberapa kecelakaan justru kerap terjadi. Misalkan kecelakaan pada Minggu, 13 Oktober 2014, bus Anugrah juga masuk jurang.

Kemudian terjadi pada Rabu, 30 Nov 2011, pukul 22.00 Wib dua Interkuler masuk Jurang setelah menabrak mobil lain. Kejadian tengah malam ini seakan menguatkan cerita tanpa nalar logika.

Mobil Avanza warna hitam, dengan membawa satu keluarga dari Banda Aceh juga terjun dalam jurang sejauh 25 meter. Semua penumpang tidak dapat diselamatkan.

Pada rentan waktu bersamaan pada tanggal 15 Mei 2016, bus antar provinsi lain juga mengalami hal yang sama dengan masuk dalam jurang sekitar pukul 01.00 Wib dini hari. Rentetan kejadian yang sering terjadi.

Itu sekilas catatan kecelakan yang kerap terjadi di jembatan Seunapet. Belum lagi tabrakan di persimpangan yang juga sering terjadi.

Dari data yang dikeluarkan oleh Satlantas Polres Aceh Besar, sejak 2007-2011 telah terjadi kecelakaan lalu lintas di tikungan Seunapet sebanyak 16 kasus yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia, 16 orang mengalami luka berat dan 80 orang mengalami luka ringan.

Data tersebut memperlihatkan begitu banyak korban berjatuhan di tikungan hasil peninggalan Belanda zaman dulu itu. Seakan menegaskan kebenaran mistik dari setiap cerita untuk membenarkan wajah angker jembatan Seunapet.

Penampakan Halimah

Nama Halimah kerap dikaitkan dengan berbagai penampakan di jembatan Seunapet. Apapun yang berkaitan dengan hantu atau kesan misteri, Halimah adalah nama yang pasti akan disebutkan.

Dari beberapa obrolan, Halimah sering mengganggu pengguna jalan yang melintasi jembatan Seunapet. Beragam kisah bahkan sering diceritakan dari mulut ke mulut. Warga sekitar sudah sangat familiar dengan kisah itu.

Bagi sopir bus atau mobil penumpang lainnya, cerita tentang sosok hantu Halimah yang kerap menampakkan diri di seputar jembatan Seunapet sudah tidak asing di telinga mereka.

Kisah Halimah berawal ketika pada tahun 80 an. Seorang wanita mengalami tragedi pemerkosaan oleh sejumlah pria. Saat itu jalanan sepi dan berhutan lebat. Lembah Seulawah.

Menurut kabar, wanita cantik yang dibunuh itu usianya masih 18 tahun. Saat jalanan sepi, Halimah pulang ke rumah, sejumlah pemuda menyekapnya ke dalam sebuah mobil, lalu memperkosa secara bergilir.

Halimah cantik tak berdaya melawan para lalaki bejat. Dia pun terkulai lemas, kemudian tak sadarkan diri. Tubuhnya sudah babak belur.

Untuk menutup perilaku agar tidak terbongkar, para lelaki itu pun membunuh Halimah. Mayatnya dibuang di seputar jembatan Seunapet. Tak ada yang tau, hingga sekarang di mana posisi mayat Halimah.

Sekilas kabar mayatnya hanya dibiarkan begitu saja di antara bebatuan lembah sungai jembatan Seulawah. Tubuh wanita cantik itu terbengkalai begitu saja.

Perwujudan roh sebagai penampakan, bagian upaya Halimah memperkenalkan dirinya kepada manusia yang lewat di lintasan Seunapet. Selentingan kabar juga, Halimah ingin memberikan bukti, bahwa dia ada di jembatan Seunapet.

Namun, beragam kisah yang berkembang tentu perlu nalar dan logika yang kuat memahami semua itu. Dunia gaib tetap ada, tapi rasionalitas berpikir juga menjadi penting dalam memaknai setiap kisah.

ENGLISH VERSION

Mystery of 'Halimah' at Seunapet Bridge!

"A dump when Aceh is in conflict"

Various stories of accidents and haunted bridges Seunapét become a separate story that is so durable to always tell. Mystery is emerging.

Whenever I want to write about the Seunapét bridge, there is a flurry of feelings mixed with the logic that often collide to pour.

Believe it and do not. Those are the two words that often linger in memory. But still enough to be a big question mark in every mind that listens.

A friend told of his experience. He is from Lhokseumawe to Banda Aceh by driving a sedan with his husband. Tired, in Sigli City he rested. Then at around 10:00 pm the journey continues.

Up in the mountains of the Seulawah valley, the cold air began to feel. At around 11:00 pm, he and his husband arrived at the Seunapet bridge.

At the turn before the bridge, the car feels heavy. At that time I thought maybe this was a hike. The car went as usual. No impression made me think weird.

However, instantly the car I steered more and more heavy. Suddenly a large black creature passes in front of the glass from the right side. My eyes are dark!

At that time, my mouth did not stop saying istigfar and Qur'anic verses. But my mind remains the focus of driving the car. Feelings of fear and nervousness are certain.

Arriving at home, the incident at the Seunapet bridge I told my husband. But what to say, husband does not believe what I experienced. That was my first experience at the Seunapet Bridge.

Another friend told me one day. At the time of the conflict, there were several unidentified corpses found at the bottom of the Seunapet bridge.

Once upon a time there was a dead body lying. At that time, no one dared to take. But an adult man who worked at the Indonesian Red Cross (PMI) took the body, then delivered to the house by ambulance.

Condition of the corpse slightly off the smell. Arriving home, the corpse was then greeted by residents and homeowners. Families become hysterical.

Furthermore, the driver's man was tired to ask permission to the dead family to return. Once shocked, as he drove the car, a male figure stood right in front of him.

The figure, he claimed was the corpse he had helped, then in a cryptic voice for thanking him for helping him bring home.

Another friend also recounted, when he returned from Banda Aceh to Sigli by riding the bus Kurnia. At around 21.00 WIB, the bus he was traveling on ran a female figure in a white dress.

"My eyes see clearly a figure like the woman fell, then I look back there was not," he explained.

He continued, astonished by the other passengers who were beside him. They just do not seem to see what I see. He was even more surprised after the event.

The story then continues. A friend, his profession as a L300 driver. Silence around midnight with seven passengers traveling to Sigli Town.

Up at the Seunapet bridge, weather conditions with less illumination he tried to break through the night. He also turns the spotlight between the smoke haze.

Once shocked, a figure dressed in white with long hair sitting on the wall. Then the moment disappears. He also tried to suppress the gas of the car that he steering and keep focused so as not to lose control.

A bus entrepreneur also told me about some incidents that hit the bus into the abyss. The story of the bus driver, as if going in his subconscious, there are passengers who are stopping the bus.

The road before and after the Seunapet bridge of its kind is Spiral Spiral (SS). But in the driver's eyes, the road was straight. When the driver drove his bus to the passenger, it was a bridge under the bridge.

Between mystic and other factors, some accidents are often the case. Suppose an accident on Sunday, October 13, 2014, Anugrah bus also entered the abyss.

Then happened on Wednesday, November 30, 2011, at 22.00 Wib two Interculer into the Gorge after crashing into another car. This midnight event seemed to reinforce the story without logical reasoning.

The black Avanza car, carrying a family from Banda Aceh also plunged into a 25-meter ravine. All passengers can not be saved.

At the same time vulnerable on May 15, 2016, buses between other provinces also experienced the same thing with the entrance in the abyss around 01.00 Wib in the morning. A series of frequent events.

That glimpse note accidents that often occur in the Seunapet bridge. Not to mention the collision at the intersection is also common.

From data released by Satlantas Polres Aceh Besar, since 2007-2011 there has been a traffic accidents at the corner of Seunapet as many as 16 cases causing 12 people died, 16 people suffered serious injuries and 80 people suffered minor injuries.

The data shows so many casualties falling on the corner of the Dutch heritage of ancient times. As if affirming the mystical truth of each story to justify the haunted face of the Seunapet bridge.

• Halimah Appearance *

Halimah's name is often associated with various sightings on the Seunapet bridge. Whatever comes to ghosts or mystery impressions, Halimah is a name that will definitely be mentioned.

From some chats, Halimah often disrupts the road users crossing the Seunapet bridge. Many stories are often told from mouth to mouth. The locals are very familiar with the story.

For bus drivers or other passenger cars, the story of Halimah's ghostly figure that often reveals itself around the Seunapet Bridge is familiar to their ears.

Halimah story begins when in the 80's. A woman experiences a rape tragedy by a number of men. At that time the streets were lonely and wooded. Seulawah Valley.

According to the news, the beautiful woman who was killed was still 18 years old. When the streets were quiet, Halimah returned home, a number of young men held her in a car, then raped in rotation.

Halimah pretty helpless against the lalaki depraved. He was limp, then unconscious. His body was battered.

To cover the behavior so as not to be uncovered, the men killed Halimah. His body was dumped around the Seunapet Bridge. No one knows, until now where the position of Halimah's corpse.

Glimpses of his corpse are just left alone among the rocks of the river valley of the Seulawah bridge. The beautiful woman's body was dormant.

The embodiment of the spirit as an apparition, part of Halimah's effort introduces itself to the human passing on the Seunapet track. The rumor also, Halimah wanted to give proof, that she is on the Seunapet bridge.

However, the various tales that are developed certainly need reason and strong logic to understand all that. The unseen world still exists, but the rationality of thinking also becomes important in interpreting every storyline.

Follow Me @andifirdhaus