KENAPA AKU SUKA STEEMIT? BIARKAN KUURAI KISAHNYA

Perkenalkan nama saya Ali Fahmi, saya lahir di Junglorong Komis Kedungdung Sampang Madura, daerah kawasan pesantren, yang umumnya masyarakatnya adalah famili semua.

Sejak kecil kehidupan pesantren sangat melekat. Saya hanya tahu dunia pesantren, yang selalu memiliki tiga pondasi yang saling menguatkan, kiai, santri dan wali santri. Tiga komponen yang bisa membuat sebuah lembaga tegak berdiri, begitu memikat dan begitu asri.

Membaca kitab klasik adalah kegemaran saya. Kitab kuning bisa dibilang jantung pesantren khususnya jika berbicara khazanah keilmuan.

Bagi saya tak ada dunia yang lebih indah, selain dunia pesantren. Bertemu dengan steemit, membuat pemikiran saya semakin terbuka. Saya jadi tahu bahwa ada situs online yang dihuni oleh orang-orang kreatif.

Berulangkali saya mengamati, apakah steemit memang cocok dengan jiwa saya. Apakah steemit adalah media yang begitu familiar. Berulanhkali saya mempelajari sistem kerjanya.

SEJAK PERTAMA KALI MENGENAL STEEMIT SAYA LANGSUNG JATUH CINTA

Ternyata steemit memang cocok dan tak bertentangan dengan syariat Islam yang saya yakini. Sejak pertama kali berkenalan dengan steemit, saya disajikan panorama menarik.

Pasword yang unik adalah pembuka rasa cinta saya pada steemit. Paswordnya sangat panjang dan sulit dihafal bahkan oleh pemilik akun. Berulang kali saya berusaha mengurai misteri yang dikandung di dalamnya. Ternyata ini bentuk dari cara steemit menjaga kerahasiaan, menjaga keistiqamahan. Rahasia artinya hanya orang yang punya akun yang memiliki hak veto menyimpan rapat-rapat paswordnya, bahkan yang bergerak dalam steemit tak pernah meminta pasword dari penggunanya.

Keistiqamahan yang tertera atau yang saya maksud jika pasword disimpan secara aman dan ditempat paling rahasia minimal keamanan dalam bersteemit terjamin. Pemilik akun tak kehilangan pasword yang itu berarti takkan kehilangan akun.

Steemit memiliki sistem yang menarik dalam memberikan reputasi, siaapapun diberi reputasi (25) tak peduli dia seorang penulis hebat, seorang dokter ternama, seorang fotografer pilih tanding atau keahlian lain yang dimiliko maka reputasi awal (25), selebihnya ditentukan seberapa mampu steemian menginspirasi.

Nyatanya kenaikan reputasi steemian beragam ada yang sangat cepat dan ada pula yang sangat lambat. Mutu karya bisa jadi menjadi salah satu penentu dari penentu yang lain. Reward ini sama halnya dengan cara Islam memberikan derajat yang tinggi bagi yang beriman dan berilmu.

Semakin mengenal steemit maka semakin menguatlah cintanya dan ini adalah sunnatullah yang tak bisa diingkari. Pengetahuan yang mendalam jika diterapkan dalam kerja nyata semisal promo-steem yang dilakukan steem-ambassador akan lebih banyak diminati daripada promo-steem yang disampaikan pemula.

Steem-ambassador didapat sesuai yang dikatakan oleh imam syafi'i dalam salah satu syi'irnya "dan tidak ada kemanisan kecuali sudah berpayah-payah. Buktinya yang menjadi steem-ambassador adalah mereka yang jatuh seratus kali bisa bangkit seribu kali.

Steemit telah berhasil menculik hati saya. Saya yang semula terpikat dengan kitab kuning sejak mengenal steemit, saya lebih bisa mengurai pemahaman saya dan diterjemahkan dalam karya-karya yang akhirnya saya posting di steemit.

Bersteemit dapat membuat saya menjadi manusia yang lebih kreatif, dalam mengurai potensi diri, dan saya yakin steemian lain juga mengalami apa yang saya alami.

Mengunjungi steemian lain dan saling menyaksikan proses kreatif adalah keriangan yang paling komunikatif, mengunjungi akun @legendchew semacam berkah bagi saya karena dia sedang mengadakan kontes yang berkaitan dengan yang sedang saya bahas.

Bagi yang berminat mengikuti kontes ini maka bisa ikuti @legendchew atau langsung ke sini, https://steemit.com/steemcommunity/@legendchew/exclusive-blogging-course-giveaway-contest-worth-usd-94-99-week-4

Terimakasih @legendchew atas contes yang saudara akan jadi saya semakin punya wadah mengurai kecintaan saya pada steemit.

Madura, 1 Mei 2018
Ali Fahmi||@penasantri