Cerpen : Ikutan Gila
Alif merasa heran dengan kehidupan Mukidi, kawan yang sering diajaknya berdiskusi banyak hal. Mulai dari hal-hal yang sepele yang tak perlu diskusikan sama sekali hingga hal yang paling complex dan serius tak luput terus mereka perbincangkan. Maka, tak heran kadang kala mereka lebih mirip orang berdebat dari pada bertukar pendapat dan bahkan kadang kala seperti orang bertengkar layaknya para sok intelektual yang sok lupa ingatan "siapa namanya itu.... " Dan seperti si pemilik kebenaran, semuanya dibenarkan untuk junjungannya. Si doktor entah berantah yang tajam dan malah menjadi layaknya pedang belongs to siapa yang bayar.
Pada satu kesempatan. Alif memberanikan diri untuk bertanya sebuah hal yang selama ini dia selalu mencoba untuk tidak mendiskusikannya. Namun, hari ini Alif tertarik sekaligis ingin mendapatkan jawaban dan penjelasan dari kawannya yang aneh ini. Tentang keanehan Mukidi tentu sudah sudah diperjelas beberapa tingkah dan kisah sebelum-sebelumnya.
Mukidi, boleh saya tanya satu hal? Tanya Alif pada Mukidi sebagai upaya membuka pembicaraan.
Iya, silahkan Alfi. Apa yang hendak ditanyakan?
Jadi begini Mukidi, setelah menghabiskan banyak waktu bersamamu ada satu hal yang membuatku terus dihantui oleh rasa penasaran. Hmmmm...
Sudahhhh Alif, kamu terlalu banyak basa basi seperti para elit politik saja mengucapkan beribu janji padahal hanya ingin menyuruh kita memilihnya sebagai inti yang ia kehendaki. Sudah, langsung saja keinti.
Kamu kenapa masih betah menganggur saha setelah sekian lama menjadi sarjana? Apa memang sudah tak ada lagi yang memberimu kesempatan untuk bekerja atau sudah tak ada lagi peluang untuk kamu mencoba?
Ahahaha. Mukidi tertawa mendengar pertanyaan dari kawannya seolah2 Alif baru saja melontarkan sebuah canda.
Baiklah Alif, akan aku jelaskankan padamu. Agar kamu tidak terus dihantui oleh rasa penasaranmu dan aku juga takut kamu menjadi hantu sejenis gondrowo atau malah jadi sontoloyo.
Boleh aku bertanya balik padamu Alif? Kenapa aku harus bekerja?
Iyaaa, ken kita semua butuh pemasukan agar mempunyai uang mbelanjakan segenap keperluan. Dan jika beruntung kita bisa menyimpan beberapa agar besok lusa kita akan menjadi kaya. Alif menjelaskan spontan saja karena memang begitulah realita bahwa kita harus bekerja agar memiliko sedikit uang dan jika beruntung kita bisa jadi orang kaya.
Nahhh, aku coba tarik kesimpulan yaaaa. Kita butuh kerja agar kita bisa dapat uang tuk belanja kalau beruntung bisa jadi orang kaya. Sekali lagi aku ulangi ya "kita butuh kerja agar kita bisa dapat uang tuk belanja kalau beruntung bisa jadi orang kaya"
Jika kita sederhanakan maka kita bisa memperaingkat "Kerja, Uang dan Kaya"
Nah, disini tujuan kita sebenarnya sederhana saja, yaotu mendapatkan uang dan menjadinorang kaya" untuk menjadi orang kaya, kebanyakan kita harus bekerja.
Hari ini adalah hari keberuntunganmu Alif, karena hari ini kamu tak lagi perlu bekerja tapi kamu tetap bisa kaya.
Gimana caranya? Pasti pertanyaan itu muncul dari pikiranmu. Aku tahu mesti sebelum kamu bertanya. Karena memang lumrah semua orang juga berfikir demikian. Berfikir dengan cara berfikir kebanyakan orang maka hasilnya uga seperti hasil kebanyakan orang. Seperti kata pepatah entah dari siapa entah dari belahan negara apa. Tapi, ini pepatah sebut saja dari entah berantah. Bunyinya seperti ini "Kunci menjadi orang sukses maka kamu harua menjadi orang yang berbeda, berbeda cara berfikirnya, berbeda dalam. Melakukannnya maka kamu juga akan menghasilkan sesuatu yang berbeda. Makanya, duku Albert Eistein bernah berkata seperti ini "Orang bodoh/idiot adalah mereka yang melakukan sesuatu yang sama dengan cara yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda" Ken gila, mana mungkin sesuatu yang sama dilakukan dengan cara yang sama menghasilkan sesuatu yang berbeda.
Okaylah, untuk mempersingkat waktu dan diskusi kita, aku coba jelaskan secara singkat saja. Ini adalah sesuatu yang akan membuat awal baru bagimu, sesuatu yang seharusnya semua orang tahu, sesuatu yang mengubah hidupmu. Apa kamu sudah siap mendengarnya Alif?
Baik, jadi begini, jika kebanyakan orang menjadi kaya hanya dengan bekerja, aku akan menjelaskan padamu bahwa kamu tidak lagi harus bekerja namun akan tetap menjadi kaya raya. Caranya gimana? Hanya dengan berpikir kamu akan segera menjadi kaya seperti Judul sebuah buku yang ditulis Napoleon Hill "Berpikir dan Menjadi Kaya" atau dalam Bahasa Inggrisnya " Think and Grow Rich". Mudah2an ini memberi sedikit gambaran padamu kenapa aku terus menganggur selama ini dan sekedar menhabiskan waktuku untuk berpikir saja. Mungkni kamu menganggapku gila maka aku harus jujur Napoleoon Hill bahkan lebih gila dari pada kegilaanku. Atau jangan2 bukan kami yang gila. Tapi, kamu saja yang tak paham isi cerita. Sudah ini bukunya kamu baca saja, tak perlu banyak cerita siapa tahu akhirnya kamu uga ikutan gila.
Posted from my blog with Steempresshttps://asrusteem.000webhostapp.com/2018/12/cerpen-ikutan-gila
Congratulations @asrul.aziz! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
Click here to view your Board
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!
Do not miss the last post from @steemitboard: