Analisis Pemodelan Tata Kelola Teknologi Informasi [Part 3]
Dear Steemian...
Pembahasan ini merupakan lanjutan dalam pembahasan sebelumnya yang telah saya jelaskan pada beberapa tahap analisa terhadap pemodelan tata kelola Teknologi Informasi. Langsung saja simak untuk lebih mengetahui tentang proses penelitian ini hingga hasil penelitiannya.
HASIL PENELITIAN
COBIT 4.1 dan CSF
Konsep dasar kerangka kerja COBIT adalah penentuan kendali berdasarkan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung tujuan bisnis dan informasi yang dihasilkan dari gabungan penerapan proses Teknologi Informasi dan sumber daya terkait. Dalam penerapan pengelolaan Teknologi Informasi terdapat dua jenis model, yaitu model kendali bisnis dan model kendali Teknologi Informasi. COBIT 4.1 dirancang terdiri 34 high level control objectives yang menggambarkan proses Teknologi Informasi yang terdiri dari 4 domain yaitu : Plan and Organize, Acquire and Implement, Deliver and Support dan Monitor and Evaluate.
Untuk melakukan definisi faktor penentu kesuksesan (Critical success Factors), saya menggunakan studi literatur dalam hal ini diperlukan informasi visi dan misi yang menjadi tujuan organisasi. Untuk mencapai visi organisasi perlu adanya dukungan Teknologi Informasi yang arah kebijakannya telah diatur yaitu membangun dan mengelola sistem Teknologi Informasi yang terjamin keamanan dan kualitas datanya serta terjaminnya layanan di bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang handal (Tambunan, Bernard Paulinus M. 2012). Faktor penentu keputusan (critical success factor) dalam tata kelola Teknologi Informasi dalam mendukung pencapaian visi dan misi antara lain :
- Kualitas Laporan, apabila dalam proses pelaporan tidak ada nya format serta standar prosedur yang baku akan menjadi penghambat utama tata kelola teknlogi informasi.
- Rekonsiliasi Data, kualitas data yang baik akan menjadi factor penentu kesuksesan dalam tata kelola sehingga kualitas produk layanan dan informasi organisasi menjadi lebih baik.
- Kompetensi Sumber Daya Manusia(SDM), kemampuan SDM yang handal merupakan faktor penentu kesuksesan tata kelola, sehingga dalam pengelolaanya secara khusus telah diatur struktur organisasi yang menangani SDM.
- Sarana Prasana Pendukung, infrastuktur yang memadai dan baik akan mendorong kesksesan organisasi yang ini telah diatur organisasi instrumentasi, rekayasa, kalibrasi dan jaringan komunikasi.
Faktor penentu kesuksesan tata kelola Teknologi Informasi dapat dijabarkan dengan model kendali yang ada dalam COBIT 4.1 seperti pada Tabel 2.
Setelah menetapkan factor penentu keputusan (CSF) berdasarkan refernsi COBIT 4.1, faktor tersebut merupakan instrument evaluasi tata kelola Teknologi Informasi. Berdasarkan instrument evaluasi tersebut, disusun kuesioner untuk analisa tingkat kematangan (bobot), GAP dan tingkat kepuasan pengguna tata kelola (costumer satisfication).
Kuesioner
Responden dalam penelitian adalah seluruh responden berjumlah 60 (enam puluh) orang di lingkungan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I (Tambunan, Bernard Paulinus M. 2012) (Tabel 3). Dari 60 eksemplar kuesioner yang dibagikan, semuanya kembali dan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini.
Karakteristik Responden
1. Responden Menurut Jenis Kelamin
Hasil penelitian terhadap responden menurut jenis kelamin (Tabel 4) menunjukkan bahwa 39 orang (65 %) responden adalah laki – laki dan 21 orang (35 %) responden adalah perempuan.
2. Responden Menurut Umur
Hasil penelitian terhadap responden menurut jenis umur (Tabel 5) menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia antara 21 – 30 tahun, yaitu sebanyak 29 orang (48 %), lalu pada umur 31 – 40 tahun terdapat 18 orang (30 %) responden, pada umur 41 – 50 tahun terdapat 11 orang (18 %), dan untuk responden dengan umur > 50 tahun terdapat 2 orang (3 %).
3. Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Hasil penelitian terhadap responden menurut tingkat pendidikan (Tabel 6) menunjukkan bahwa terdapat 14 orang (23 %) responden yang memiliki tamatan dari SMU / STM, untuk tamatan diploma terdapat 30 orang (50 %), dan untuk lulusan sarjana terdapat 16 orang (27 %).
Uji Kualitas Data
Sebelum daftar pertanyaan diberikan kepada responden, daftar pertanyaan perlu diuji terlebih dahulu. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap instrumen pertanyaan yang telah diajukan kepada 60 responden.
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 19 untuk melihat tingkat signifikan atas semua pertanyaan. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, dengan kriteria sebagai berikut :
- Jika r hitung positif atau r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan valid.
- Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan tidak valid.
- Nilai r hitung dapat diliat pada kolom Corrected Item-Total Correlation.
Nilai r tabel dilihat dengan degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini merupakan jumlah responden yang menjadi sampel penelitian. Sehingga dengan df sebesar 58 (60 – 2) dan alpha (α) = 0,05 (5 %), diperoleh nilai r tabel = 0,254.
Dari hasil pengujian di atas menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan yang diajukan adalah valid, karena nilai r hitung pada kolom Corrected Item-Total Correlation secara keseluruhan lebih besar daripada nilai r tabel.
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq