Bersediakah Membuat Bangga Kurator?

in #promo-steem6 years ago

IMG20180426162700.jpg

Semua postingan yang hadir di Steemit ini berpotensi mendapatkan upvote atau kurasi dari kurator. Mengapa?

Kurasi adalah tindakan memberi penghargaan kepada postingan dengan ragam pertimbangan yang ada pada pemberi kurasi.


Tindakan kurasi juga tidak rugi. Jika dilakukan dalam waktu yang tepat maka kurasi justru mendatangkan reward kurasi yang maksimal.


Tidak sebatas motif memperoleh reward kurasi saja, kurasi juga cara memanusiakan diri, yaitu mewujudkan sifat menolong orang lain. Sifat ini ada pada semua insan manusia.


Sebagai manusia, kita berbeda dengan hewan lainnya. Di dunia binatang berlaku hukum yang kuat menerkam yang lemah. Sedangkan pada manusia berlaku hukum yang kuat membantu yang lemah.


Misalnya saya sendiri, jarang sekali memberi upvote kepada mereka yang sudah memiliki reputasi di atas saya, apalagi mereka yang memiliki Steem Power yang lebih banyak. Ada, hanya sesekali karena pertimbangan menghormati postnya yang menurut saya masuk katagori higt quality content.

Jika pun ada, itu karena saya tidak memiliki cukup waktu untuk menulis komentar sebagai ganti upvote, ada karena ingin mengingatkan jika saya sedang online. Ada karena saya tidak bisa menulis komentar dalam bahasa Inggris.

Saya juga sudah lama sekali tidak melakukan self-upvote. Ada perasaan seperti mencuri hak orang lain jika melakukan self-upvote. Bagi saya, Steem Power yang saya miliki adalah alat untuk mengambil SBD - Steem Power di Reward Pool. Jika alat itu saya pakai untuk diri sendiri maka ada perasaan tidak nyaman, semacam perasaan mencuri hak orang lain.


Akhirnya, saya memilih untuk meninggalkan tindakan self-upvote.


Dengan cara pandang itu, saya mengganti strategi, yaitu berusaha menghadirkan konten atau post yang terperbaiki dari waktu ke waktu. Untuk apa? Saya menyebutnya untuk membuat kurator bangga bila menekan tombol upvote di post milik saya. Kurator yang saya maksud adalah kita semua. Kita adalah kreator, sekaligus kurator.

Jadi, siapapun yang menekan tombol upvote, itu bukan sebatas karena dia kasian, bukan sebatas dia kawan, bukan sebatas karena satu komunitas, bukan sebatas dia ingin menghormati alias bek hana mangat, dan bukan pula karena takut dikritik atau diserang.


Tekad saya sebagai kreator konten, ingin membuat kurator menekan upvote dengan bangga.


Dia bangga karena post yang dibacanya bermanfaat bagi dirinya, bermanfaat bagi orang lain, dan dia yakin sepenuhnya konten yang diberi penghargaan adalah konten orisinil.

Saya juga berusaha menghormati dan terus membuat bangga kurator yang telah memasukkan nama saya dalam daftar ikat upvotenya. Ini beban yang mengandung penghormatan kepada kepercayaan orang lain. Saya takut sekali jika karena ikatan itu lalu dinilai telah mencuri kesempatan dengan menghadirkan konten asal jadi saja.


Untuk itu, saya terus termotivasi untuk menghadirkan konten yang baik.


Jikapun belum sempurna sebagaimana kreator konten lainnya yang sudah memiliki reputasi sebagai penulis di berbagai media nasional, sudah melahirkan banyak buku, dan sudah menjadi tutor atau pengajar diberbagai perguruan tinggi minimal tidak sampai menghadirkan konten yang dinilai malu-maluin.

Satu hal lagi yang terus saya asah dan jaga, yaitu jangan sampai saya menjadi diri yang terus menambah jumlah orang yang membenci. Dari hari ke hari saya berusaha untuk tidak menambah penilaian negatif dari orang lain, khususnya dari teman-teman yang sering berjumpa di dunia nyata.


Saya jelas tidak mungkin bisa mengubah dunia untuk memihak kepada saya secara positif, tapi saya bisa menjaga diri sendiri untuk tidak menambah daftar musuh.


Jikapun ada yang dahulu memusuhi maka saya siap berteman dan melupakan semua serangan yang sudah pernah terjadi.


Saya percaya, Steem blockchain memiliki masa depan untuk menjadi solusi bagi menghadirkan banyak perbaikan dan perubahan.


Jika makin banyak yang bisa melihat ini, maka dengan sendirinya akan terdorong untuk mengikat kerjasama.

Mengapa? Jika terjadi banyak perubahan maka pintu-pintu rezeki yang sebenarnya cukup banyak namun tersumbat akan terbuka, dan bila pintu rezeki telah terbuka dari berbagai sumber maka pertengkaran soal upvote akan berkurang.


Salah satu pintu rezeki yang paling dekat adalah silaturahim.


Ayo kita silaturahim, kita bisa mulai dengan silaturahim pada postingan.


Catatan: Post ini dibuat untuk menjadi Series Promo-Steem di Indonesia. Mengajak orang masuk ke ekosistem Steem bisa jadi lebih mudah daripada memastikan yang sudah masuk tetap bertahan dan menemukan cara berkembang di ekosistem Steem. Post ini adalah salah satu bahan yang bisa dijadikan sharing dalam kegiatan promo-steem untuk tujuan pendampingan Steemian yang sudah berada di Steem untuk terus tumbuh dan berkembang di Steem. Saya buat berdasarkan pengalaman pribadi, jadi bukan fiktif.

Sort:  

Saya tidak pernah self upvote sejak pertama join di steemit sampe sekarang,

Pak @rismanrachman tapi saya masih bingung kapan waktu yang tepat untuk posting yang membuat para kurator dan steem ambassador menoleh dan mem upvote postingan kita?

Keren pak @jkfarza.
Saya tidak lagi mikirin waktu yang tepat. Karena begitu post siap langsung tergoda u tekan tombol posting.

Kata orang sih, intip di steemd. Dari sana bisa dilihat siapa yang sedang online di steemit.

Ada juga anjuran untuk pakai gina.bot. Dari sini, kita bisa memasukkan topik dan nama-nama yang ingin kita pantau.

Ada juga cara pendekatan tagar. Tagar adalah pintu masuk mereka yang ingin membaca postingan. Jika saya suka promo steem saya akan masuk lewat tagar promo steem begitu online di steemit.

Bisa juga kirim link ke wa atau ke discord. Biasanya semua kurator akan berkunjung ke ruang promo post di discord.

Dulu, ada yang menganalisis prilaku online para whale. Saya pernah baca, tp karena semua data di hp sudah terhapus jd ndak ada tertinggal jejak. Mungkin Pak Jk bs mencari kembali. Tapi saya takut perilaku online whale sudah bertukar tukar apalagi sekarang pada banyak yang pakai bot.

Jikapun ada yang dahulu memusuhi maka saya siap berteman dan melupakan semua serangan yang sudah pernah terjadi.

Sangat berkesan, membuka pintu maaf sekaligus mengajak semua orang untuk tetap menjaga silaturrahmi yang telah ada. Tabek keu aduen @rismanrachman

Dan saya termasuk yang selalu merasa beruntung bisa hadir di sini, menikmati postingan-postingan bermutu yang dihasilkan oleh pemilik akun ini. <-- ini bukan tindakan menjilat, tapi memang selalu saja postingan-postingan yang hadir di akun ini adalah postingan yang mencerahkan. Kepada pemilik akun, dilarang naik kuping, ya! Hehe.

Kek mana ndak naik kuping ni. Hampir sampai ke bulan kupingnya hahaha

Jadi, siapapun yang menekan tombol upvote, itu bukan sebatas karena dia kasian, bukan sebatas dia kawan, bukan sebatas karena satu komunitas, bukan sebatas dia ingin menghormati alias bek hana mangat, dan bukan pula karena takut dikritik atau diserang.

Ini yg seharusnya kita lakukan bg. 🙏🙏🙏

Membuat kurator bangga sangat sulit, terlalu banyak variabel yang mempengaruhi minat seseorang untuk menekan tombol upvote, dan itu sangat manusiawi..
Ada yang vote (bek Hana Mangat)
Ada yang vote (tapi terintimidasi) 😂😂
Ada yang vote (pakai bote bahkan resteem).
Ada yang vote (karna memang terkagum setelah melihat postingan seseorang) dan ini sangat jarang...
Soal self vote, menurut saya itu hak privasi,.. namun itu akan menunjukkan karakter... Nyo meunan Bg @rismanrachman???

Bak media terdesentralisasi ujong but adalah terpulang pada diri sendiri. Yg penting bek paksa-paksa.

saya sangat setuju dengan pemikiran bapak @rismanrachman

disteemit ini banyak yang kuat makin kuat. kami sebagai pemula sangat sulit untuk berkembang.

bahkan di setiap kami posting hampir tidak ada yang megupvote, padahal saya setiap hari mengupvote sratus mereka yang saya anggap bagus postingannya.

di steemit ini saya bergabung tanpa komunitas, dan saya bekerja sendiri, karna itu saya sering mengandalkan robot , dengan harapan bisa naik reting, , karna saya seorang perias , maka jangan heran kalau yang saya uploud selalu tentang pengantin dan yang berkaitan dengannya.

buat bapak @rismanrachman saya mohon bimbingannya. biar bisa lebih baik dari sekarang. terimakasih.

Terimakasih

Untuk postingan risman, usahakan jangan di upvote. Cukup komentar atau resteem saja. Dengan komentar saya bisa berkunjung ke post teman-teman. Jika saya tertarik maka saya akan tekan tombol upvote.

Saya sudah menguraikan di post cara mendapatkan kurasi atatu upvote, silahkan dibaca lagi.

Mau beli vote silahkan saja, saya tidak bisa melarang. Hanya saja saya tidak akan menekan upvote pada post yang sudah melakukan buying vote, kecuali untuk post yg sifatnya project dan memang perlu dipromosikan.

Maafkan tak bisa menolak, selesai baca akhir paragraf langsung menekan upvote karena saking bahagia rasanya membaca ini. Haha

Nye postingan bang Risman sit sabe bertusss

Bertuuus... Menurut saya ini super bimbingan untuk para junior termasuk saya untuk memahami bagaimana sebenarnya kita berada di steemit jangan menganggap orang lain tidak peduli terhadap post yang di keluarkan walau bagus... namun hanya dengan suatu hubungan dan komunikasi sesama steemian dimana pun berada mereka akan melihat kontent kita ... tetapi sekarang yang banyak masalah untuk steemian tidak melakukan contak atau membuat hubungan dengan semua steemian yang benar2 menciptakan persaudaraan dan silaturahmi tanpa mengenal berbeda agama suku dan lainnya. Hilangkan kebencian tumbuhkan persaudaraan semua steemian akan berhasil

@suheri lebih muda dari saya, tp saya menyerap banyak ilmu dari pertemuan pertama. Terimakasih suheri karena telah membuka banyak informasi yang berguna buat saya.

hehehehe... biasa aja bang... Itu saya perbuat mungkin hampir sama dengan tulisan anda hari ini... saya bangga bisa menciptakan perubahan dunia steemit bersama-sama jangan menyerah sebelum perang terjadi...

Luar biasa. Mkasih pencerahannya

Aini menekan tombol upvote dengan hati mengembang. Bahagianya membaca tulisan ini. Penuh apresiasi dan motivasi.

Hingga saat ini Aini masih berusaha membuat para kurator (semua steemians, merujuk definisi yang Bang @rismanrachman katakan tadi) menekan tombol upvote dengan bangga di postingan Aini. Maka tidak lagi ada yang penting posting tapi penting sekali memerhatikan apa yang kita posting. Aini jadi ingin selalu menciptakan konten bermutu dan membuat kurator bangga memberikan upvote-nya. Semoga...

Semangat yang penting dan sangat saya hargai.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 60305.38
ETH 2447.61
USDT 1.00
SBD 2.51