Beginner's Guide 5 : Write What You Truly Know | Panduan Pemula 5 : Tulislah Yang Kamu Mengerti [Bilingual]

in #steemit6 years ago (edited)

English : Write What You Truly Know

Money Magnetism

Steemit, a social media based blogging platform that pays it's users, has been drawing attentions to netizens worldwide. It pays it's users by encouraging them to write articles, write replies, upvote, and indirectly, to resteem. The article creation process should at least obey basic rules of writing such as originality (no plagiarism), crediting sources if there are any, and adds values.

Users have shown passion in writing and making money on Steemit. This is a good thing. If only Facebook pays it's users.

Attitude

I have seen lots of scientific writings on Steemit: what is medical advantage from some particular fruits; what you should do when you're facing a particular health problem; or maybe, what is the mineral contents of an asteroid. It is funny, that some of them were written by non-experts without mentioning sources.

Scientific writings are indeed adding values and bring benefits to the readers, if the informations were true. But it is science, you have to be sure about it. Isn't it funny to read an article about automobile production from a carpenter? Wouldn't it be best if the carpenter wrote about carpentry? Like, for example, some articles written by @finite-clothings (a clothing business from Nigeria) about fashion and related business, isn't it cool? Okay, so you're a carpenter, and you want to write about car production after you read about it somewhere, why don't you mention your sources, like maybe what books or what internet articles you've been reading?

It is everybody's right to make money, especially on Steemit, no argue. But that does not mean one can post anything they want to, especially when it's scientific, let alone articles about health, that's not healthy, people could die from a wrong information.

I'm not here to tell people what to do. I'm just expressing my opinion. If you find that my opinion is incorrect and disturbing, please contradict me in the comment section, that would be the response I like the most.

Previous Articles in the Beginner's Guide Series

Thanks

Thanks for dropping by. I hope this is useful.

From Indonesia With L💜VE


@aneukpineung78 | My Telegram


Bahasa : Tulislah Apa Yang kamu Benar-Benar Paham

Daya Tarik Uang

Apakah Steemit itu? Sebuah media sosial berbasis blog, atau sebuah plarform blogging dengan fasilitas media sosial? Menurutku, keduanya secara bersama-sama, adalah bagaimana Steemit bisa diterjemahkan. Kegiatan-kegiatan utama dari Steemit adalah: membuat artikel, mengupvote, mengomentari (meninggalkan pendapat), membagi artikel Steemian lain (meresteem), kegiatan-kegiatan yang secara langsung atau tidak lsngsung akan mendatangkan uang bagi pegiatnya.

Mendapatkan bayaran untuk memposting sebuah tulisan, atau foto, atau video, atau kombinasi-kombinasi dari hal-hal itu tentu saja menjadi peluang yang tidak layak untuk dilepaskan, terutama oleh seseorang yang suka bersosialisasi di dunia maya plus suka blogging, seperti diriku misalnya. Jadi, menghapus Facebook dan hijrah ke Steemit bukanlah hanya pilihan logis yang bisa dilakukan seseorang yang kecanduan bersosial media, melainkan justru sebuah keharusan. Kalau aku bisa, aku akan menghapus Facebook setelah meracuni pikiran teman-teman Facebookku untuk ikut hijrah ke Steemit, tapi apa daya, hidup telah membawaku pada jalan yang berbeda. Facebook telah terlebih dahulu menghapus aku karena aku ngotot mempertahankan anonimitasku, hal yang menurutku seharusnya menjadi hak mendasar bagi para penghuni desa-desa maya.

Tidak, di sini aku tidak akan berbicara tentang bagaimana gigih dan sabarnya @rayfa membujukku untuk terlibat di Steemit. Bukan itu, mungkin lain kali aku akan menulis tentang itu, karena itu memang mungkin menarik untuk ditulis. Di sini aku tertarik untuk berbicara tentang kegairahan para pengguna Steemit untuk menulis dan menghasilkan uang.

Perilaku

Tawaran reward dari Steemit telah membuat orang-orang berpacu membuat konten di Steemit. Ada yang sanggup membuat sampai empat postingan dalam satu hari, baik itu semua postingan-postingan berkualitas atau sekedar melayani birahi untuk memposting. Batasan tentang postingan yang bisa dibuat hanya didasarkan pada etika-etika dasar seperti:

  • Bukan plagiat.

    Kalau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagaimana terlihat dalam versi daring, plagiat dimasukkan dakam kategori nomina atau kata benda, dan didefinisikan sebagai pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan. Di Steemit, plagiat cenderung harus diartikan sebagai belum pernah dimuat di manapun di internet, sehingga, mengunggah ulang konten serupa meskipun dilakukan oleh pemilik konten yang asli akan tetap diendus sebagai tindakan plagiasi oleh bot anti-plagiat seperti Nyonya Cheetah (bunyinya 'chi-ta', mirip-mirip bunyi kata bahasa Inggris "cheater" yang berarti curang), hal ini baru-baru ini menimpa @mrday, yang terlupa dan mengunggah kembali konten dari komputernya yang pernah diunggahnya.
    Sebagai sebuah mesin virtual dengan kepandaian buatan (artificial intelligence) yang belum sempurna, Cheetah memang pintar mengendus tapi tidak bijak menilai.

    Dan bot-bot anti-plagiat seumpama nyonya Cheetah itu hanya akan mampu mendeteksi plagiat tulisan dan itu pun terbatas hanya pada artikel-artikel daring. Sementara plagiat berbasis gambar dan teks non daring, diperlukan kesediaan pengguna untuk mendeteksinya dan melaporkannya kepada steemcleaner misalnya.
  • Memberi kredit. Hal ini harus dilakukan jika artikel memuat kutipan-kutipan ataupun material-material semisal gambar atau audio atau video yang bukan merupakan karya, atau hak si pemilik artikel.
  • Memberi nilai tambah. Artinya, artikel-artikel harus sebisa mungkin bermanfaat bagi pembaca. Tentu saja pengguna bebas membuat artikel-artikel sampah, itu sebuah keputusan, selama itu tidak merugikan orang lain dengan cara apapun.

Itu adalah tiga di antara sekian banyak 'etika-etika' yang disepakati untuk dipaksakan dituruti oleh para pengguna Steemit, agar waktu mereka di Steemit menjadi momen-momen yang indah. Kenapa saya menyebutkan tiga hal itu di sini? Saya akan jelaskan dalam paragraf berikut.

Saya telah menemukan banyak tulisan berisi informasi-informasi yang cukup mencengangkan yang selama ini tidak saya ketahui. Misalnya, tentang khasiat-khasiat medis dari tanaman-tanaman tertentu, jenis-jenis burung yang hidup di hutan tropis, apa yang harus dilakukan saat sesak nafas tiba-tiba muncul, dan seterusnya. Ketika saya membaca tulisan-tulisan demikian, saya kerap tercengang bahwa para penulis sama sekali tidak mencantumkan sumber dari informasi-informasi ilmiah yang dimuatnya, hal itu tidak begitu mengganggu jika tulisan ilmiah tersebut dibuat oleh praktisi dalam disiplin ilmu terkait semisal tulisan-tulisan tentang hukum yang dibuat oleh @jkfarza yang memang seorang advokat (tetap saja beliau terus menyebutkan sumber rujukan untuk muatan-muatan ilmiah dalam artikelnya). Bagaimana bisa seorang pegawai kantor pos menulis tentang manfaat air kelapa muda, misalnya? Atau seorang guru bahasa Inggris berbicara tentang kandungan mineral di dalam debu vulkanik? Tidakkah itu mencengangkan ketika seorang pengusaha meubel berbicara tentang bagaimana seharusnya membuat sebuah film dokumenter tentang merakit pesawat?

Sudahlah, tuliskan saja apa yang kamu benar-benar pahami dan bisa pertanggungjawabkan, atau tuliskan saja artikel-artikel non ilmiah jika kamu tidak mau ribet-ribet menanggung beban ilmiah atas tulisanmu, tulis apa yang kamu lihat, orang yang kamu temui, apa yang kamu rasa dan pikir. Tidak usah menulis artikel-artikel ilmiah, terutama tentang kedokteran jika kamu tidak memiliki ilmu tentangnya, karena alih-alih menolong, orang justru bisa mati karenanya. Tidak perlu menunjukkan pandai dengan menulis khasiat-khasiat belerang atau bahaya raksa hanya dengan bermodalkan dengar-dengar dan 'katanya'. Kalaupun kalian mendapat ilmu-ilmu itu dari membaca di buku-buku ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan keilmiahannya, sebutkan minimal fitur-fitur utama buku tersebut (judul, penulis, penerbit, tahun) atau sebutkan alamat situs webnya jika itu berasal dari internet, atau kalau memang informasi itu dari 'dengar-dengar', tulis saja KATANYA di dalam artikelmu itu.

Saya di sini tidak dalam kapasitas untuk mengatur orang akan berbuat apa di Steemit, hanya mengekspresikan pendapatku. Jika pendapat ini dianggap tidak tepat dan merugikan, silahkan mengkoreksi saya di dalam seksi komentar, saya akan sangat menghargai bantahan-bantahan, karena dengannya kita akan sama-sama belajar untuk menjadi lebih baik di Steemit.

Saran Bacaan

Tentang gambaran yang komprehensif tentang etika di Steemit, silahkan baca artikel-artikel yang disebutkan di dalam artikel ini.

Artikel-Artikel Terdahulu Dalam Seri Panduan Pemula

Terimakasih

Terimakasih telah singgah.

From Indonesia With L💜VE


@aneukpineung78 | Telegram Saya


Sort:  

Tidak harus menghapis facebook...malah facebook bisa menjadi tempat untuk menyebarkan postingan kita dan kampanye intuk mengajak oran lain bergabungg ke steemit...
Munafik kalau kita bergabung di steemit tidak mengharapkan reward... Tapi jangan semata-mata karna reward kita menutup mata dalam menulis...sehingga yg ada di dalam pikiran hanya memposting sebanyak-banyaknya agar di dapst meraup reward sebanyak-banyaknya juga... Itu merupakan pikiran yg salah sehingga menghasilkan apa yg disebut sebagai shitpost.. buatlah tulisan sebaik dan semenarik mungkin layaknya kita akan mengumpulkan tugas kepada guru...

Saya masih baru disini..dan masih perlu banyak belajar..tulisan anda sangat mengispirasi..sehingga saya juga berharap menjadi penulis yg baik disini..
Terima kasih

Satu masukan yang menarik, @gojopeppo, ttentang memanfaatkan facebook untuk meningkatkan penghasilan di steemit. Saya juga lebih memilih itu jika hal-hal memungkinkan.

Tentang reward dan shit post, kita punya pandangan serupa. Jadi saya tidak pernah menjanjikan akan menvote balik orang-orang yang memvote artikel saya. Saya harap mereka memvote karena merasa artikrl saya layak divote dan bukan mengharapkan vote back. Tetapi saya bisa janjikan bahwa saya akan meluangkan waktu sebisa mungkin untuk mengunjungi orang-orang yang memvote dan atau mengomentari artikel-artikel saya. Kalo ada yang membuat saya tertarik, saya akan vote.

Tentang madih baru atau sudah lama, kita sama-sama belajar. Saya percaya setiap orang punya sesuatu untuk dibagi. Jadi, tetap semangat, tetap perbaiki kualitas.

Terimakasih juga telah datang dan mengomentari. Salam kenal. Sekarang saya memfollow kamu.

Yups... Kita sepemikiran kalau soal itu...
Jadi kan asik kalau semua bacaan yg di steemit itu berbobot...

Ya, seharusnya demikian.

Ini posting keren dan sudah kami upvote dan resteem ke 6700 follower yaa.. 😋 (Secuil kontribusi kami sebagai witness di komunitas Steemit Indonesia.)

saya sangat sependapat dengan anda, di tulisan saya kemarin saya juga menjelaskan bahwa.

Sekarang saya dapat menyimpulkan bahwa Steemit adalah media sosial yang menghasilkan banyak saudara dan memberikan nilai tambah rezeki, sungguh sangat bermanfaat, pada steemit tidak mesti memiliki skill penulis seorang seniman sastra, tidak mesti hebat menggambar seperti seorang pelukis, tidak mesti punya camera mahal yang dapat menghasilkan photo seperti photografer profesional, saya adalah saya dan anda adalah anda, lakukan hal apa saja yang kita bisa dan berinteraksilah antar sesama dan ITU SUDAH LEBIH DARI CUKUP.

Bukan begitu kawan ku...?

Betul. Setiap orang punya sesuatu untuk dibagi.

betoooooi nyan rakan

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 60078.84
ETH 3197.52
USDT 1.00
SBD 2.45