pikiran iseng ayah #1 : kok Indonesia belum bubar?

in #politic6 years ago (edited)

father's wildly thought : why there is still Indonesia ??

I  was read a mini-book whether it is arguably a category of fiction,  non-fiction, science fiction, any analysis that says Indonesia will  disband in the 2000s after the Soviet Union and Yugoslavia started from  the crisis of 1998, followed by developing countries and other areas.


at that time I was still on high school read the "heavy" paper  make me a little bit paranoid and wonder. how can a country can be broke or fall or split into many other country?  if war is still reasonable to became a broke and spliting country. what thing that make we not split yet ? 

Long live Indonesiaa !! 

 ZarkoCvijovic/iStock 

Indonesia Section

saya juga pernah baca buku mini entah itu bisa dibilang kategori fiksi,non fiksi, fiksi ilmiah, analisa apapun itu yang bilang Indonesia akan bubar/pecah pada tahun 2000 an setelah Uni Soviet dan Yugoslavia dimulai dari krisis tahun 1998, kemudian menyusul Brasil dan negara-negara berkembang yang wilayahnya luas lainya. 

waktu itu saya yang masih smp membaca tulisan 'berat' gitu sedikit bikin paranoid dan bertanya-tanya. negara bubar tuh gimana caranya? ampe sekarang belum bubar juga, kalau perang masih masuk akal dibanding bubar. kira-kira apa yang bikin kita belum bubar juga? Panjang Umur Indonesia

Anakku anak suamiku tapi bukan anakku, jadi aku anak siapa? ribet banget sih !!!

father, please take your paternity leave as your right ~ cuti melahirkan untuk ayah

a reason why a father should massage his baby  

i-kill-giants-movie-that-you-can-watch-as-a-family 


Sort:  

jawabnya komen dibawah ini

Entahlah bang. Hidup susah koq malah dibilang mau bubar.

nah ini bang jawabanya @zufrizal ahahha

mungkin ikut isu abg ini,Indonesia bubar 2030

Ikut novel yg pasti

Cemunguth Eeaa!!


Saya tidak merisaukan isyu bahwa negara ini akan bubar. Yang saya risaukan adalah senada dengan kata Cak Nun, jika kita orang Indonesia kehilangan jati diri, hilang harga diri, hilang mental pemenang, menjadi manusia-manusia bermental kacung, jongos di negeri sendiri. Saya risau jika kita gagal mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan, sehingga gagap menghadapinya ketika masa itu datang, dan tanpa sadar terombang-ambing dan menjadi zombie-zombie tak berenergi di dalam mimpi orang lain karena tidak lagi mampu memelihara mimpi sendiri. Keruntuhan seperti ini jauh lebih menakutkan jika kita mau berpikir.

Dan, tentang tahun 2030 itu? Apakah yang dimaksud di buku itu bubar atau bagaimana, saya belum baca. Tetapi, menurut saya, tak baik terhanyut di dalam fiksi baik itu fiksi esek-esek atau fiksi ilmiah, tetap itu fiksi. Dan tak elok pula untuk tenggelam dalam pesimisme. Selama rakyatnya masih menghargai leluhurnya dan pusaka mereka (Garuda, Pancasila, Sang Dwi Warna, serta filsafat Bhinneka Tunggal Ika), InsyaAllah, selama itu Indonesia akan ada. Tetapi apakah eksistensi saja cukup? Apakah manusia bisa dikatakan hidup hanya karena dia bernafas, makan, minum, buang air, bercinta, memiliki keturunan? Inilah tantangan kita bersama, menghidupkan Indonesia yang optimis dalam rahmat Tuhan YME.

Maafkan saya karena kata tak sempurna. Maafkan juga karena trkesan bergebu-gebu seperi Bung Tomo dengan semangat 45nya. Mohon koreksi jika ada salah. Dan terimakasih atas mimbar yang telah diberikan.



Tetap Kibarkan Semangatmu!
Pesimisme Takkan Membantumu!
Selaku Steemian: Steem On!!

Kayanya emang udah kejadian

Resteemed your article. This article was resteemed because you are part of the New Steemians project. You can learn more about it here: https://steemit.com/introduceyourself/@gaman/new-steemians-project-launch

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.031
BTC 60623.84
ETH 2572.69
USDT 1.00
SBD 2.57