Steemit & Community

Saya mengucapkan ribuan trimakasih pada sahabat saya @bahagia-arbi yang sudah mengajak saya untuk bergabung di dunia steemit ini. Banyak hal baru yang saya dapatkan, mulai dari pertemanan sampai dengan pengetahuan-pengetahuan baru di sana.

Saya melihat Steemit ini bakal terus booming. Perlahan dan pasti warga dunia maya pengguna sosmed mulai milirik keberadaan steemit. Mereka yang selama ini begitu sibuk hilir mudik di fb, twitter, path dll mulai bermigrasi ke steemit. Mungkin salah satunya dipengaruhi oleh faktor penghargaan berupa uang (SBD) dalam steemit.

Untuk menghasilkan sesuatu yang berharga tentunya setiap orang harus bekerja keras. Setiap orang di steemit selalu berpacu dan berjuang untuk itu. Yang menarik adalah di tengah kompetisi mendulang si mata uang ini, steemit sendiri seperti memberikan aturan tersirat agar setiap penggunanya tetap selalu memiliki hubungan baik antar sesama, memiliki hubungan networking yang kokoh. Hal ini seperti sudah menjadi salah satu syarat agar pundi pundi SBD itu cepat terisi penuh.

Perjuangan demi perjuangan mengais dollar mulai dilakukan, segala cara mulai di praktekkan. Ada yang melakunnya dengan cara-cara yang elegan, ada juga yang sebaliknya. Mulai dari system upeti, investasi sampai membentuk komunitas untuk saling bekerja sama satu dan lainnya.

Menurut saya, membangun komunitas sangatlah penting dalam dunia stemit. Karena akan banyak proses disana. Saling bantu upvote, berbagi ilmu (tips & trick) dan diskusi-diskusi tentang perkembangan steemit akan di dapati dalam komunitas tersebut. Jika ingin melihat lebih jauh, idealnya dalam sebuah komunitas harus ada semacam proses mentoring bagi para newbie. Mereka ini sangat patut untuk diarahkan, diajarkan, dan di didik untuk dapat menjadi stemian hebat.

Namun jika komunitas itu hanya digunakan sebagai ajang show of force, atau lebih ekstremnya hanya sebagai azas manfaat untuk menjadikan diri sendiri hebat. Saya kira ini kurang tepat dan sia-sia. Membangun komunitas yang seperti ini sama dengan membangun istana pasir, nilai manfaatnya nol atau lebih kecil daripada nol.

Sudah seharusnya jika sebuah komunitas steemit itu dikelola dengan baik dan benar jika ingin hasil yang maksimal. Ada proses belajar dan mentoring didalamnya. Bagi yang sudah senior membimbing yang junior, tidak perlu pelit ilmu. Sudah tidak zamannya lagi untuk memenjarakan pengetahuan. Seberapa lama kita mampu memenjarakan sebuah pengetahuan? cepat atau lambat pengetahuan tersebut pasti akan terbebas dan siap membantu yang membutuhkannya. Saya ingat nasehat salah seorang sahabat dan juga senior saya saat pendidikan "di zaman informasi tanpa batas, keengganan berbagi pengetahuan adalah suatu bentuk kedunguan yang tidak bisa di tolerir"

! Image Google

Upvote, Resteem & Follow me @dodybireuen