Halo teman-teman, Kali ini Saya ingin berbagi kepada teman-teman tentang foto yang saya ambil di daerah jembes, Meulaboh

Foto ini saya ambil ketika perjalanan pulang dari kampus selasa, 20 maret 2018 siang itu, ya seperti biasa, saya selalu pulang melalui jalan terendam, desa Rundeng.

Akan tetapi, siang itu entah kenapa ingin sekali rasanya saya singgah di warung yg berada di dekat jembatan tersebut untuk ngopi

Sebenarnya saya sudah minum di kampus bersama teman-teman saat itu, namun entah kenapa hati ini seolah memaksa untuk singgah di warung kala itu, mungkin karena ingin foto-foto suasana jembes ya hehehehe.

Dan setelah saya menghabiskan segelas kopi, saya berencana untuk pulang, kini giliran Taman meulaboh disekitaran jembes yang seolah memaksa saya untuk singgah. Mengingat waktu pada saat itu hampir azan dzuhur, sebenarnya tidak ingin singgah di tempat tersebut akan tetapi pesonannya terus menarik saya dan akhirnya saya membelokkan arah kendaraan ke taman Meulaboh yang berada di sekitarnya untuk mengambil foto.

Itulah foto yang saya dapatkan kemarin. Sebenarnya tempat ini indah dan nyaman, akan tetapi untuk sekarang keadaannya tidak terawat, dimana semak belukar mulai tinggi, palang tulisan "meulaboh" mulai rusak, dan sampah berserakan, saya kurang tau kenapa tempat ini kurang dalam hal perawatan karena menurut saya, sayang dan Mubazir jika setelah dibangun akan tetapi terkesan dibiarkan begitu saja tanpa ada sentuhan dari pihak-pihak yang terkait.

Berencana untuk mencari informasi tentang siapa yang merawat tempat tersebut, kebetulan saya berjumpa dengan seorang lelaki yang sedang mengikat kail beserta anaknya yang ingin memancing ikan, saya coba bertanya siapa pihak yang merawat tempat ini, jawaban yang tidak terduga pun keluar, bapak tersebut balik bertanya kepada saya "adik ini dari mana?" saya jawab "saya mahasiswa dan saya tinggal di kampung sebelah pak" setelah saya jawab demikian, bapak tersebut langsung diam dan tak mengucapkan satu katapun. Merasa terganggu dengan kehadiran saya, akhirnya saya mohon pamit kepada bapak tersebut. Berharap ada jawaban ternyata hasilnya nihil.

Itulah sepenggal cerita perjalan saya saat mengambil foto di jembes.