How Steemian Can Discover God Particle | Bagaimana Steeman Dapat Menemukan Partikel Tuhan

blogiwank (56)in #stem • 6 years ago (edited)

Kalian suka fisika dan ingin menjadi ilmuwan seperti Stephen Hawking? Kalian bahkan dapat menemukan Partikel Tuhan. Oya? Bagaimana caranya?

_{Visualisasi tumbukan partikel. Sumber: CERN, dimodifikasi}

Saya suka fisika dan mengagumi Stephen Hawking, ilmuwan Inggris terkenal itu. Dan, saya tercengang ketika banyak steemian yang mempromosikan perburuan partikel fisika lewat Steemit. Ini proyek serius. Bukan sekadar meet-up sambil ngopi. Salah satu kelompok yang menggagas proyek ini adalah @steemstem. Kegiatan mereka dapat dibaca di sini: Promoting Steemit - Going down inside the Large Hadron Collider at CERN with steemSTEM.

Sekarang, para steemian bisa ikut bergabung dalam perburuan itu karena @lemouth memperkenalkan cara mendeteksi partikel yang dapat dilakukan secara online. (Baca selengkapnya: Particle physics @ Utopian - Detecting particles at colliders and implementing this on a computer.

Saya tak akan menjelaskan secara rinci caranya. Bagi kalian yang senang pada fisika dapat membaca dan mengikuti tulisan-tulisan @lemouth atau mengobrol dengannya di discord. Tulisan ini hendak mengajak kalian yang senang fisika untuk turut menyelami keindahan proyek ini.

Berburu Partikel Tuhan

_{3D cut of the LHC dipole. Source: CERN}

Selama ini, ilmuwan yang ingin meneliti partikel elementer (elementary particle) harus bergabung dengan Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN) di Jenewa, Swiss. Organisasi itu punya Large Hadron Collider, mesin pemercepat partikel terbesar di dunia. Partikel yang dipercepat itu akan bertumbukan dan berhamburan. Dengan meneliti peristwa itu, ilmuwan dapat merekonstruksi lahirnya alam semesta. Ya, dari sanalah ilmuwan dapat menjelaskan soal lubang hitam (black hole) tata surya dan kemunculan benda-benda angkasa.

Salah satu yang mereka cari adalah "Partikel Tuhan" (God Particle), sebutan bagi Higgs boson, partikel elementer terpenting dalam Fisika Kuantum yang masih misterius. Stephen Hawking bertaruh US$ 100 kepada ilmuwan Gordon Kane bahwa fisikawan tak akan dapat menemukan partikel itu. Hawking memperingatkan bahwa partikel itu suatu hari dapat menghancurkan alam semesta alias memicu kiamat.

Pada 2012, tim ilmuwan di CERN menemukan partikel yang mirip Higgs boson. Hawking kalah taruhan. Tapi, para fisikawan itu sebenarnya tidak 100% yakin telah menemukan Partikel Tuhan. Mereka hanya menyatakan perlu menganalisanya lebih lanjut dan menemukan bukti yang lebih kuat untuk mendukung teori mereka. (Baca: Scientists raise doubts over discovery of elusive God particle)

"Data saat ini tak cukup tepat untuk menentukan secara pasti partikel itu," kata Mads Toudal Frandsen, guru besar madya di Center for Cosmology and Particle Physics Phenomenology, Department of Physics, Chemistry and Pharmacy, University of Southern Denmark. "Itu mungkin sejumlah partikel lain yang sudah diketahui," katanya kepada Computerworld.

Artinya, peluang untuk menemukan Partikel Tuhan masih terbuka.

Berburu Partikel Secara Online

_{CERN Open Data Portal}

Tapi, sejak 2014, CERN telah mengunggah data Large Hadron Collider (LHC) agar dapat digunakan siapa saja. Mereka berharap hal ini akan mendorong pendidikan, seni, dan bahkan mungkin penemuan fisika. Para steemian dapat mengunduh data itu di CERN Open Data Portal.

Pada saat itu mereka telah mengunggah 27 terabita data di portal itu. Di situs web tersebut, kamu bisa memilih data yang akan diambil atau melihat visualisasi "pola tabrakan partikel" di LHC. Ya, partikel elementer itu sangatlah kecil, tak akan terlihat dengan mata telanjang. Tapi, gejalanya dicatat oleh CERN sehingga dapat dianalisa dan divisualkan. (Baca: Run your own experiment using CERN’s public LHC data)

Nah, data sudah tersedia. Tinggal lagi program untuk menganalisa data itu.

Analisa Data dengan MadAnalysis 5

_{Situs MadAnalysis 5}

@utopian-io secara rutin memilih proyek-proyek teknologi informasi keren yang dipaparkan di Steemit. Dalam Weekly Top of Utopian.io: May 25 - 30, mereka memilih Particle physics @ Utopian - Detecting particles at colliders and implementing this on a computer karya @lemouth.

@lemouth mengembangkan kode program berbasis platform MadAnalysis 5 untuk mengolah data LHC yang dapat dilakukan para steemian di komputer masing-masing. Dia menulis:

In order to allow Utopian contributors to design LHC analysis codes that could be helpful to particle physics, it is first necessary to explain what one detects in a collider experiment such as those ongoing at the Large Hadron Collider (the LHC) at CERN. In addition, it is also needed to be able to link those detectable physics objects to the manner to implement and use them in the MadAnalysis 5 platform that we plan to use (that is also mirrored on GitHub).

@lemouth menjelaskan secara rinci tahap-tahap pemrograman dan cara mendeteksi partikel LHC. Dia juga mengundang semua steemian yang berminat untuk mempublikasikan kodenya dan bergabung dengan discord Utopian.

Untuk kuliahnya mengenai model standar teoritis partikel fisika, cara memprediksi, berburu fenomena, cara kerja akselerator partikel di CERN, dan sebagainya dapat dibaca di sini: A crash course on particle physics (towards our steemSTEM meetup at CERN) - 5 - The challenges of the searches for new phenomena. Jangan lupa mengunjungi link-link di artikel itu yang berisi kuliahnya terdahulu.

@lemouth juga menyusun roadmap atau langkah-langkah steemian untuk berburu partikel hingga kemungkinan untuk mempublikasikannya sehingga dapat dipakai para fisikawan.

Ini kesempatan besar bagi steemian Indonesia. Kita tahu, negara kita tak punya mesin secanggih yang dimiliki CERN. Tapi, fisikawan dan penggemar fisika di sini banyak. Dengan menganalisa data ini, orang Indonsia pun dapat berkontribusi dalam penelitian akbar partikel fisika.

Siapa tahu, suatu saat nanti kau akan menemukan bukti Partikel Tuhan seperti yang diburu para fisikawan selama ini.

_{Multi-jet event recorded by the CMS detector (Run 2, 13 TeV). Sumber: CERN}

Saya kira, kontribusi @utopian-io pada teknologi tingkat tinggi ini perlu didukung dan dikembangkan lebih jauh. Hal ini pula yang membedakan Stemit dari media sosial lain. Steemit bukanlah tempat artikel-artikel bermutu rendah tapi proyek-proyek untuk kemanusiaan, kebudayaan, dan teknologi. Steemit bukan cuma tempat berburu SBD dan bitcoin. Hanya dengan cara demikian Steemit dapat berkembang jauh melampaui media sosial masa lalu seperti Facebook.

Menarik, bukan?

Salam Steemit.

#blogiwankwriting #ksijakarta #jakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #life #writing #stem #utopian-io #steemstem #science #physics

How Steemian Can Discover God Particle | Bagaimana Steeman Dapat Menemukan Partikel Tuhan

Berburu Partikel Tuhan

Berburu Partikel Secara Online

Analisa Data dengan MadAnalysis 5

Recent Posts

Coin Marketplace