Sajak Berduri Sendiri
Judul: Mawar Dicampak
Oleh: Re-Kun
Di jalan tak bertuan
Masih tergeletak setangkai mawar berduri
Tanda hati yang dicampak kekasih
Layu untuk mati
Tetapi kekal lukanya di hati
Judul: Dara Berduri
Oleh: Re-Kun
Junjung sendiri perasaan berduri
Di tengah gejolak, alamak tak kuat mengelak
Ada gelegak si dara galak
Bisakan mudah dinda memberi celah?
Di sini hati butuh membagi diri
Duhai si cantik izinkan kupetik
Judul: Mengarah Awalnya Akhir
Oleh: Re-Kun
Aku mulai akhir sekarang
Agar ujung ada awal bermula
Supaya tak larut rasa yang kalut
Tuntas lekas sekilas ganti lembaran kertas
Dari kisah aku yang bukan kita
Re-Kun
Bandar Lampung, 6 Juli 2018
Pada puisi pertama ada semacam situasi hati yang begitu teriris sehingga segala yang indah hanya dipandang pedih-perih dan tak menghasilkan daya gugah. Semakin mendekat maka semakin terarsir hati begitu lfkat.
Puisi kedua berjudul Dara Berduri adalah upaya penyair menyampaikan risalah hati tentang rasa suka dan cinta yang berdentum dan minta segera ditindaklsnuti serta direspon oleh seorang yang dianggap dara berduri.
Diksi penutup yang manis, yang menunjukkan i'tikad kesopanan dalam menjaga muruah cinta. Terus kenalkan ragam khazanah pengetahuan yang membuat kita semakin memiliki keberanian mengalahkan ketakutan dalsm diri sebuah benar-benar mengetahui arah takdir berpihak pada kita.
Puisi ketiga penyair telah menyadari letak posisi diri bahwa seberapapun ingin jiwa atau diri tak jomblo namun ketika takdir cinta belum mengedipkan mata semua hanyalah keriangan yang hampa? Yanb akan sirna tiba-tiba
Suka dengan penjabarannya... 😊
Semoga ada manfaat yang bisa dipetik
Halo @re-kun, terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!