Bagaimana cara menghabiskan gaji setiap bulan

in #steempress6 years ago (edited)


Sumber ilustrasi

Tubuhnya tak lagi tambun seperti dulu. Berat badan yang semula mencapai 80 kilogram kini menyusut 20 kilogram hanya dalam satu bulan. Namanya Munir, tetapi bukan Munir Said Thalib yang dikenal sebagai seorang pahlawan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Dia hanya seorang Munir. Titik!

Munir yang sudah tak tambun lagi itu tidak pernah mengeluh soal berat badannya yang terus menciut. Dia kerap menghibur diri sendiri dengan bercerita tentang hal-hal yang dapat membuat lawan bicaranya tertawa.

Suatu hari, Munir yang saban hari menjaga portal salah satu bank milik pemerintah menyambangi Ali teman kecilnya di sudut desa. Meskipun keduanya tinggal dalam satu desa yang sama, tetapi Munir jarang sekali berkesempatan duduk bersama-sama teman-temannya.

Ali yang mengenal Munir sebagai seorang pria berbadan segar, berperut buncit, dan sering kelelahan sendiri saat berjalan, terkejut dengan kondisi pria tersebut. "Kamu sakit?"

"Iya, aku menderita penyakit orang kaya," kata Munir dengan mimik wajah serius.

"Maksud kamu apa?"

"Penyakit orang kaya. Darah manis alias diabetes melitus atau sering disebut DM," ujar Munir lagi.

"Owh... Aku pikir kamu stress memikirkan rumahmu yang belum memiliki atap sehingga badanmu menjadi imbasnya," ujar Ali.

Munir tertawa. Dia mengaku sama sekali tidak berfikir lagi tentang rumah tanpa atap yang dibangun sejak 10 tahun silam itu. Dia malah gembira karena setiap malam dapat melihat bintang-bintang di angkasa ketika langit cerah. Selain itu, Munir juga sering menyaksikan bulan purnama dari dalam rumah tanpa harus keluar, begitu pula ketika hujan meteor terjadi, Munir dengan leluasa berbaring di atas sofa yang tak empuk lagi tanpa harus bersusah payah untuk melihat keindahan langit pada momen tersebut.

"Lalu bagaimana kalau hujan?"

"Nah, itu dia," kata Munir.

"Itu dia apa? Kamu harus mengungsi?"

"Bukan? Ketika hujan datang, aku justru gembira karena keesokan hari tidak perlu menghidupkan air PDAM," celetuk Munir disambut gelak tawa temannya.

Ali yang kesusahan melihat teman masa kecilnya sakit, lantas menekan-nekan layar smartphone. Dia selanjutnya memperlihatkan sebuah rekaman video tentang cara mengobati penyakit DM secara tradisional. "Tidak perlu obat yang sudah diracik kimia apalagi pusing memikirkan cek kadar gula setiap bulannya," timpal Ali yang tiba-tiba berubah bak sales.

Ali meyakinkan Munir untuk mencoba resep obat tradisional tersebut untuk mengantisipasi kegilaan DM yang menggerogoti pria berkulit putih itu. Munir hanya menyimak. Kemudian mempercepat rekaman video dan mengatakan, "aku sudah pernah diberitahukan tentang obat ini."

"Owh... sudah kamu coba?"

"Belum," kata Munir.

"Kenapa?"

"Aku malah bersyukur berat badanku berkurang seperti ini. Bergerak jadi leluasa, meskipun sekarang aku tidak lagi merokok dan mencicipi gula. Bahkan sekarang jarang makan nasi," kata Munir lagi.

Ali hanya diam. Dia memaklumi apa yang disampaikan Munir. Ali menduga temannya tersebut telah kewalahan mengobati penyakit yang dideritanya.

"Jangan khawatir kamu Ali. Aku justru memikirkan hal lain sekarang ini yang membuat stress," kata Munir.

"Apa itu? Mungkin aku dapat membantumu," tanya Ali.

"Aku stress karena baru tahu aku ini orang kaya. Aku pusing memikirkan bagaimana caranya menghabiskan uang gajiku. Sayangnya setiap bulan uang itu selalu bertambah. Padahal aku sudah berusaha sekuat tenaga mencoba menghabiskannya, tetap saja tidak bisa," kata Munir.


Ilustrasi gambar Barack Obama

"Hahahaha... kamu itu ada-ada saja, kalau memang hal itu jelas aku dapat membantu kamu," kata Ali. "Berikan uangmu untukku saja, pasti uangmu habis," timpal Ali lagi.

"Nggak bisa. Aku sudah pernah berniat membagi-bagikan gajiku itu untuk orang yang membutuhkan, tetap saja tidak berhasil. Pernah suatu hari aku mutar-mutar di Kota Banda Aceh untuk mencari mesin ATM yang dapat mengeluarkan keseluruhan total uang gajiku, tetap gagal. Selalu saja gajiku tertinggal di tabungan. Mesin ATM-nya bahkan minta maaf karena saldo sudah tidak cukup untuk melakukan penarikan. Padahal gajiku masih ada Rp50 ribu lagi," kata Munir serius.

Ali yang mendengar Munir kemudian menggerutu sesaat sembari menggaruk-garuk kepala. "Jak ho ret keudeh jak," ketus Ali yang kemudian tertawa terbahak-bahak.[]


Kisah di atas hanya fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan peristiwa hanya kebetulan belaka.

***


Posted from my blog with SteemPress : https://abigibran.000webhostapp.com/2018/10/bagaimana-cara-menghabiskan-gaji-setiap-bulan

Sort:  

I upvoted your post.

Keep steeming for a better tomorrow.
@Acknowledgement - God Bless

Posted using https://Steeming.com condenser site.

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by boynashruddin from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Hi, @boynashruddin!

You just got a 0.07% upvote from SteemPlus!
To get higher upvotes, earn more SteemPlus Points (SPP). On your Steemit wallet, check your SPP balance and click on "How to earn SPP?" to find out all the ways to earn.
If you're not using SteemPlus yet, please check our last posts in here to see the many ways in which SteemPlus can improve your Steem experience on Steemit and Busy.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63315.26
ETH 2668.31
USDT 1.00
SBD 2.79